Youtube Ria SW Performance
https://kol.id/youtube/riasukmawijaya
-
3.77%
Engagement rate
-
32.6k
Avg. likes per post
-
988
Avg. Comment per post
-
886.8k
Avg. view

Holla! Apa kalian dalam keadaan baik? Asli, aku nggak nyangka ini jadi hiatus terlama sepanjang aku meniti karier di dunia per-YouTube-an. Tapi aku nggak akan bahas alasan dan kisah di balik keputusan ini di sini. Soalnya aku share di salah satu chapter Off The Record 3 — kita ketemu di sana segera yah. Aku nggak sabar untuk PO dan launching seri terakhir dari buku ini hihihi. OMG. Rasanya senang banget bisa kembali nulis di kolom deskripsi. Tau nggak, selama aku hiatus ada banyak banget masukan yang bikin aku dilema parah. Beberapa di antaranya: “Aduh, lo jangan hiatus kelamaan. Nanti bisa ditikung sama yang lain!” “Mending lo buruan balik deh. Bikin video apa kek. Pokoknya balik sebelum mereka lupa sama lo.” WHAT. Masa sih kalian bisa melupakan aku dengan mudah setelah perjalanan kita yang panjang ini? Eh iya, yang pacaran bertahun-tahun saja bisa berpaling dengan mudah. Lalu, siapalah aku? Huaaaaa… Alhasil aku perang batin. “Balik sekarang kali yah? Tapi balik dengan apa? Aku kan belom punya materi mateng untuk dikasih ke mereka.” Aku selalu ingat ini: Segala sesuatu yang dipaksain nggak akan pernah bisa berakhir dengan baik. YA UDAH LAH YAH. Aku mengurungkan niat kembali lebih awal hanya karena takut terlupakan dan tergantikan. Kemudian aku mikir, kalo aku kerja hanya untuk memastikan tetap di dalam spotlight ketenaran, memastikan posisi aku tetap paling terdepan, memastikan orang-orang tetap membicarakanku dan tidak melupakanku — aku rasa aku akan menjadi gila dengan beban ini. Hal itu bisa mengalihkanku dari tujuan dan fokus utamaku. Aku selalu yakin akan hal ini: Ketika aku melakukan sesuatu (karya) dengan kualitas yang baik, maka karya tersebut — cepat atau lambat — akan membawaku berada di spotlight yang pantas aku dapatkan. Bukan sebaliknya. Aku rasa ini juga berlaku untuk kalian — meski bidang yang kita tekuni mungkin saja berbeda. xoxo, RSW
7.46% Engagement Rate

Beberapa minggu lalu, aku sempat posting di IG (sekarang udah aku archive) dengan caption : drop any questions here Mungkin waktu itu beberapa dari kalian juga ikutan nulis sesuatu di kolom komen IG. Pertanyaannya ada banyak banget jadi aku pilih beberapa yang aku rasa kalian juga bisa dapat sesuatu setelah membacanya~ Here we go... 💬 Cara biar bisa survive dari omongan haters atau teman yang suka bully fisik atau kemampuan kita gimana? Tutup kupingmu! Kamu sadar kan kalo kamu punya 2 pilihan: 1. membiarkan dirimu tersakiti 2. tidak membiarkan semua itu mempengaruhimu Dulu aku sangat khawatir dan takut ketika tau ada orang yang tidak menyukaiku meski mereka tidak mengenalku secara pribadi. Tapi untungnya itu gak berlangsung lama. Hidup berdasarkan omongan atau pendapat orang dan juga terbelenggu dengan omongan mereka yang "gak guna" (para bully) sangat melelahkan. Apa hidup kita akan berubah jadi indah ketika fokus, emosi dan perasaan kita terpaku ke mereka? Tidak sama sekali. Jadi aku belajar untuk menutup kuping, mata dan hatiku dari hal-hal toxic. Aku memegang kendali penuh atas diriku — itu artinya aku bisa pilih apa yang bisa dan boleh masuk ke hidupku. Merasa terhina, tersakiti dan stress karena orang yang bahkan tidak peduli denganmu adalah hal sia-sia. Apa kamu tidak sadar kalo mereka menjalani hidup yang sangat menyedihkan? Lalu untuk apa kamu tersiksa dan sedih karena mereka? 💬 Bagaimana cara menikmati hidup? Bersyukur, ikhlas dan menikmati sesuai porsi kita tanpa membandingkannya dengan orang lain. 