Belajar bahasa Jerman, kuliah/kerja di Jerman, terus bisa jalan-jalan keliling dunia? Sounds like a dream, kan? Tapi percaya deh, aku juga pernah di titik gak yakin ini semua bisa tercapai. Aku bukan anak orang kaya, bukan penerima beasiswa, tapi aku bisa lulus S2 di Jerman. Semua ini berawal dari mimpi besar, pengorbanan, dan gak takut gagal. Gak mudah, aku juga gagal berkali-kali. Bayangin aja, belajar bahasa Jerman dari nol, kerja sambil sekolah bahasa, dan ngejar cita-cita di negeri orang itu bukan hal instan. Tapi satu hal yang bikin bertahan: keyakinan kalau kerja keras bakal terbayar. Now I work full-time di Jerman, punya karir profesional, dan bisa nikmatin hasil jerih payah 💰. Semua perjuangan itu worth it!!!! Buat kamu yang lagi berjuang, jangan menyerah ya. Jangan bandingin langkahmu sama orang lain. Semua punya perjalanan masing-masing. Kuncinya? Terus berdiri, meski jatuh berkali-kali. Yuk, bisa yuk! ✨ #KuliahDiJerman #KerjaDiJerman #BelajarBahasaJerman #LifeInGermany #InspiringJourney #MotivasiHidup #WorkAbroad #StudyAbroad #JalanJalanKelilingDunia #DreamBigWorkHard #PerjuanganTidakMengkhianatiHasil

BACA ya! Trus Save atau Share juga ke temen siapa tau perlu nanti ☺️☺️ Jadi setahun sebelum lulus kuliah, aku tuh mulai cari kerja lewat LinkedIn dan Xing, trus apply ke website perusahaannya.🇩🇪 Di motivation letter, aku jelasin kalau aku tertarik mulai sebagai Werkstudent (student job) dulu, lalu lanjut full-time setelah lulus. Dari 8 lamaran yang aku kirim, 5 perusahaan kasih tawaran interview, sementara 3 lainnya balas kalau mereka butuh kandidat yang bisa mulai cepat. Dari 5 perusahaan ini, 3 perusahaan hingga tahap akhir. 🥳 (2 Perusahaan lainnya suru aku email mereka untuk interview ulang stelah aku lulus masterku). Ini beberapa tips dari aku based on my own experiences. ✨Kualitas > Kuantitas Buat apa kirim banyak kalau cuma asal? Aku fokus kirim ke perusahaan yang benar-benar relevan sama skill dan passion aku. ✨Setiap Lamaran Itu Personal Motivation letter aku sesuaikan satu per satu, jadi lebih spesifik dan nggak generik. Biar HR lihat aku serius, bukan sekadar numpang lewat. ✨Riset Dulu, Nggak Mau Asal Aku bener-bener invest time buat pelajarin perusahaan: budaya kerja, visi, misi, semuanya. Kenapa aku mau kerja disini, apa yang bisa aku kontribusi di perusahaan ini, pelajaran apa yg bisa kuambil, dsb. ✨Besarin Peluang Diterima=Kurangin Peluang Ditolak Karena setiap lamaran aku tailor-made, jadi lebih kena di mata recruiter. Peluangnya otomatis lebih gede! 📨Kirim ke perusahaan yang nggak relevan cuma buang waktu dan bikin hati sakit kalau ditolak. 😅🚫 ✨Tunjukin Keseriusan Aku pengen perusahaan tahu aku apply karena aku benar-benar tertarik, bukan karena iseng atau ngasal. 🧠❤️ Intinya sih, lebih ke main Strategi, dan bukan Asal Nembak aja ya! Target kecil tapi fokus. „Lebih sedikit, tapi efektif. Hasilnya? Lebih puas dan nggak capek hati.“ 💯 Kalau kalian mau, aku bisa kirim template motivation letter dan cv yg aku pakai buat apply. Kalian Komen aja „MAU“ di reel ini trus nanti aku kirim via dm ya! #KerjaDiJerman #KerjaLuarNegeri #jerman #PeluangKarier #JobAbroad #CeritaKerja #TipsKerjaJerman

Aku bisa bilang kalau Im living my childhood‘s dream. Tapi aku lupa waktu itu ngitung atau memperkirakan: berapa banyak capeknya untuk mimpi ini buat jadi kenyataan atau setelah mimpi ini jadi kenyataan 🥲🤣 So ini sebagian dari mimpiku yg agak kocak : Hidup di luar negeri ✅ Dapat suami bule ✅ Punya anak blesteran sehat ganteng ✅✅✅ Kuliah dan lulus dr kampus LN ✅ Kerja jadi engineer di LN ✅ Bisa Nyanyi di LN ✅ Ngonten 🤣❓ Aku ga ngitung kalau ngebuat list itu jadi centang itu ternyata capek, dan bahkan tambah capek pas uda tercentang 🤣 Tapi aku bersyukur ya guys…. Alhamdulillah diberi kesehatan, rezeki, suami anak yg sayang, keluarga masih lengkap semua, mertua yang sangat sayang dan suport, temen2 yg baiik dan selalu support juga. 🥹❤️Semangat ya kalian yang masi pada berjuang buat nyentangin listnya 🥹🥹 Disclaimer: aku dulu berani lantang mengungkapkan mimpi-mimpi ini ke orang-orang terdekat. Dulu sih mereka ketiwi-ketiwi aja. Tapi siapa sangka ternyata dulu pas aku cerita mimpiku, ada malaikat lewat 🤣 makanya kalau yg berandani2 yg baik2. Siapa tau someday itu bukan mimpi lagi ☺️☺️ #kerjadijerman #luarnegeri #merantau #jerman #suamibule #mahasiswajerman #tinggaldijerman

