nike_endars
Replying to @hambacerita_ Strategi Belajar Modul UT supaya dapat Nilai Bagus โผ๏ธโผ๏ธ Note 1. Mulai belajar setelah mendapat NIM 2. Lihat skema ujian di Billing registrasi 3. Utamakan belajar matkul yang dianggap susah atau mendapat skema ujian UO/Ttm 4. Konsisten baca modul min 1 lembar sehari 5. Kalau belum ada modul cetak, baca modul digital di BA Digital download si playstore atau ke website pustaka.ut.ac.id 6. Jaga kesehatan Semoga next UAS nilainya bagus! ๐ #universitasterbuka #mahasiswaut #universitasterbuka #mahasiswaut #fypใทใviral #fyppppppppppppppppppppppp #strategibelajar #studytips #tipsbelajar #tuton #tuweb #modul #nilai
Kenapa nilai peserta TMK lebih tinggi ketimbang nilai peserta Tuton? Sering gitu kan? Padahal kontribusi nilai Tuton 30% dibanding TMK yang cuma 20%. Nih, tak kasih paham ๐ซฐ Pertama, perbedaan komponen penilaian TMK: Nilai akhir dihitung dari 20% nilai TMK dan 80% nilai UAS (Ujian Akhir Semester). Tuton: Nilai akhir dihitung dari 30% nilai Tuton dan 70% nilai UAS. Kedua, pengaruh bobot penilaian pada TMK, kontribusi terbesar terhadap nilai akhir berasal dari UAS, yaitu sebesar 80%. Nah ini berarti kalau mahasiswa mendapatkan nilai tinggi di UAS, maka nilainya akan sangat mendominasi hasil akhirnya. Sebaliknya, pada Tuton, kontribusi UAS hanya sebesar 70%, sementara 30% berasal dari aktivitas Tuton. Aktivitas Tuton melibatkan tugas-tugas mingguan yang membutuhkan konsistensi dan ketelitian dalam pengerjaan. Ketiga, kesulitan dalam mendapatkan nilai tinggi di Tuton Dalam sistem Tuton, mahasiswa harus aktif mengikuti diskusi online, mengerjakan tugas tepat waktu, dan memenuhi kriteria penilaian yang cukup ketat untuk mendapatkan skor maksimal di bagian 30%. Jika mahasiswa kurang aktif atau tidak maksimal dalam menyelesaikan tugas-tugas mingguan, maka nilai Tutonnya bisa rendah sehingga memengaruhi total nilai akhirnya. Keempat, kemudahan fokus pada UAS, mahasiswa peserta TMK hanya perlu fokus pada persiapan UAS karena bobotnya sangat besar (80%). Jadi, kalau mereka berhasil mendapatkan skor tinggi di UAS, maka dampaknya langsung signifikan terhadap total nilai akhir. Selain itu, kontribusi TMK hanya sebesar 20%, meskipun nilainya tidak terlalu tinggi di bagian ini, pengaruhnya terhadap total nilai akhir relatif kecil. Bingung? Ini aku kasih contoh perhitunganya Misalkan dua mahasiswa mendapatkan skor berikut: Peserta Tuton Nilai UAS (UO: 80 Nilai Tuton: 70 Bobot Penilaian: UAS 70% + Tuton: 30% =100% Karena nilai UAS lebih besar dari nilai Tuton, maka nilai Tuton tidak digunakan. Nilai akhir dihitung hanya berdasarkan nilai UAS =80 Peserta TMK Nilai UAS (UO): 80 Nilai TMK: 70 Bobot Penilaian: UAS 80% + TMK 20% =100% Dalam kasus ini, nilai TMK tetap berlaku karena bobotnya berbeda. Nilai akhir dihitung dengan kontribusi kedua komponen: Nilai Akhir = (Nilai UAS ร Bobot UAS) + (Nilai TMK ร Bobot TMK) = (80 ร 80%) + (70 ร 20%) = 64 + 14 = 78. Dari contoh diatas memang peserta Tuton memiliki nilai akhir lebih tinggi (80) dibandingkan peserta TMK (78) meskipun perolehan nilai awal sama, karena dalam sistem Universitas Terbuka, nilai Tuton tidak digunakan jika nilai UAS lebih besar, sedangkan pada TMK, bobot penilaian tetap memperhitungkan kontribusi kedua komponen. Ketentuan Nilai Tuton Tidak Berlaku Jika Nilai UAS Lebih Besar Jika nilai UAS peserta lebih besar daripada nilai tuton, maka nilai akhir hanya dihitung berdasarkan nilai UAS saja. Hal ini menghilangkan kontribusi tuton yang biasanya dapat membantu meningkatkan nilai akhir bagi peserta tuton. Tapi coba