Buat Rate Card Tiktok Buat Rate Card Instagram Buat Rate Card Youtube
Buat MoU Otomatis Cek ER KOL Tiktok Cek ER KOL Instagram Cek ER KOL YouTube Download Video Tiktok Download Video Instagram Download Video Youtube Kamus KOL
Ranking KOL Tiktok Ranking KOL Instagram Ranking KOL Youtube Cek Rate Card KOL Tiktok Cek Rate Card KOL Instagram Cek Rate Card KOL Youtube Campaign Report KOL Management Extensions KOL.ID
Login Register
KORELASI Instagram Profile
korelasimedia

KORELASI

korelasimedia

badge Micro | Top 10K
follower
Total Followers 28k
language
Language Spoken ID , Indonesia
account
Account Type KOL Micro badge Micro | Top 10K

Rate Card

RpXXXXXXX Carousel Feed
RpXXXXXXX Instagram Story
RpXXXXXXX Photo Feed
RpXXXXXXX Reels
RpXXXXXXX Video Feed

Additional

RpXXXXXXX Boost Code Ads
RpXXXXXXX Owning Content
RpXXXXXXX Collaboration
lock

Unlock to see KOL rate card

Tap "Show Rate Card" to get the latest updates!

Show Rate Card
disclaimer
Disclaimer:
This performance and rate card page is generated using our AI-powered calculations.


Performance

1.53% above-average Engagement rate
429 Avg. likes per post
30 Avg. comments per post
4.3k Avg. reels view

Engagement Rate For Last 10 Posts (Latest)

0.17% 0.14% 0.10% 0.07% 0.03% 0.00%
2024-06-13
2024-06-13
2024-06-14
2024-06-14
2024-06-14
2024-06-14
2024-06-15
2024-06-15
2024-06-15
2024-06-15

Engagement Rate For Top 10 Posts

130.76% 104.61% 78.46% 52.30% 26.15% 0.00%
2024-04-30
2024-04-21
2024-04-19
2023-10-13
2023-10-08
2023-10-08
2023-09-12
2023-09-27
2024-04-27
2024-04-13
Date Posted
Content

Dikutip dari artikel yang ditulis di laman resmi Media Keuangan (MK+) Kementerian Keuangan, institusi Bea Cukai pernah dibekukan pemerintah Orde Baru karena menjadi sarang korupsi yang sedemikian parah. Presiden Soeharto kala itu sangat gerah dengan praktik korupsi yang sangat marak di Bea Cukai. Meski tak sampai dibubarkan, Soeharto memutuskan membekukan institusi ini. Di era Orba, praktik korupsi, terutama pungutan liar (pungli), begitu lekat dengan pegawai Bea Cukai. Mereka melakukan kongkalikong dengan pengusaha ekspor impor. Banyak pengusaha menyuap pegawai Bea Cukai untuk memuluskan penyelundupan. Praktik ini kerap disebut dengan โ€œUang Damaiโ€. Pada 6 Juni 1968, Menteri Keuangan dijabat oleh Ali Wardhana. Kala itu, terjadi banyak penyelewengan dan korupsi di Bea dan Cukai. #korelasimedia

130.76% Engagement Rate
34.9k 1.6k
Content

Sekretaris DPP Indonesia Audit Watch (IAW) Iskandar Sitorus mengatakan, seorang pensiunan Jenderal Bintang 4 diduga terlibat dalam kasus korupsi timah yang merugikan negara Rp271 triliun. Hal tersebut diungkap Iskandar di YouTube Uya Kuya TV yang tayang pada Selasa, 16 April 2024 dengan judul โ€˜TERNYATA ADA SOSOK BINTANG 4 YG DIDUGA TERLIBAT KORUPSI TIMAH 271 Tโ€™. Iskandar menyebut, Jenderal Bintang 4 berinisial B itu memiliki peran sebagai bekingan Harvey Moeis dalam kasus korupsi timah. Bahkan, kata dia, Jenderal B ini punya kuasa lebih tinggi dibandingkan Harvey Moeis, Helena Lim, hingga Robert Bonosusatya (RBS). Jenderal B dicurigai telah mengorganisir proyek tambang timah ilegal tersebut. #korelasimedia

