SISWA NAKAL DIKIRIM KE BARAK MILITER? Saya jelaskan pengalaman saya semasa remaja untuk menjawab ini. Dulu saya juga pernah jadi siswa SMA yg nakal. Ngebut naik motor, sering jatuh akibatnya sering masuk rumah sakit. Saya nakal sebenarnya saya sedang mencari perhatian orang tua saya, dan berharap orang tua datang, peluk saya, dan bilang, “ Ada apa nak ?aku cinta kamu, Nak.” Kenakalan saya itu sebabnya hanya untuk mencari kasih sayang. Saya tidak bisa membayangkan kalau seandainya saat itu saya langsung dikirim ke barak militer, mungkin saja saya akan jadi lebih disiplin atau lebih memberontak karena tujuan utama nakal saya adalah “Caper” arau Cari Perhatian . Artinya penting dipahami dengan ilmu COACHING karena setiap anak itu punya alasan berbeda kenapa dia jadi “nakal”. @esqcoachingacademy Saya setuju saja siswa bermasalah dibina lewat barak militer, tapi sebelumnya telusuri dulu akar masalahnya dgn Coaching. Bisa jadi, mereka cuma sedang ingin minta disayang bukan dikerasin. Para guru dan orang tua harus bisa coaching anaknya. Setuju? Nah bagi kamu yg pernah nakal apa alasan kamu ? Dan yg masih nakal, apa penyebabnya ? Yuk sharing… @esqcoachingacademy @talentdna.me #esq165 #aryginanjar #pendidikankarakter #anakbangsa #barakmiliter

Ya Allah…. masukkanlah mereka yg meninggal ke JannahMu tanpa hisab… Karena mereka sedang memenuhi panggilanmu untuk umrah di Bulan Suci Ramadhan Mu… Dan berikanlah ketabahan dan kesabaran bagi keluarga yg ditinggalkannya… Aamiiin

MANA YANG LEBIH PENTING? Kecerdasan yang menentukan kesuksesan dan kebahagiaan bukan hanya kecerdasan intelektual (IQ), tapi juga kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ). Penelitian Daniel Goleman menunjukkan bahwa EQ dan SQ berperan 80% dalam kesuksesan, sementara IQ hanya berperan 20%, bahkan bisa lebih kecil. Namun, di dunia yang menekankan kecerdasan intelektual (IQ), kita melihat banyak kegagalan, bahkan yang sudah sukses secara materipun kehilangan arah. Mental illness meningkat, bahkan kasus bunuh diri terjadi setiap hari. Kita butuh keseimbangan kecerdasan dan kehidupan. Bukan hanya pintar otak (IQ), tapi juga pandai bergaul dan menempatkan diri (EQ) dan juga memiliki kehidupan yang penuh makna (SQ). @esqtraining @esqbusinessschool @uag.university #esq165 #aryginanjar #kecerdasanemosional #kecerdasanspiritual #suksessejati

PENCERAHAN MASSAL TINGKAT GLOBAL DI MALAM LAILATUL QADAR Lailatul Qadar bukan sekadar malam penuh berkah, tapi momentum luar biasa di mana seseorang bisa mengalami pencerahan spiritual yang bisa akan mengubah hidupnya selamanya. Dalam kajian Neuroscience oleh Michael Persinger, otak memiliki bagian yang disebut God Spot pada ubun-ubun, yang aktif saat seseorang mengalami pengalaman spiritual mendalam. Itulah sebabnya, satu malam di Lailatul Qadar bisa bernilai seribu bulan, karena perubahan yang terjadi bisa berdampak seumur hidup. Malam ini bisa menjadi jawaban bagi mereka yang mencari makna dan tujuan hidup. Allah menurunkan rahmat-Nya, malaikat datang membawa berkah, dan siapa yang menemukannya akan mendapatkan “cahaya” pencerahan mendalam yang membimbing sisa hidupnya. Semoga kita semua diberi kesempatan merasakan indahnya Lailatul Qadar yg penuh barokah ini. Aamiin... #lailatulqadar #pencerahan #spiritualitas #esq165 #aryginanjar

ENAM RAHASIA KEKUATAN UNTUK IBU SRI Saya ingin sharing.. Di kelas Training ESQ di Menara 165 beberapa waktu lalu, ada peserta yang saya ajak diskusi. Namanya Ibu Sri. Beliau menjalani hari-harinya di atas kursi roda. Tapi yang membuatnya istimewa bukanlah keterbatasannya, melainkan kekuatan hatinya. Di balik tubuh yang duduk diam, ada jiwa yang terus berjalan. Baginya, hidup harus tetap bergerak, harus tetap semangat. Dan semangat itu datang dari satu hal: cara berpikir. Alhamdulillah setelah Training ESQ selama 3 hari, banyak hikmah yang beliai dapat. Ibu Sri percaya bahwa kekuatan terbesar manusia bukan pada kaki yang bisa melangkah, tapi pada hati yang mampu menerima. Ia tidak mengeluh. Tidak bertanya, “Kenapa saya?” Karena dalam hatinya, ia telah menemukan jawaban. Ia menerima takdir dengan lapang. Bukan karena pasrah, tapi karena cinta kepada Allah. Baginya, menerima takdir adalah bagian dari rukun iman. Dan ketika semua terasa berat, ia mengingat satu hal: bahwa surga adalah janji yang pasti untuk orang-orang yang sabar. Ia tahu, tidak semua kebaikan akan dihargai manusia. Tapi itu tidak membuatnya berhenti berbuat baik. Karena cukup malaikat yang mencatat. Hari itu, setelah menjalani tiga hari pelatihan jiwa, Ibu Sri pulang membawa enam benteng cahaya dalam dirinya yaitu 1. Iman kepada Tuhan 2. Iman kepada Malaikat 3. Iman kepada Nabi 4. Iman kepada Kitab Suci 5. Iman kepada Hari Pembalasan 6. Iman kepada Takdir 6 rukun iman. 5 rukun Islam. Dan ihsan kekuatan besar yang tak terlihat, tapi nyata.Yakin adanya Tuhan Luar biasa ya.. Kursi roda tak membuatnya lemah. Justru dari sanalah Ibu Sri berdiri paling kokoh—di hadapan dunia, dan di hadapan Tuhan. Nah kalau kamu hikmah apa yang didapat? PS : Bagi yang ingin ikut Training ESQ, silahkan DM @esqtraining ya. Jadwal berikut nya 27-29 Juni 2025 #BeStrong #ESQTraining #ESQStory #aryginanjar #esq165