lihat Contoh Kasus Perhitungan Nilai Akhir yang ini Peserta TMK: Nilai UAS = 85 Nilai TMK = 70 Perhitungan: (85 ร 80%) + (70 ร 20%) = 68 + 14 = 82 Peserta Tuton: Nilai UAS = 85 Nilai Tuton = 70 Karena nilai UAS > nilai tuton, maka perhitungan hanya berdasarkan UAS: 85 Dari contoh tersebut, peserta TMK mendapat keuntungan dari bobot penilaian yang lebih besar pada UAS dan tetap mempertahankan kontribusi TMK meskipun nilainya lebih rendah dibandingkan tuton. Paham ya? ๐ซฐ #universitasterbuka #mahasiswaut #bukanstaffut #fypใท #studytips #kuliahonline #tipsandtricks #studyhacks #fypใท #universitasterbuka #mahasiswaut #fypใท #tipsandtricks #universitasterbuka #mahasiswaut #fypใท #studytips #studyhacks
Rekomendasi website contoh soal UAS UT terupdate dan lengkap dengan kunci jawabanya! Caribdengan kata kunci soal UAS UT atau kode matkul masing-masing ya! ๐ #mahasiswaut #universitasterbuka #mahasiswaut #universitasterbuka #uas #fypใทใviral #universitasterbuka #mahasiswaut #universitasterbuka #fypใทใviral #mahasiswaut #universitasterbuka #mahasiswa #fypใทใviral #universitasterbuka #mahasiswaut #uas #fyppppppppppppppppppppppp #uas #uas #mahasiswaut #universitasterbuka
Replying to @ulifakhrudin Salam kenal guys! โค๏ธ๐ซฐ๐ ๐๐๐๐๐ซฐ๐ #fypใท #karil #tipsbelajar #studytips #universitasterbuka #mahasiswaut #kuliahonline #tipsandtricks #tipsmenulisartikelilmiah #skripsi #karyailmiah #uas #fypใท #tipsbelajar #studytips #universitasterbuka #mahasiswaut
Membalas @6pinkky_ Tutorial dan contoh membuat artikel. 1. Tentukan tema 2. Cari sumber referensi yang relevan di buku atau link website yang kredible. Caranya disini @Nike_Endars 3. Buat kerangka artikel (poin-poin yang akan kamu bahas) 4. Boleh pakai bantuan tools AI seperti chat GPT atau tools lain asal di Parafrase/ditulis ulang menggunakan bahasa sendiri. Tools Parafrase klik ini @Nike_Endars 5. Perhatina aturan membuat artikel. 6. Untuk kesimpulan kalian boleh menggunakan tools "summary generator" supaya lebih cepat. Klik ini @Nike_Endars #mahasiswaut #universitasterbuka #studytips #fypใท #tipsandtricks #tuton #tugas #tugasartikel #artikel
Petantang petentsng banget yang wisuda pusat ๐คฃ #universitasterbuka #graduation #mahasiswaut #studi #graduation #universitasterbuka #utcc
Replying to @ulifakhrudin Salam kenal guys! โค๏ธ๐ซฐ๐ ๐๐๐๐๐ซฐ๐ #fypใท #karil #tipsbelajar #studytips #universitasterbuka #mahasiswaut #kuliahonline #tipsandtricks #tipsmenulisartikelilmiah #skripsi #karyailmiah #uas #fypใท #tipsbelajar #studytips #universitasterbuka #mahasiswaut
Replying to @annasya.astuti UT bakal ada Skripsi? Info yang aku dapatkan adalah Ya, tapi untuk prodi tertentu yang diwajibkan skripsi. Jadi, tunggu info resmi saja dari Pusat. Sebelum da info resminya siapa tau hanya wacana ya teman-teman. ๐ค๐ซฐ๐ #mahasiswaut #universitasterbuka #fyp #belajaronline #elearning #tuweb #skripsi #universitasterbuka #fypใท #mahasiswaut #ipk #studi #karyailmiah
#LIVEhighlights #TikTokLIVE #LIVE Berdasarkan pengalaman pribadi. Hasil cek plagiasi Turnitin denvan Drillbit UT berbeda. โผ๏ธ #universitasterbuka #mahasiswaut #elearning #fyp #karyatulisilmiah #kuliahonline #tuton #tipsandtricks #tips #tips #fypใท #karil #mahasiswaut #universitasterbuka
