lisetayn_
Hari ini saya geram. RUU TNI disahkan begitu cepat, seolah-olah rakyat tidak perlu tahu. Seolah-olah ini hanya urusan mereka yang duduk di kursi kekuasaan. RUU ini membuka pintu bagi prajurit aktif untuk masuk ke berbagai posisi sipil. Bukankah ini mengingatkan kita pada masa lalu? Bukankah ini mengancam demokrasi yang selama ini kita bangun? Bagi perempuan, ini lebih dari sekadar aturan. Kita sudah melihat bagaimana kasus seperti Marsinah menjadi bukti betapa suara perempuan bisa dibungkam. Apakah kita akan membiarkan sejarah berulang? Bagi pendidikan, ini ancaman nyata. Jika militer masuk ke ranah pendidikan, apakah kurikulum kita masih bisa bebas dan kritis? Atau justru semakin dikendalikan? Apa kabar generasi emas 2045 yang katanya akan memimpin negeri ini? Saya menulis ini bukan karena ingin melawan. Tapi karena saya mencintai negeri ini. Karena demokrasi butuh rakyat yang berani bersuara. Karena kalau bukan kita, siapa lagi? #RUUTNI #Demokrasi #GenerasiEmas2045 #PerempuanDanDemokrasi #PendidikanUntukSemua #HakSipil #Reformasi #PartisipasiPublik #LawanKetidakadilan #KritikPakaiAdab #SuaraRakyat #KaderDigitalMuhammadiyah
โPerempuan itu cerewet, ribet, baperan, clingy, lemah.โ Tambahannya? Macak, masak, manak. Perempuan masih sering dikotakkan dalam peran domestik, seolah-olah dunia luar bukan tempatnya. Baru-baru ini, seorang pejabat legislatif melontarkan pernyataan seksis soal naturalisasi pemain sepak bola dan poligami dalam Islam, mirisnya hal itu dilontarkan pada forum rapat resmi legislatif. Seakan-akan perempuan hanya bisa โditerimaโ kalau mengikuti aturan yang dibuat tanpa mempertimbangkan suara mereka. Padahal, kalau kita lihat dari psikologi, perempuan itu ekspresif, detail, punya empati tinggi, dan daya tahan luar biasa. Stereotip kuno ini sudah waktunya ditinggalkan. ๐ฌ Pernah ngalamin stereotip ini? Yuk, diskusi di komentar! #BreakTheBias #InternationalWomensDay #perempuanberdaya
Di era digital, bukan sekadar eksis, tapi harus punya basis. Kopdar Digital kala itu mengajarkan lebih dari sekadar algoritma ; ini tentang menyelami makna, mencipta jejak, dan menjadi relevan. Berani melangkah, meski belum sempurna. Mulai berkarya, meski belum konsisten. Sebab keberanian pertama adalah kunci, dan komitmen adalah jalannya. Uniknya, ini satu-satunya forum yang 'hape teroooosss' tapi gapapa๐ค. bukan sekadar scroll, tapi berkarya. Diuji 30 menit, edit konten mentah, dan hasilnya? Keren! Review langsung dari sesama kader IPM, yang memang 24/7 siap di garda depan. Bukan sekadar belajar, tapi membangun pengaruh. Karena di ranah digital, kitalah penjaga narasi. ๐โจ #KaderDigitalMuhammadiyah #KopdarDigital #BerkaryaTanpaBatas #GenZProduktif #DakwahDigital #IPM24Jam #CiptakanJejak #NarasiPositif #GrowAndImpact #MuhammadiyahBerdaya
Melangkah pelan, tapi pasti. Kadang ragu, kadang yakin. Tapi hidup memang begitu, kan? Bukan tentang seberapa cepat, tapi seberapa berani tetap berjalan meski lambat. Di antara warna-warna yang memudar, aku tetap ada. Bukan sekadar berdiri, tapi memilih maju merekah. Karena diam terlalu nyaman, tapi tak membawa ke mana-mana. โโโโโโ Big thx to Fotografer : @stvindta_ | @motreight #LangkahBerarti #BeraniMelangkah #HidupTerusBerjalan #FokusKeDepan #WarnaDalamDiri #PerjalananJiwa #TetapAda #BerprosesTanpaBatas #MoveWithMeaning #TakHanyaDiam #selfimprovement #zonanyaman