💬 Gimana cara ningkatin percaya diri sama badan yang tinggi banget? Aku rasa jawabannya cuma satu: nyaman sama diri sendiri. Ketika kita udah nyaman, semua itu akan terjadi dengan sendirinya. Untuk urusan tinggi badan, apa kamu melihatku memiliki badan yang tinggi? Aku bahkan gagal dalam hal ini hahahaha~ 💬 Kenapa terlalu tertutup tentang personal life, alasannya apa? Namanya aja “personal life” yang artinya sesuatu yang sifatnya perorangan. Karyaku jauh lebih “sempurna” dibanding personal life-ku jadi lebih baik kalian menaruh perhatian lebih pada project-project yang aku kerjakan. Terlebih aku memang hanya ingin dikenal melalui karyaku. Tanpa personal life, aku bukanlah aku --- Semoga kalian paham maksud kalimat ini. 💬 Kak pernah di titik gagal gak? Setiap kali kalian melihat aku berhasil mencapai sesuatu, sebelumnya aku pasti mengalami kegalalan. 💬 Kalo lagi ngerasa down banget terus gak ada teman atau siapapun buat cerita, gak ada orang yang bisa bantu, apa yang akan kakak lakukan? Aku sering banget ngomong sama diri sendiri dan menghibur diri sendiri. Beberapa teman bilang kalau aku itu terlalu aneh. Bahkan mereka “ngeri” jika melihat aku lagi kayak gitu. Tapi menurutku itu justru penting dan sangat membantu diri sendiri. Apa kalian tau kalau pada akhirnya kita akan berdiri sendiri di situasi tertentu? Saat kita mengalami sesuatu atas kebodohan sendiri yang mungkin akan bikin sahabat atau keluarga malu, mereka akan "menghilang" bahkan kalo di posisiku - “fans” juga bisa hilang / pergi meninggalkanku. Ketika itu terjadi, satu-satunya yang pasti ada di samping kita adalah diri kita sendiri (selain Sang Pencipta) Jadi ketika aku down dan tidak punya siapapun untuk berkeluh kesah, aku akan berdiskusi dengan diriku sendiri. Tentu aja ini harus dilatih sebelum kalian ada di situasi terpuruk. Ya, kalau gak mempan, kalian bisa minta bantuan orang profesional. 💬 Yang penting untuk kehidupan kita ke depannya itu apa yah? Beberapa hari lalu aku sempat Google tentang sesuatu. Eh malah nyangkut di tulisan ini In the end, only three things matter: How much you loved How gently you lived And how gracefully you let go of things not meant for you -Buddha- Terlepas dari apa keyakinan kita, menurutku ini benar sekali! Seandainya semua manusia menerapkan ini di kehidupannya, aku rasa bumi bisa menjadi tempat berpijak yang lebih damai. 💬 Siapa sosok idola yang sangat berpengaruh sekali dalam membentuk karakter dan penampilan kakak? Untuk urusan menggapai impian, aku belajar banyak dari GD. Sosok yang bahkan sudah tau impiannya ketika dia masih kecil dan dia masih terus memperjuangkan semuanya agar tetap berada di jalan menuju impiannya itu hingga detik ini. Untuk karakter sepertinya aku belajar banyak dari diriku. Dari setiap kegagalan, kejelekan dan kebodohanku di masa lampau. Untuk penampilan, aku bingung jawabnya. Aku gak punya penampilan khusus. Aku lebih seperti bunglon yang selalu berubah tapi yang pasti aku suka baju oversized, outer, sepatu keds. Tinggal di mix and match aja sesuka hati. 💬 Cara jadi lebih berguna buat keluarga dan teman terdekat gimana? Jadi berguna untuk diri sendiri dulu aja, hal lainnya akan terjadi secara alami~ 💬 Tantangan terbesar? Melawan dan menerobos diriku sendiri. 💬 Quotes yang paling kakak suka? If you don’t know what you want, you end up with a lot you don’t. -Chuck Palahniuk- xoxo, RSW
5.67% Engagement Rate