33.61% Engagement Rate
8.2k 1.2k
Content

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asyโ€™ari dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) buntut dugaan tindakan asusila terhadap seorang perempuan yang bertugas sebagai Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN). Laporan itu dilayangkan oleh Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia (LKBH FHUI) dan LBH Apik pada Kamis (18/4) sore. Aristo menyebutkan beberapa barang bukti yang dilampirkan dalam laporan itu yakni bukti percakapan hingga foto-foto. Menurutnya, Hasyim melakukan upaya pendekatan terhadap korban sepanjang Agustus 2023 hingga Maret 2024. Keduanya sempat bertemu di Indonesia dan luar negeri. Meski terpisahkan jarak, kata dia, Hasyim berupaya aktif untuk mendekati petugas PPLN tersebut. Aristo menyebut petugas PPLN itu memutuskan untuk mengundurkan diri sebelum penyelenggaraan Pemilu 2024 karena merasa dirugikan. Kuasa hukum korban, Maria Dianita Prosperiani mengatakan Hasyim diduga menyalahgunakan jabatan dan kewenangannya dengan menggunakan berbagai fasilitas kedinasan dan selalu mengasosiasikan dirinya dengan kekuasaan untuk mencapai tujuannya tersebut. #korelasimedia #kpu

11.35% Engagement Rate
2.8k 331
Content

Garda Revolusi Iran (IRGC) telah mengeluarkan pernyataan melancarkan operasi dengan melucurkan droen dan rudal besar-besaran ke Israel. โ€œKami melancarkan operasi menggunakan drone dan rudal sebagai tanggapan atas kejahatan entitas Zionis yang menargetkan konsulat Iran di Suriah,โ€ tulis pertanyaan tersebut, Minggu (14/4/2024). TV pers Iran juga melaporkan Garda Revolusi elit Iran telah melancarkan serangan pesawat tak berawak besar-besaran terhadap sasaran di Israel. Sementara Washington mengatakan Iran telah memulai serangan udara terhadap Israel yang kemungkinan akan terjadi dalam beberapa jam. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Adrienne Watson mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Presiden Joe Biden secara berkala mendapat informasi terbaru dari tim keamanan nasionalnya dan terus berkomunikasi dengan para pejabat Israel, mitra dan sekutu AS. #korelasimedia #iran #irak #breakingnews๐Ÿšจ

1.8% Engagement Rate
484 20
Content

Ramai di media sosial X seorang dengan nama akun @ijalzaid atau Rizalz, mengaku berurusan dengan Bea Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta dan belum selesai. Padahal terjadi pada 2022 lalu. Rizalz mengaku mempunyai Sekolah Luar Biasa (SLB) yang mendapatkan bantuan alat pembelajaran dari Korea, namun dicekal ketika masuk Tanah Air. Bahkan untuk merumahkan alat bantu pembelajaran gratis dari Korea tersebut, SLB miliknya diwajibkan membayar ratusan juta, juga dengan biaya gudang yang dihitung per hari. โ€œSLB saya juga dapat bantuan alat belajar untuk tunanetra dari perusahaan Korea. Eh pas mau diambil di Bea Cukai Soetta suruh bayar ratusan juta. Mana denda gudang per hari,โ€ Rizal juga menyebut barang bantuan milik SLB yang bernama A Pembina Tingkat Nasional itu, kemudian dibiarkan di gudang milik Bea Cukai Soetta hingga kini. #korelasimedia #berita #viral Sumber kumparan

1.85% Engagement Rate
442 77
Content

Serangan udara Israel yang menyebabkan kebakaran besar di area tenda pengungsi di Rafah telah menewaskan 45 orang, kata petugas medis. Gambar anak-anak yang hangus dan termutilasi memicu kemarahan para pemimpin global dan membahayakan perundingan gencatan senjata. Pengeboman pada Senin (27/5/2024) yang menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyasar senior Hamas dalam serangan yang tepat tampaknya telah memicu api yang menyebar dengan cepat melalui tenda-tenda dan akomodasi darurat. Rumah sakit lapangan terdekat yang dioperasikan oleh Komite Palang Merah Internasional dan rumah sakit juga terkena dampak. Hal ini juga menggerakkan hati para punlic figur untuk melakukan berbagai dukungan, diantara dukungan itu yakni dengan mengshare template โ€œALL EYES ON RAFAโ€. Tidak cuma public figur indonesia, hal ini juga dilakukan oleh public figur negara lain sebagai bentuk dukungan untuk para pengungsi di rafa. #korelasimedia #rafa #palestina #gaza #israel