Tanwir IPM ๐๏ธ Desember, 2024 ๐Lampung #latepost #ipm #ikatanpelajarmuhammadiyah #kaderipm #tanwiripmlampung2024
Melangkah pelan, tapi pasti. Kadang ragu, kadang yakin. Tapi hidup memang begitu, kan? Bukan tentang seberapa cepat, tapi seberapa berani tetap berjalan meski lambat. Di antara warna-warna yang memudar, aku tetap ada. Bukan sekadar berdiri, tapi memilih maju merekah. Karena diam terlalu nyaman, tapi tak membawa ke mana-mana. โโโโโโ Big thx to Fotografer : @stvindta_ | @motreight #LangkahBerarti #BeraniMelangkah #HidupTerusBerjalan #FokusKeDepan #WarnaDalamDiri #PerjalananJiwa #TetapAda #BerprosesTanpaBatas #MoveWithMeaning #TakHanyaDiam #selfimprovement #zonanyaman
Hari ini saya geram. RUU TNI disahkan begitu cepat, seolah-olah rakyat tidak perlu tahu. Seolah-olah ini hanya urusan mereka yang duduk di kursi kekuasaan. RUU ini membuka pintu bagi prajurit aktif untuk masuk ke berbagai posisi sipil. Bukankah ini mengingatkan kita pada masa lalu? Bukankah ini mengancam demokrasi yang selama ini kita bangun? Bagi perempuan, ini lebih dari sekadar aturan. Kita sudah melihat bagaimana kasus seperti Marsinah menjadi bukti betapa suara perempuan bisa dibungkam. Apakah kita akan membiarkan sejarah berulang? Bagi pendidikan, ini ancaman nyata. Jika militer masuk ke ranah pendidikan, apakah kurikulum kita masih bisa bebas dan kritis? Atau justru semakin dikendalikan? Apa kabar generasi emas 2045 yang katanya akan memimpin negeri ini? Saya menulis ini bukan karena ingin melawan. Tapi karena saya mencintai negeri ini. Karena demokrasi butuh rakyat yang berani bersuara. Karena kalau bukan kita, siapa lagi? #RUUTNI #Demokrasi #GenerasiEmas2045 #PerempuanDanDemokrasi #PendidikanUntukSemua #HakSipil #Reformasi #PartisipasiPublik #LawanKetidakadilan #KritikPakaiAdab #SuaraRakyat #KaderDigitalMuhammadiyah
Di era digital, bukan sekadar eksis, tapi harus punya basis. Kopdar Digital kala itu mengajarkan lebih dari sekadar algoritma ; ini tentang menyelami makna, mencipta jejak, dan menjadi relevan. Berani melangkah, meski belum sempurna. Mulai berkarya, meski belum konsisten. Sebab keberanian pertama adalah kunci, dan komitmen adalah jalannya. Uniknya, ini satu-satunya forum yang 'hape teroooosss' tapi gapapa๐ค. bukan sekadar scroll, tapi berkarya. Diuji 30 menit, edit konten mentah, dan hasilnya? Keren! Review langsung dari sesama kader IPM, yang memang 24/7 siap di garda depan. Bukan sekadar belajar, tapi membangun pengaruh. Karena di ranah digital, kitalah penjaga narasi. ๐โจ #KaderDigitalMuhammadiyah #KopdarDigital #BerkaryaTanpaBatas #GenZProduktif #DakwahDigital #IPM24Jam #CiptakanJejak #NarasiPositif #GrowAndImpact #MuhammadiyahBerdaya