Jadi, waktu aku mutusin buat lanjut S2 di Jerman, aku nggak nyangka bakal menghadapi banyak banget challenges.😅 Salah satunya, language barrier yang bikin aku susah nangkep materi kuliah di awal. Parahnya lagi, kadang pas ujian tuh aku nggak tau maksud dari pertanyaannya tuh apaaa 😆 gimana bisa jawab kalo pertanyaannya aja nggak mudeng 🥲 akhirnya banyak nilai yang nggak memuaskan dan akhirnya harus ngulang beberapa mata kuliah. 🤦‍♀️ Selain itu, kuliah teknik di Jerman tuh SUSAH BANGET!!!🤯 Dengan kurangnya disiplin dalam belajar, makin berat aja deh untuk ngejar target. Every day felt like a struggle.🥺 Di sisi lain, ada godaan besar: dunia musik! 🎶 Pendapatan dari nyanyi bikin aku bener-bener ngerasa fulfilled. Setiap nyanyi tuh, I feel happy and accomplished. Plus, the income is pretty rewarding, too. 💵 Tapi di satu sisi aku juga pengen banget banggain orangtua dan semua orang yang udah support aku selama ini. Aku nggak mau ngecewain mereka.🥲 Terus aku inget kalo tujuan awal aku ke Jerman itu untuk studi master. Bukan jadi Biduan.🎤😆 Jadi inget ayahku dulu pernah bilang gini: „Kalo kamu jadi engineer, kamu tetap bisa nyanyi. Tapi kalo kamu nyanyi aja, kamu nggak bisa jadi engineer tanpa ijazah.” Akhirnya, aku mutusin untuk fokus nyelesaiin studi S2, dan Alhamdulillah, aku berhasil lulus! 🎉 skg aku kerja full-time as Project Engineer dan jadi mama, tapi tetep terus nyanyi di waktu luang. Karena aku percaya, walaupun aku berhasil di dunia akademik, musik tetap jadi bagian penting dalam diriku. 💪🎤 Senengnya lagi, aku udah bisa balance kedua dunia ini—karier teknik dan musik. So, lesson learned: Kadang, memilih jalan yang sulit justru membawa kita ke tempat yang lebih baik.💫 Punya pengalaman atau dilema serupa? Gimana menurut kamu, apakah kita bisa seimbangkan karier dan passion? Share di kolom komentar, ya! Jangan lupa follow untuk cerita dan inspirasi lainnya! 💬👇 #kerjadijerman #kuliahdijerman #jerman #hidupdijerman #tinggaldijerman #projectengineer #dilema

🗣️Save dan share dulu ke ibu-ibu pekerja atau temen-temen yang pengen kerja di Jerman! 🇩🇪😎📲✨ Jadi Project Engineer di Jerman itu nggak gampang, apalagi sambil jadi ibu 👩🏻. Nih aku rangkumin tantangan aku selama kerja di proyek dan juga sbg ibu: 🚶‍♀️Speed Jalan di Proyek Di Baustelle (lokasi konstruksi) dilarang lari, jadi aku harus jalan cepet buat ngimbangi bapack-bapack yang tingginya rata-rata 180 cm! 😅 Dengan tinggi aku yang cuma 150 cm, susah banget buat keep up kecepatan waktu jalan observasi proyek (Bauüberwachung). 👨 Bersaing di Dunia Lelaki ⚙️ Di dunia teknik, harus lebih keras buat dibuktikan! Apalagi karena aku Ausländerin(orang asing), jadi harus kerja ekstra buat buktikan kemampuan. 💪 ⏰ Time Management Jadi ada beberapa proyekku yang jaraknya jauh 🚗. Kadang harus nyetir 7 jam PP, terus 3 jam Besprechung (meeting) + Bauüberwachung (pengawasan proyek). Sehari bisa 11 jam! 😵 trus nyampe rumah pengen banget main sama Lino tapi kadang uda langsung ambruk! 🗣️ Bahasa, Bahasa, Bahasa🗣️ Meskipun aku uda hampir 8 tahun di Jerman, tapi tetep aja Bahasa Jerman kadang bikin pusing, apalagi pas ngobrol soal teknik yang ribet! Plus harus nulis protokol atau laporan yang dituntut perfect. 😬 👩🏻 Stigma Ibu yang Kerja 👀 “Ibu kerja? Wah, pasti sibuk banget!pasti ga ada waktu buat anak” Padahal, itu justru yang membuat aku semakin bersemangat dan produktif. Aku bisa ngebuktin kalau sebagai ibu, kita malah bisa lebih manajemen waktu dan prioritas! 💪 Punya pengalaman serupa? Atau ada tantangan lain yang kamu hadapi sebagai ibu pekerja? Yuk, share di komen! 👇 Jangan lupa follow untuk konten menarik selanjutnya ya! 😆 #ProjectEngineer #TeknikJerman #WorkLifeBalance #MamaEngineer #Jerman #kerjadijerman #hidupdijerman