0.77% Engagement Rate
216 0
Content

Keren nih guru musik di Medan, Triadinata, bikin Alan Walker rela terbang 28 jam dari AS untuk bertemu dengan doi dan muridnya. Sekelas Hotman Paris mengundang dia ke Bali, fansnya aja bahkan ada yang harus membayar Rp255 juta untuk satu tiket VIP. Sementara guru musik dari Medan ini, ajaib bisa bikin DJ kelas dunia itu datang sendiri ke sekolahnya tanpa perlu ngeluarin duit. keren banget Geser untuk melihat videonya guys. #korelaskmedia #alanwalker #dj IG Triadinata91

0.79% Engagement Rate
219 1
Content

Dikutip dari artikel yang ditulis di laman resmi Media Keuangan (MK+) Kementerian Keuangan, institusi Bea Cukai pernah dibekukan pemerintah Orde Baru karena menjadi sarang korupsi yang sedemikian parah. Presiden Soeharto kala itu sangat gerah dengan praktik korupsi yang sangat marak di Bea Cukai. Meski tak sampai dibubarkan, Soeharto memutuskan membekukan institusi ini. Di era Orba, praktik korupsi, terutama pungutan liar (pungli), begitu lekat dengan pegawai Bea Cukai. Mereka melakukan kongkalikong dengan pengusaha ekspor impor. Banyak pengusaha menyuap pegawai Bea Cukai untuk memuluskan penyelundupan. Praktik ini kerap disebut dengan โ€œUang Damaiโ€. Pada 6 Juni 1968, Menteri Keuangan dijabat oleh Ali Wardhana. Kala itu, terjadi banyak penyelewengan dan korupsi di Bea dan Cukai. #korelasimedia

130.76% Engagement Rate
34.9k 1.6k
Content

Gimana pak @sandiuno , admin @kemenparekraf.ri sudah dikasih sanksi belum ? #korelasimedia

0.72% Engagement Rate
194 7
Content

Ramai di media sosial X seorang dengan nama akun @ijalzaid atau Rizalz, mengaku berurusan dengan Bea Cukai Bandara Internasional Soekarno Hatta dan belum selesai. Padahal terjadi pada 2022 lalu. Rizalz mengaku mempunyai Sekolah Luar Biasa (SLB) yang mendapatkan bantuan alat pembelajaran dari Korea, namun dicekal ketika masuk Tanah Air. Bahkan untuk merumahkan alat bantu pembelajaran gratis dari Korea tersebut, SLB miliknya diwajibkan membayar ratusan juta, juga dengan biaya gudang yang dihitung per hari. โ€œSLB saya juga dapat bantuan alat belajar untuk tunanetra dari perusahaan Korea. Eh pas mau diambil di Bea Cukai Soetta suruh bayar ratusan juta. Mana denda gudang per hari,โ€ Rizal juga menyebut barang bantuan milik SLB yang bernama A Pembina Tingkat Nasional itu, kemudian dibiarkan di gudang milik Bea Cukai Soetta hingga kini. #korelasimedia #berita #viral Sumber kumparan

1.85% Engagement Rate
442 77

Followers

Followers distribution

64.36% Male
35.64% Female

Followers location

Indonesia 96.42%
Malaysia 1.34%
Japan 0.32%
Saudi Arabia 0.32%
Egypt 0.25%
China 0.17%
South Korea 0.15%
Jakarta 9.5%
Bandung 5.6%
Medan 2.6%
Banda Aceh 2.2%
Makassar 2.1%
Yogyakarta 2.0%
Bekasi 1.9%
Bogor 1.8%
Palembang 1.7%
Pekan Baru 1.6%
Surabaya 1.6%
Depok 1.3%
Bandar Lampung 1.3%
Padang 1.2%
Semarang 1.2%
Banjarmasin 1.1%
Malang 1.0%
Tangerang 0.9%
Jambi 0.7%
Bengkulu 0.7%
Tangerang Selatan 0.6%
Samarinda 0.6%
Batam 0.6%
Balikpapan 0.5%
Palu 0.5%

Followers demographics

47.98% 28.70% 15.70% 4.95% 2.66%
Child/Kid
(13-17)
Teen/Teenager
(18-24)
Young Adult
(25-34)
Adult
(35-44)
Middle-aged
(45-64)

Follower types

30.42% mass_followers
7.89% suspicious
5.91% influencers
55.78% real


KOL that follows @korelasimedia

Growth & Interest

Followers growth

Monthly trend of total Followers

28K 27.9K 27.9K 27.8K 27.8K
2023-12 2024-01 2024-02 2024-03 2024-04 2024-05 2024-06

Likes growth

Monthly trend of average likes per post

1000 800 600 400 200 0
2023-12 2024-01 2024-02 2024-03 2024-04 2024-05 2024-06


Kenali Lebih Detail
Kebutuhan KOL Anda

Kenali tipe KOL dari Nano hingga Mega dan manfaatkan data engagement rate kami untuk memilih influencer yang tepat.


kol

Bagaimana Tool Kerja Ini Bekerja?