5 Tanda Kamu Cocok Jadi Sekretaris di Organisasi Pernah nggak, jadi orang yang selalu memastikan semua agenda berjalan lancar? Bisa jadi, kamu memang punya bakat sebagai sekretaris! โ Teliti dan Detail โ Hal kecil seperti salah ketik atau format dokumen yang kurang rapi pasti langsung ketahuan. โ Fast Respond, Tapi Tetap Santun โ Sigap membalas pesan penting tanpa mengabaikan etika komunikasi. โ Multitasking dengan Cermat โ Bisa mengatur banyak hal dalam satu waktu tanpa bikin semuanya berantakan. โ Terstruktur dan Rapi โ Suka memastikan segala sesuatu tersusun dengan baik, biar nggak ada yang keteteran. โ Sabar, Tapi Tetap Tegas โ Paham kapan harus fleksibel dan kapan harus mengingatkan agar semuanya sesuai rencana. Kalau beberapa hal ini terasa dekat dengan keseharianmu, mungkin ini saatnya mengasah kemampuanmu lebih jauh! #kaderdigitalmuhammadiyah #sekretarisipm #ipmjaya #kaderipm #ikatanpelajarmuhammadiyah #sekretaris #manajemenorganisasi #pelajarberkemajuan #belajarmanajemen #pelajarmuhammadiyah
Di tengah dinamika yang penuh kejutan, aku menyadari bahwa ini bukan sekadar tentang mengatur orang lain, melainkan tentang memahami diri sendiri. Dalam bukunya Manโs Search for Meaning, Viktor Frankl menekankan bahwa di antara stimulus dan respons, ada ruang dan di sanalah kebebasan kita untuk memilih. Bahwa yang paling menentukan bukan apa yang terjadi, tetapi bagaimana kita meresponsnya. Dalam setiap keputusan, ada bias yang bermain, ada ego yang perlu dikendalikan, dan ada emosi yang tak boleh diabaikan. Ini tentang memahami, bukan menghakimi. Tentang mendengar, bukan menentang. Carl Rogers dalam On Becoming a Person menjelaskan bahwa mendengarkan dengan empati bukan hanya soal memahami kata-kata, tetapi juga perasaan yang tersembunyi di baliknya. Sering kali, masalah bukan terletak pada isi pesan, melainkan bagaimana pesan itu diterima. Persepsi membentuk respons, dan ketenangan lebih efektif daripada instruksi yang keras. Terkadang, yang dibutuhkan bukan intervensi langsung, tetapi ruang bagi orang lain untuk menemukan ritmenya sendiri. Pada akhirnya, yang paling diuji bukan hanya manajemen situasi, tetapi juga manajemen diri. Sejauh mana bisa tetap tenang di tengah ekspektasi yang meleset, seberapa dalam kesabaran bertahan saat emosi ingin mengambil alih. Daniel Goleman dalam Emotional Intelligence menekankan bahwa kecerdasan emosional lebih menentukan keberhasilan dibandingkan kecerdasan intelektual semata. Karena kepemimpinan bukan hanya tentang mengarahkan, tetapi juga tentang bagaimana memahami manusia dengan segala kompleksitasnya;termasuk diri sendiri. ------------------- Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa selalu ingin belajar sebelum pahitnya kebodohan menambah derita nanti๐ฆ
Monthly trend of total Followers
Monthly trend of average likes per post
Hashtags frequently used by the KOL in their content
Accounts frequently mentioned by the KOL in their content
Kenali tipe KOL dari Nano hingga Mega dan manfaatkan data engagement rate kami untuk memilih influencer yang tepat.
| Nano 1K-10K |
Micro 10K-50K |
Mid-tier 50K-500K |
Macro 500K-1M |
Mega 1M+ |
|
|---|---|---|---|---|---|
| High | 5.31% | 2.01% | 2.47% | 2.53% | 2.60% |
| Above average | 4.01% | 1.80% | 1.74% | 1.53% | 1.94% |
| Average | 2.42% | 0.98% | 0.88% | 1.01% | 1.15% |
| Below average | 1.08% | 0.62% | 0.54% | 0.60% | 0.80% |
| Low | 1.06% | 0.50% | 0.32% | 0.44% | 0.57% |
Engagement rate didapatkan dari perhitungan rata-rata Likes, Comments, Share dibagi dengan jumlah followers kemudian dikali 100. Semakin tinggi engagement rate yang Anda miliki semakin baik nilai Anda.
