Salah satu ujian terberat menjadi ibu adalah menahan diri saat hal tidak berjalan sesuai keinginan, termasuk rasa ingin membesarkan anak yang “sempurna”. Kadang, di tengah gempuran konten dan oversharing di WAG pun bisa jadi membuat seorang ibu ngerasa “gagal”. But trust me, kamu tidak gagal… 😊. Salah satu hal yang dapat membantu orangtua mengambil keputusan hidup yang lebih bijak adalah saat pondasi keuangannya baik. Jadi, kita punya pilihan untuk mencari opsi terbaik sesuai kebutuhan. Untuk itu, money mindset dan gaya hidup sangat perlu diatur. Dan hal ini wajib diusahakan sesuai kemampuan diri. This is my mindset as a mom. Hampir 20 tahun menjadi orangtua, bunZ pun masih terus belajar. Semangat yuk buat semua pejuang keluarga, pejuang dana pendidikan dan pejuang lainnya ❤️. #CeritaPritaHariIni

…padahal yaa, udah rajin ke Melawai tiap bulan, malah ke toko stationery bikin stiker2 label, bukannya sekali-kali melipir ke Kaliem ⚜️. Memanggil semua anak 90an, apa sih barang populer di masa SD kamu yg bikin kamu keren banget? Untung sekarang udah paham financial planning, jadi si Mas & lil missy udah diajarin koleksi aset apresiatif sedari dini. Lanjut si Mas belajar investasi pasar modal saat punya KTP. Lil Missy sabar yaaaaa….your 1st sweet seventeen gift would not be 🚗 or 💍, tapi wajib beli reksa dana or saham or even crypto maybe? 🤔. #ceritapritahariini #parenting #tipskeuangan #tipsprita #selfreminder #financialindependence

Pekerjaan untukku adalah jalan berkah meraih financial independence. Dan independence untuk bunZ & pak Goji bukan berarti stop bekerja. Tapi setiap pagi, bisa memilih & menentukan pekerjaan yang disuka, di lingkungan yang sesuai hati nurani, dan ga bareng manusia toxic bahkan abusive 👋🏼. Semangat terus pejuang financial independence. Jangan biarkan manusia lain membuatmu galau karena dirimu begitu berharga untuk berSINAR. Setuju? #ceritapritahariini #selflove #financialindependence

Banyak banget DM minta bunZ bahas Kaluna, gaji 6juta, nabung 330juta, 7 tahun, Sandwich Generations 😄. Meski banyak yg bilang angkanya almost impossible (well, namanya juga film 🤭), tapi yaaa bunZ mau fokus ke gimana jika itu beneran & cara dapetinnya. So, jawabannya: Mungkin. Jadi inget, 20 taun lalu start kumpulin uang buat beli tanah samping di sebelah tanah pemberian orangtua, supaya bisa dapet luasan sesuai cita2. Nabung 7 tahun, uang ambles, ambil kredit buat bangun, kejar tayang lunasin 7 tahun kemudian. Yaaa tentunya prioritas si bangunannya, kita mikir interior, kebon2, apalagi kolam renang or kolam ikan, belakangan aja. Yg jujur akhirnya sampe skrg ada budgetnya, ga dibikin juga 🤣. Coba liat dulu budgeting spreadsheet yang bunZ bikinin buat Kaluna, supaya hidupnya masih ada “nafas” & hepinya. Meski tentu aja, the biggest happiness adalah saat beneran punya rumah, karena seperti studi yg ada, beli rumah = beli kendali atas hidup kita. Budgeting ini sbg panduan. Terwujud syukur, jika ngga, maka percaya dgn takdir terbaik saat ini. Jadi pertanyaannya, BISAKAH kita kumpulin 330juta itu? Sumber: “Buy Your Home and Feel in Control: Does Home Ownership Achieve the Empowerment of Former Tenants of Social Housing?” (Kleinhans & Elsinga, 2010) Asumsi: rate return tabungan 1%pa, emas 5%pa, saham 12% pa. #belirumah #ceritapritahariini #homesweetloanfilm #tipskeuangan #PejuangRumah

Di usia berapa kamu sadar bahwa sebagai orangtua jangan selalu ngikutin kemauan anak dengan dalih “sayang anak?” Salah satu bahaya terbesar yang mengancam kemandirian finansial anak kita tuh namanya “Financial Enabling”. Kasih segala2 buat anak, ada yg mampu tapi juga ada yg maksa, tanpa mikir sebenernya pantes ga sih ini buat anak kita di usianya? Contohnya, kasih rumah besar di tengah kota Jakarta, apa iya dia mampu bayar maintenance nya? Contoh lain yang lebih simple, segala utensils bermerek yg ga mungkin bisa anak beli sendiri, apa ga ada alternatif lain? Ga heran kan saat anak masuk usia kerja, dia cemooh tuh kerjaan kerjaan karna katanya “gajinya kecil” 🤪🤪🤪. Padahal gaya hidupmu yg kegedean nak! Salah satu cara bunZ nahan diri ga melakukan ini adalah nerapin praktek Delaying Gratification. Ga semua hal gampang didapet anak, tapi juga ga jadi pelit. Sesuai usia, bunZ kasih kebebasan mereka kelola uang saku, jika kurang silakan atur ulang atau cari tambahan income dgn talentnya. Hingga akhirnya, si Mas bisa dikasih kepercayaan kelola uang hingga berbulan-bulan di perantauan, bisa punya sisa buat dana darurat dan modal investasi. Alhamdulillah belasan tahun ngajarin, berhasil juga. Doakan bisa terus istiqomah yaaaa 😘. #parenting #workingmom #ceritapritaharini