Partai babak playoff degradasi Liga 2 2024-2025 sempat terhenti lebih dari 10 menit. Hal ini karena PSMS Medan memprotes keras keputusan wasit dalam laga melawan tuan rumah Nusantara United. Pelatih Nilmaizar dari pinggir lapangan meminta semua pemain untuk mendekat ke bench, termasuk Fakhrurrazi. Mereka protes ketika terjatuhnya Sebastijan Antic tak dianggap sebagai pelanggaran dan kemudian wasit memberikan penalti ketika kiper PSMS, Fakhrurrazi Kuba menjatuhkan pemain Nusantara United di kotak terlarang. Bahkan, Nilmaizar dan para pemain sampai meminta wasit untuk melihat video rekaman dari salah satu kamera. Namun wasit tak mau melihat karena memang itu bukan Video Assistant Referee (VAR) dan tetap pada keputusannya. Setelah diskusi panjang, PSMS mau melanjutkan pertandingan dan Fakhrurrazi hanya diberi kartu kuning. Penalti yang dieksekusi Vlademir Everton gagal berbuah gol karena berhasil ditepis Fakhrurrazi. Yang menyakitkan bagi tuan rumah, PSMS justru bisa mencetak gol lewat Imam Bagus Kurnia. Namun, kemenangan ini juga harus dibayar mahal karena Kanu Helmiawan cedera serius di lutut kiri dan dilarikan ke rumah sakit. Di sesi jumpa pers, Nilmaizar menjelaskan bahwa hal itu karena PSMS ingin menanyakan keputusan tersebut. Cuma ya tanyanya sampai membuat tambahan waktu jadi 13 menit ya 😁 Buat yang nonton lewat Vidio, apa pendapatmu soal kejadian tadi? Apakah keputusan penalti itu sudah tepat? Atau, apakah sikap PSMS bisa mendatangkan sanksi dari Komdis PSSI? #Liga2

Di tengah sepinya pertandingan kandang Persis Solo dan PSIS Semarang, tim-tim Liga 4 zona Jawa Tengah justru mendapat dukungan penuh dari suporter setianya. Salah satu venue yang rutin ramai adalah Stadion Kebogiro, markas dari tim Persebi Boyolali. Saat Persebi meladeni perlawanan Persipur Purwodadi, Minggu (19/1/2025) sore, lebih dari 4.500 penonton hadir secara langsung. Ribuan warga Boyolali menjadi saksi kemenangan Joko Sasongko dkk. dengan skor 1-0. Hadir pula ratusan suporter asal Purwodadi yang menempati tribun barat. Mereka mendapat sambutan positif dari suporter Persebi yang memadati tribun selatan. Jumlah penonton Persebi lawan Persipur lebih banyak ketimbang laga kandang terakhir Persis Solo dan PSIS Semarang di Liga 1. Persis Solo melawan PSM Makassar hanya disaksikan 3.609 penonton. Sementara saat PSIS bersua Malut United, jumlah yang hadir hanya 1.942 penonton saja. Fenomena apakah ini? #Liga4 #Persebi #Boyolali

Pemain Belanda keturunan Maluku, Jordy Tutuarima, akhirnya melakoni debutnya di Liga 1 bersama Persis Solo pada Senin, 13 Januari 2025. Ia sudah diresmikan sebagai bagian Persis Solo setelah dua pekan menjalani trial. Jordy berposisi sebagai bek kiri saat melawan PSM Makassar. Ia tampil sangat bagus dengan gaya bek kiri khas Eropa. Pemilik puluhan caps di Eredivisie ini memiliki gaya yang sekilas mirip Calvin Verdonk. Sayangnya, debut ini berakhir kurang sempurna karena Persis Solo harus bermain dengan 10 pemain dari menit awal menyusul kartu merah Cleylton Santos. Persis Solo pada akhirnya kalah 0-1 dari PSM. Usai pertandingan, Jordy berkesempatan berbicara dengan awak media. Jordy mengaku sedikit bisa berbicara Bahasa karena berasal dari Maluku. Ia juga bisa lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan, budaya dan rekan barunya. Bermain di Indonesia menjadi salah satu mimpinya setelah belasan tahun bermain di liga profesional Eropa. Kini, Ia yakin Persis Solo punya kans tampil bagus pada putaran kedua Liga 1. #JordyTutuarima

Liga 4 Jawa Tengah yang diikuti 18 klub resmi dimulai pada hari ini. Persika Karanganyar sebagai salah satu tim unggulan membuka kompetisi dengan kemenangan 2-0 atas Persipur Purwodadi. Laga ini disaksikan 2.000 pendukung tuan rumah. Sementara 100-an suporter Persipur yang sudah hadir di Stadion 45 Karanganyar tidak bisa masuk karena kehabisan tiket serta terbentur regulasi tanpa suporter tim tamu. Salah satu sosok yang membuat laga ini dihadiri banyak penonton adalah keberadaan M Wahyu. Gelandang asal Jepara ini sempat beberapa musim membela Persis Solo dan menyandang status sebagai kapten tim Persika. Bagaimana antusiasme penonton di Liga 4 daerahmu? #Liga4

Mengingat lagi momen perdamaian suporter Solo dan Jogja. Momen ini terjadi ketika ribuan suporter Persis Solo hadir dalam acara doa bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan pada 4 Oktober 2022. Para suporter Persis Solo akhirnya bisa bertemu dalam nuansa penuh persaudaraan dengan suporter PSIM Jogja. Begitu pula dengan ribuan suporter PSS Sleman yang akhirnya kembali ke Stadion Mandala Krida. Momen ini wajib dijadikan pengingat ketika kini beberapa oknum sengaja away ke kota "rival" untuk adu gagah-gagahan di media sosial. Ingatlah, ada FIFA yang masih melihat sepak bola Indonesia berbenah setelah Tragedi 135. Dan, ingatlah wahai anak muda, ada Piala Dunia 2026 di Amerika. Siapa tahu pesertanya ada Timnas Indonesia. #Indonesia #MataramIsLove