Caraku hemat puluhan juta rupiah supaya bisa travel lebih jauh atau lebih lama.
Harga stay di hotel 1 bulan: 30-50 jtan rupiah. Ini yang jadi pilihan kebanyakan wisatawan pada umumnya.
Harga yang kubayarkan untuk akomodasi: kurang dari 12 juta rupiah.
Pertimbanganku dalam menentukan apakah akan stay di Airbnb atau di hotel:
1. Harga: Kalau nggak jauh beda sama di hotel, mending di hotel.
2. Lokasi: Aku akan pilih sewa Airbnb kalau udah cukup kenal dan merasa aman dengan tempat yang dikunjungi. Contoh, di Thailand dan Vietnam (mirip2 Indonesia), aku pilih Airbnb. Di Jerman dan Finlandia (standar hidup relatif lebih tinggi) aku juga pilih Airbnb. Di Bangladesh nanti (pertama kalinya aku ke sana) aku akan stay di hotel.
3. Transportasi: Properti yang jauh dari pusat kota umumnya punya biaya sewa lebih murah. Aku akan pilih properti tersebut bila ada akses transportasi umum dalam walking distance (kita bisa jalan ke sana) dari propertinya. Jadi tetep bisa ke pusat kota dengan mudah. Pengecualian mungkin untuk tempat2 dengan biaya taksi/ojek/rental kendaraan terjangkau kayak Chiang Mai, Bali, dll.
4. Keamanan: Aku akan langsung menolak tawaran untuk stay di properti dengan review buruk atau terlalu sedikit. Pastikan udah cukup banyak orang yang pernah stay di properti tersebut dan memberikan pendapat jujur mereka lewat kolom review. Aku lebih percaya sama tempat dengan bintang 4.7 tapi di-review 200 orang daripada tempat yang bintang 5 tapi cuma di-review 12. Kalau ada keraguan, lebih baik ditinggalkan.
5. Tujuan: Mau travel atau liburan? Kalau travel, aku bersedia mengorbankan sedikit kenyamanan untuk menakan budget dan melihat budaya warga lokal lebih dekat. Aku pergi untuk belajar. Kalau liburan, mending cari tempat yang bener2 nyaman buat istirahat. Aku pergi untuk menikmati.
26.49% Engagement Rate
Macro | Top 10K