Engagement rate didapatkan dari perhitungan rata-rata Likes, Comments, Share dibagi dengan jumlah followers kemudian dikali 100. Semakin tinggi engagement rate yang Anda miliki semakin baik nilai Anda.

Kenali Lebih Detail Kebutuhan KOL Anda

Sudah tahu tentang KOL atau influencer level mulai dari Nano, Micro, Mid-Tier, Macro dan Mega ? Gunakan benchmark akurat kami untuk mengenal lebih jauh bagaimana benefit mengetahui engagement rate bisa membantu kita memilih KOL apa yang akan kita pakai.

Avg. Instagram Engagement
Rate - 2025

0
0.2%
0.4%
0.6%
0.8%
0.66%
All post types
0.66%
0.59%
Photo post
0.59%
0.68%
Video post
0.68%
0.77%
Carousel post
0.77%

Check engagement rates for other platforms

Engagement rate calculator for Youtube

Check engagement rate for any Youtube channel and get detailed analytics report

kol

Engagement rate calculator for TikTok

Check engagement rate for any TikTok account and get detailed analytics report

kol

Got Questions?

Apa itu KOL.ID? โˆ’

KOL.ID adalah platform teknologi pemasaran pertama di Indonesia yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung kolaborasi antara Key Opinion Leaders (KOL) dan bisnis. Platform ini menyediakan solusi lengkap untuk kebutuhan pemasaran di Instagram, TikTok, dan YouTube, semuanya terintegrasi dalam satu tempat.

Salah satu fitur utama KOL.ID adalah pembuatan dan pengecekan rate card otomatis bagi para KOL. Dengan menggunakan data real-time dari berbagai platform media sosial, KOL.ID membantu KOL menentukan harga layanan mereka secara akurat dan adil, sehingga mereka dapat fokus pada kreativitas dan peningkatan engagement rate.

Selain itu, KOL.ID menawarkan berbagai alat analisis, seperti kalkulator engagement rate untuk TikTok, Instagram, dan YouTube, yang membantu KOL dan bisnis memahami performa akun media sosial dan membuat keputusan yang lebih baik dalam kampanye pemasaran.

Dengan berbagai fitur dan layanan yang ditawarkan, KOL.ID menjadi platform yang andal bagi KOL dan bisnis dalam menjalankan kampanye pemasaran yang efektif dan efisien.

Apa saja fitur yang disediakan oleh KOL.ID? +

FOR BRAND (Untuk Agency/Brand/Bisnis):

  1. KOL Ranking: Fitur pencarian KOL yang sesuai dengan kebutuhan brand atau bisnis.

  2. Cek Rate Card KOL: Tools untuk bisnis mengevaluasi rate card KOL berdasarkan data dari TikTok, Instagram & YouTube.

  3. Campaign Report: Laporan terperinci untuk mendapatkan data performa (Like, Comment, Share, Views & Save) terkait performa kampanye pemasaran bersama KOL hanya menggunakan Link Posting.

FOR KOL (Untuk Key Opinion Leader):

  1. Buat Rate Card: Alat untuk membantu KOL membuat rate card berdasarkan performa mereka di TikTok, Instagram & YouTube.

FREE TOOLS (Alat Gratis):

  1. Buat MoU KOL: Membuat memorandum of understanding (MoU) antara KOL dan bisnis secara otomatis.

  2. Cek ER KOL TikTok: Alat untuk menghitung engagement rate KOL di TikTok.

  3. Cek ER KOL Instagram: Alat untuk menghitung engagement rate KOL di Instagram.

  4. Cek ER KOL YouTube: Alat untuk menghitung engagement rate KOL di YouTube.

  5. Download Video TikTok: Fitur untuk mengunduh video dari TikTok.

  6. Download Video Instagram: Fitur untuk mengunduh video dari Instagram.

  7. Download Video YouTube: Fitur untuk mengunduh video dari YouTube.

  8. Kamus KOL: Panduan istilah-istilah penting terkait dunia KOL.

  9. Extension Chrome: Extension yang memungkinkan untuk melihat analisa KOL dengan mudah hanya dengan membuka profil Instagram & TikTok.

Semua fitur ini menunjukkan bahwa KOL.ID adalah platform yang lengkap untuk mendukung kebutuhan KOL dan merek/bisnis dalam membangun strategi pemasaran digital.