Viral
Di era digital, fenomena viral menjadi bagian tak terpisahkan dari bagaimana informasi, tren, dan konten menyebar dengan cepat di internet. Konten viral dapat berupa video, gambar, atau bahkan artikel yang dengan cepat mendapatkan perhatian luas melalui berbagai platform media sosial. Cepatnya penyebara ini didorong oleh keterlibatan pengguna yang tinggi. Ini seperti berbagi, komentar, dan reaksi.
Fenomena viral ini dapat digunakan oleh merk untuk mempromosikan produk mereka. Sebab, viral dapat dampak besar terhadap citra merek, pengaruh budaya, dan strategi pemasaran. Berikut adalah pembahasan secara mendalam apa itu viral, tujuannya, jenis-jenis viral, serta beberapa contoh viral yang terkenal.
Apa Itu Viral?
Viral adalah istilah yang merujuk pada konten yang tersebar secara cepat dan meluas melalui internet terutama melalui media sosial. Konten yang menjadi viral biasanya mendapatkan perhatian banyak orang dalam waktu singkat. Ini karena konten dibagikan oleh pengguna secara aktif. Konten yang viral bisa berupa video, gambar, artikel, meme, atau bahkan tantangan daring yang memicu keterlibatan pengguna.
Viralitas sebuah hal biasanya dipicu oleh respons emosional yang kuat dari audiens. Konten ini seringkali menonjol karena menyajikan sesuatu yang menarik, menghibur, atau kontroversial. Dengan cara ini, konten viral dapat menjangkau audiens yang jauh lebih luas daripada yang bisa dijangkau melalui promosi berbayar konvensional. Hal ini menciptakan peluang besar bagi merek, influencer, dan individu untuk mencapai popularitas dengan cepat.
Tujuan Viral
Tujuan utama dari konten yang menjadi viral adalah untuk mencapai visibilitas yang besar dalam waktu singkat. Dalam dunia pemasaran, konten viral bisa digunakan sebagai alat untuk menarik perhatian audiens secara organik tanpa perlu mengeluarkan banyak biaya untuk iklan. Konten yang viral dapat menjangkau ribuan hingga jutaan orang hanya dengan interaksi pengguna, seperti berbagi konten di media sosial.
Selain itu, konten yang viral juga bertujuan untuk menciptakan brand awareness. Merek atau perusahaan yang menciptakan konten viral bisa memperkuat citra mereka, meningkatkan pengakuan, dan memperluas jangkauan mereka kepada target audiens yang lebih besar. Sebuah konten viral yang berhasil sering kali dapat memicu percakapan publik, meningkatkan engagement, dan menciptakan buzz di sekitar topik tertentu, sehingga menghasilkan efek bola salju dalam menyebarkan pesan atau produk.
Tidak hanya itu, dalam beberapa kasus, konten viral juga dapat digunakan untuk mengubah persepsi publik atau menyampaikan pesan sosial yang kuat. Misalnya, kampanye sosial sering menggunakan konten yang sedang viral untuk memobilisasi orang dalam jumlah besar untuk mendukung suatu gerakan, seperti kampanye kesadaran lingkungan atau penggalangan dana untuk amal.
Jenis-Jenis Viral
Ada berbagai jenis konten viral yang bisa muncul di internet. Berikut adalah beberapa jenis konten viral yang paling umum:
1. Viral Video
Video adalah bentuk konten yang paling sering menjadi viral. Video yang menghibur, mengejutkan, emosional, atau menginspirasi cenderung mudah menyebar di berbagai platform seperti YouTube, TikTok, Instagram, dan Twitter. Contohnya adalah video tantangan atau dance challenge.
2. Meme
Meme adalah gambar atau video yang sering kali disertai dengan teks lucu, sarkastik, atau relatable. Meme menjadi viral karena menyentuh isu-isu yang relevan, sederhana, dan mudah dipahami, serta mengundang banyak orang untuk berbagi atau membuat meme versi mereka sendiri. Meme juga menjadi tren di media sosial, terutama ketika topik tertentu menjadi perhatian publik.
3. Artikel atau Berita Viral
Beberapa artikel atau berita menjadi viral karena topik yang kontroversial, informatif, atau unik. Artikel seperti ini sering kali menarik perhatian pembaca yang kemudian membagikannya secara luas di platform seperti Facebook, Twitter, dan LinkedIn. Artikel viral sering kali menyulut diskusi dan debat di kalangan netizen.
Contoh Viral
Contoh lainnya adalah video "Charlie Bit My Finger", yang viral di YouTube pada tahun 2007. Video yang menunjukkan momen lucu antara dua anak kecil ini berhasil menarik perhatian jutaan penonton dalam waktu singkat, menjadikannya salah satu video paling ikonik di internet. Keberhasilan video ini menunjukkan bagaimana momen sederhana bisa menjadi sensasi global hanya melalui kekuatan berbagi di internet.
Di dunia bisnis, kampanye seperti "Share a Coke" dari Coca-Cola juga menjadi viral, di mana botol Coca-Cola diberi label dengan nama-nama individu. Kampanye ini mengajak orang-orang untuk mencari dan berbagi botol dengan nama mereka atau nama teman mereka, yang kemudian menciptakan gelombang besar di media sosial dengan tagar dan postingan dari konsumen yang antusias.
Fenomena viral telah menjadi bagian penting dalam dunia digital dan media sosial. Ini karena konten berpotensi untuk menyebar dengan cepat dan menjangkau jutaan orang. Maka dari itu, konten viral bisa menjadi alat yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan, mempromosikan produk, atau bahkan memobilisasi gerakan sosial. Meski tidak ada rumus pasti untuk menciptakan konten viral, memahami jenis-jenis konten yang berpotensi serta bagaimana mendorong interaksi pengguna bisa membantu meningkatkan peluang viralitas suatu konten.
share this article
Febby Chintia - Manager KOL.ID
Hi, I'm Febby Chintia! I’m passionate about connecting brands with KOLs who build trust and shape consumer choices. With expertise in KOL marketing and a focus on trends, I create partnerships that strengthen brand stories and drive growth.
Post You’ve Might Like
Empower your brand's
growth journey with KOL.id
Equip yourself with an all-inclusive suite of tools for initiating and expanding influencer marketing campaigns.
Try Kol.id for Free