Sudah tahu tentang KOL atau influencer level mulai dari Nano, Micro, Mid-Tier, Macro dan Mega ? Gunakan benchmark akurat kami untuk mengenal lebih jauh bagaimana benefit mengetahui engagement rate bisa membantu kita memilih KOL apa yang akan kita pakai.
Check engagement rate for any Youtube channel and get detailed analytics report
Check engagement rate for any TikTok account and get detailed analytics report
KOL.ID adalah platform teknologi pemasaran pertama di Indonesia yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung kolaborasi antara Key Opinion Leaders (KOL) dan bisnis.
Platform ini menyediakan solusi lengkap untuk kebutuhan pemasaran di Instagram, TikTok, dan YouTube, semuanya terintegrasi dalam satu tempat.
Salah satu fitur utama KOL.ID adalah pembuatan dan pengecekan rate card otomatis bagi para KOL.
Dengan menggunakan data real-time dari berbagai platform media sosial, KOL.ID membantu KOL menentukan harga layanan mereka secara akurat dan adil,
sehingga mereka dapat fokus pada kreativitas dan peningkatan engagement rate.
Selain itu, KOL.ID menawarkan berbagai alat analisis, seperti kalkulator engagement rate untuk TikTok, Instagram, dan YouTube,
yang membantu KOL dan bisnis memahami performa akun media sosial dan membuat keputusan yang lebih baik dalam kampanye pemasaran.
Dengan berbagai fitur dan layanan yang ditawarkan, KOL.ID menjadi platform yang andal bagi KOL dan bisnis dalam menjalankan kampanye pemasaran yang efektif dan efisien.
FOR BRAND (Untuk Agency/Brand/Bisnis):
KOL Ranking: Fitur pencarian KOL yang sesuai dengan kebutuhan brand atau bisnis.
Cek Rate Card KOL: Tools untuk bisnis mengevaluasi rate card KOL berdasarkan data dari TikTok, Instagram & YouTube.
Campaign Report: Laporan terperinci untuk mendapatkan data performa (Like, Comment, Share, Views & Save) terkait performa kampanye pemasaran bersama KOL hanya menggunakan Link Posting.
FOR KOL (Untuk Key Opinion Leader):
Buat Rate Card: Alat untuk membantu KOL membuat rate card berdasarkan performa mereka di TikTok, Instagram & YouTube.
FREE TOOLS (Alat Gratis):
Buat MoU KOL: Membuat memorandum of understanding (MoU) antara KOL dan bisnis secara otomatis.
Cek ER KOL TikTok: Alat untuk menghitung engagement rate KOL di TikTok.
Cek ER KOL Instagram: Alat untuk menghitung engagement rate KOL di Instagram.
Cek ER KOL YouTube: Alat untuk menghitung engagement rate KOL di YouTube.
Download Video TikTok: Fitur untuk mengunduh video dari TikTok.
Download Video Instagram: Fitur untuk mengunduh video dari Instagram.
Download Video YouTube: Fitur untuk mengunduh video dari YouTube.
Kamus KOL: Panduan istilah-istilah penting terkait dunia KOL.
Extension Chrome: Extension yang memungkinkan untuk melihat analisa KOL dengan mudah hanya dengan membuka profil Instagram & TikTok.
Semua fitur ini menunjukkan bahwa KOL.ID adalah platform yang lengkap untuk mendukung kebutuhan KOL dan merek/bisnis dalam membangun strategi pemasaran digital.