Kenapa nilai peserta TMK lebih tinggi ketimbang nilai peserta Tuton? Sering gitu kan? Padahal kontribusi nilai Tuton 30% dibanding TMK yang cuma 20%. Nih, tak kasih paham ๐ซฐ Pertama, perbedaan komponen penilaian TMK: Nilai akhir dihitung dari 20% nilai TMK dan 80% nilai UAS (Ujian Akhir Semester). Tuton: Nilai akhir dihitung dari 30% nilai Tuton dan 70% nilai UAS. Kedua, pengaruh bobot penilaian pada TMK, kontribusi terbesar terhadap nilai akhir berasal dari UAS, yaitu sebesar 80%. Nah ini berarti kalau mahasiswa mendapatkan nilai tinggi di UAS, maka nilainya akan sangat mendominasi hasil akhirnya. Sebaliknya, pada Tuton, kontribusi UAS hanya sebesar 70%, sementara 30% berasal dari aktivitas Tuton. Aktivitas Tuton melibatkan tugas-tugas mingguan yang membutuhkan konsistensi dan ketelitian dalam pengerjaan. Ketiga, kesulitan dalam mendapatkan nilai tinggi di Tuton Dalam sistem Tuton, mahasiswa harus aktif mengikuti diskusi online, mengerjakan tugas tepat waktu, dan memenuhi kriteria penilaian yang cukup ketat untuk mendapatkan skor maksimal di bagian 30%. Jika mahasiswa kurang aktif atau tidak maksimal dalam menyelesaikan tugas-tugas mingguan, maka nilai Tutonnya bisa rendah sehingga memengaruhi total nilai akhirnya. Keempat, kemudahan fokus pada UAS, mahasiswa peserta TMK hanya perlu fokus pada persiapan UAS karena bobotnya sangat besar (80%). Jadi, kalau mereka berhasil mendapatkan skor tinggi di UAS, maka dampaknya langsung signifikan terhadap total nilai akhir. Selain itu, kontribusi TMK hanya sebesar 20%, meskipun nilainya tidak terlalu tinggi di bagian ini, pengaruhnya terhadap total nilai akhir relatif kecil. Bingung? Ini aku kasih contoh perhitunganya Misalkan dua mahasiswa mendapatkan skor berikut: Peserta Tuton Nilai UAS (UO: 80 Nilai Tuton: 70 Bobot Penilaian: UAS 70% + Tuton: 30% =100% Karena nilai UAS lebih besar dari nilai Tuton, maka nilai Tuton tidak digunakan. Nilai akhir dihitung hanya berdasarkan nilai UAS =80 Peserta TMK Nilai UAS (UO): 80 Nilai TMK: 70 Bobot Penilaian: UAS 80% + TMK 20% =100% Dalam kasus ini, nilai TMK tetap berlaku karena bobotnya berbeda. Nilai akhir dihitung dengan kontribusi kedua komponen: Nilai Akhir = (Nilai UAS ร Bobot UAS) + (Nilai TMK ร Bobot TMK) = (80 ร 80%) + (70 ร 20%) = 64 + 14 = 78. Dari contoh diatas memang peserta Tuton memiliki nilai akhir lebih tinggi (80) dibandingkan peserta TMK (78) meskipun perolehan nilai awal sama, karena dalam sistem Universitas Terbuka, nilai Tuton tidak digunakan jika nilai UAS lebih besar, sedangkan pada TMK, bobot penilaian tetap memperhitungkan kontribusi kedua komponen. Ketentuan Nilai Tuton Tidak Berlaku Jika Nilai UAS Lebih Besar Jika nilai UAS peserta lebih besar daripada nilai tuton, maka nilai akhir hanya dihitung berdasarkan nilai UAS saja. Hal ini menghilangkan kontribusi tuton yang biasanya dapat membantu meningkatkan nilai akhir bagi peserta tuton. Tapi coba lihat Contoh Kasus Perhitungan Nilai Akhir yang ini Peserta TMK: Nilai UAS = 85 Nilai TMK = 70 Perhitungan: (85 ร 80%) + (70 ร 20%) = 68 + 14 = 82 Peserta Tuton: Nilai UAS = 85 Nilai Tuton = 70 Karena nilai UAS > nilai tuton, maka perhitungan hanya berdasarkan UAS: 85 Dari contoh tersebut, peserta TMK mendapat keuntungan dari bobot penilaian yang lebih besar pada UAS dan tetap mempertahankan kontribusi TMK meskipun nilainya lebih rendah dibandingkan tuton. Paham ya? ๐ซฐ #universitasterbuka #mahasiswaut #bukanstaffut #fypใท #studytips #kuliahonline #tipsandtricks #studyhacks #fypใท #universitasterbuka #mahasiswaut #fypใท #tipsandtricks #universitasterbuka #mahasiswaut #fypใท #studytips #studyhacks
Monthly trend of total Followers
Monthly trend of average likes per post
Hashtags frequently used by the KOL in their content
Accounts frequently mentioned by the KOL in their content
Kenali tipe KOL dari Nano hingga Mega dan manfaatkan data engagement rate kami untuk memilih influencer yang tepat.
