Debu Truk Tambang di Ciseeng kabupaten Bogor
Malam semakin larut, tapi suara gemuruh truk tambang masih terdengar di jalanan Ciseeng. Debu yang beterbangan memenuhi udara, sementara rumah-rumah warga bergetar setiap kali kendaraan raksasa itu melintas. Dari pagi hingga malam, bahkan hingga dini hari, roda-roda besi itu tak pernah berhenti berputar.
โPak RT, sampai kapan ini bakal begini?โ keluh Rahmat, seorang warga yang rumahnya hanya berjarak beberapa meter dari jalan utama. "Kita ini manusia, bukan batu yang bisa tahan dihantam debu dan bising terus-menerus!"
Pak RT menghela napas. "Sudah beberapa kali kita mengadu, tapi hasilnya nol. Mereka beroperasi seperti tak mengenal jam operasional, seolah-olah aturan hanya sekadar tulisan di kertas."
Di sudut lain, anak-anak sekolah berjalan dengan hati-hati, menghindari genangan lumpur yang dibuat oleh truk-truk itu. Di warung kopi, para warga berkumpul, membahas hal yang sama setiap hariโtentang kapan para wakil rakyat yang mereka pilih akan turun tangan.
"Katanya mereka wakil kita," ujar seorang bapak sambil mengaduk kopi dengan wajah kesal. "Tapi mana? Jangan-jangan, mereka hanya turun kalau butuh suara kita lagi nanti!"
Warga sudah bosan dengan janji-janji tanpa bukti. Mereka menuntut solusi, bukan sekadar kata-kata. Sampai kapan Ciseeng akan terus dihantam deru truk tambang tanpa batas? Sampai kapan aturan hanya menjadi hiasan yang tak ditegakkan?
Malam itu, seorang pemuda berdiri di tepi jalan, merekam iring-iringan truk yang melintas. Dia mengunggahnya ke media sosial dengan satu kalimat tegas: "Ciseeng butuh solusi, bukan debu dan bising!"
#infociseeng #ciseeng #ciseengbogor #infociseeng #bogor #bogorkabupatenku #viral
14.35% Engagement Rate
Micro | Top 10K