| Nano 1K-10K |
Micro 10K-50K |
Mid-tier 50K-500K |
Macro 500K-1M |
Mega 1M+ |
|
|---|---|---|---|---|---|
| High | 5.31% | 2.01% | 2.47% | 2.53% | 2.60% |
| Above average | 4.01% | 1.80% | 1.74% | 1.53% | 1.94% |
| Average | 2.42% | 0.98% | 0.88% | 1.01% | 1.15% |
| Below average | 1.08% | 0.62% | 0.54% | 0.60% | 0.80% |
| Low | 1.06% | 0.50% | 0.32% | 0.44% | 0.57% |
Engagement rate didapatkan dari perhitungan rata-rata Likes, Comments, Share dibagi dengan jumlah followers kemudian dikali 100. Semakin tinggi engagement rate yang Anda miliki semakin baik nilai Anda.
Sudah tahu tentang KOL atau influencer level mulai dari Nano, Micro, Mid-Tier, Macro dan Mega ? Gunakan benchmark akurat kami untuk mengenal lebih jauh bagaimana benefit mengetahui engagement rate bisa membantu kita memilih KOL apa yang akan kita pakai.
Check engagement rate for any Youtube channel and get detailed analytics report
Check engagement rate for any Instagram account and get detailed analytics report
KOL.ID adalah platform teknologi pemasaran pertama di Indonesia yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung kolaborasi antara Key Opinion Leaders (KOL) dan bisnis.
Platform ini menyediakan solusi lengkap untuk kebutuhan pemasaran di Instagram, TikTok, dan YouTube, semuanya terintegrasi dalam satu tempat.
Salah satu fitur utama KOL.ID adalah pembuatan dan pengecekan rate card otomatis bagi para KOL.
Dengan menggunakan data real-time dari berbagai platform media sosial, KOL.ID membantu KOL menentukan harga layanan mereka secara akurat dan adil,
sehingga mereka dapat fokus pada kreativitas dan peningkatan engagement rate.
Selain itu, KOL.ID menawarkan berbagai alat analisis, seperti kalkulator engagement rate untuk TikTok, Instagram, dan YouTube,
yang membantu KOL dan bisnis memahami performa akun media sosial dan membuat keputusan yang lebih baik dalam kampanye pemasaran.
Dengan berbagai fitur dan layanan yang ditawarkan, KOL.ID menjadi platform yang andal bagi KOL dan bisnis dalam menjalankan kampanye pemasaran yang efektif dan efisien.
FOR BRAND (Untuk Agency/Brand/Bisnis):
KOL Ranking: Fitur pencarian KOL yang sesuai dengan kebutuhan brand atau bisnis.
Cek Rate Card KOL: Tools untuk bisnis mengevaluasi rate card KOL berdasarkan data dari TikTok, Instagram & YouTube.
Campaign Report: Laporan terperinci untuk mendapatkan data performa (Like, Comment, Share, Views & Save) terkait performa kampanye pemasaran bersama KOL hanya menggunakan Link Posting.
FOR KOL (Untuk Key Opinion Leader):
Buat Rate Card: Alat untuk membantu KOL membuat rate card berdasarkan performa mereka di TikTok, Instagram & YouTube.
FREE TOOLS (Alat Gratis):
Buat MoU KOL: Membuat memorandum of understanding (MoU) antara KOL dan bisnis secara otomatis.
Cek ER KOL TikTok: Alat untuk menghitung engagement rate KOL di TikTok.
Cek ER KOL Instagram: Alat untuk menghitung engagement rate KOL di Instagram.
Cek ER KOL YouTube: Alat untuk menghitung engagement rate KOL di YouTube.
Download Video TikTok: Fitur untuk mengunduh video dari TikTok.
Download Video Instagram: Fitur untuk mengunduh video dari Instagram.
Download Video YouTube: Fitur untuk mengunduh video dari YouTube.
Kamus KOL: Panduan istilah-istilah penting terkait dunia KOL.
Extension Chrome: Extension yang memungkinkan untuk melihat analisa KOL dengan mudah hanya dengan membuka profil Instagram & TikTok.
Semua fitur ini menunjukkan bahwa KOL.ID adalah platform yang lengkap untuk mendukung kebutuhan KOL dan merek/bisnis dalam membangun strategi pemasaran digital.