OMG selama ngedit ini, aku ngiler banget sama barbeque ayamnya! sepertinya aku harus menjelajahi jakarta untuk mencari yang mirip biar kalo ngiler gak jauh-jauh amat gitu~ please banget, cobain QQ Pie dan cheese pillow cakenya (meski aku lupa harganya) ketika kalian ke Taipei yah! sebenarnya aku bingung, di Chirle Brown semua makanannya enak-enak termasuk egg puddingnya bahkan minumannya juga! ada minuman susu campur blueberry kalo gak salah inget, itu surga banget astaga... tau gak, aku sampai mikir : "bisa gak yah sahabatan sama ownernya? kan enak banget kalo tiap hari bisa makan itu.. syukur-syukur bisa ketularan ilmu masaknya hahaha" FUN FACT: sebenarnya malam itu setelah kelar syuting, aku nemuin claw machine (lagi). aku lupa nama tempatnya, ada di dalam Shilin Night Market, dia pakai tema alien dan luar angkasa! otomatis jiwa aku merasa terpanggil. aku langsung merasakan vibe kemenangan~! kali ini aku pasti akan berhasil soalnya kami satu radar kan~ akhirnya aku main tuh. berkali - kali. sampai koin habis. kalian tau hasilnya apa? ........ aku dapat kesedihan yang mendalam. sedih karena gak dapat boneka. sedih karena koinnya habis padahal bisa buat beli camilan di mini market. HAH. tapi ya-udah-lah-yah. gak baik menyesali sesuatu yang kita udah sadar sebelum melakukannya. --- hmmm... kayaknya aku baru kemaren ngucapin happy new year~ tapi kok sekarang udah february?? parah, waktu cepat banget berlalunya! ngerasa gak sih kalo semakin ke sini, 24 jam itu gak cukup untuk sehari? masih banyak yang belom aku lakukan huaaaa... moonzizya (project ke-2) off the record 2 restoran film / web series OMG. please ia, jangan buang-buang waktu percuma. untuk dapatin yang kita mau, kadang sistem "kartu kredit" harus diterapin. lakuin aja dikit-dikit, pelan-pelan, nyicil-nyicil --- dibanding gak ngelakuin sama sekali. kalian paham kan maksudku? SEMANGAAAAT!!! KITA HARUS BISA!! aku mau bilang makasih banyak buat semua hal yang udah kalian lakukan ke aku sampai detik ini~ aku bingung harus balas kalian dengan apa... semoga semua yang aku kerjakan bisa kasih kalian kebahagiaan --- meski sifatnya sementara. tapi setidaknya aku ada di dalam kebahagiaan sepersekian menit dari waktu kalian. I YELLOW YOU SO MUCH! twitter: raysukmawijaya ig: riasukmawijaya xoxo, alien mulai ngedit part berikutnya =)
5.49% Engagement Rate

Ini hari terakhir di Busan dan aku harus memanfaatkannya dengan baik! Banyak yang nanya, “ketemu zombie gak selama di Busan?” Duh. Suka film Train To Busan sih wajar wajar aja, karena aku juga suka tapi jangan mix cerita di fim dengan kenyataan huhu Yang menarik dari Gamcheon Culture Village adalah kalian bakal berasa kayak olahraga karena naiknya curam banget dan turunnya pun curam tapi gak berasa sengsara soalnya semua viewnya keren banget! Dulu area itu gak sekeren sekarang cuma pemerintah sana pengen bikin area itu jadi bagus, akhirnya pemerintah kerjasama dengan seniman dan mahasiswa seni untuk mempercantik gamcheon village~ Dan warga bantu dengan pilih warna pastel untuk warna rumah2nya... KEREN BANGET KAN KOLABORASI MEREKA Andai aku gak syuting, pasti aku akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk foto setiap spot dengan polaroid dan explore area area yang belom sempat di liat dengan teliti (banyak spot seni dan jualan gitu yang sayang banget dilewatkan). Sepertinya aku harus luangin waktu untuk kembali kesana tanpa kerja~ Tentang Mexicana Chicken yang Cheetos itu sebenernya di Seoul juga ada. Dan dia cabangnya banyak bangeeeet jadi gak susah untuk nemuinnya. BTW yang aku bilang mayo ternyata coconut sauce dan menurutku rasanya kurang cocok (gak nge-blend) sama rasa ayamnya. AYAMNYA ENAK BANGET!!! Oh, di trip kali ini aku jalan sama temen baru yang namanya Icha (orang indonesia) yang bisa bahasa Korea, jadi kadang dia bantuin translate kalo aku udah ngerasa seperti “dumb and dumber” saat berkomunikasi haha Dan keinginanku untuk belajar bahasa korea pun belom terlaksana karena schedule yang semakin sempit. AH ALASAN! KALO NIAT MAH PASTI DI BISA-BISAIN (kemudian sedih, kemudian teringat impian aku yang belom bisa di fokusin karena alasan yang sama, kemudian ngerasa 24 jam sehari itu terlalu singkat) Ah udah ah nulisnya. Ini kolom deskripsi kok jadi kayak blog. Oh ngomong-ngomong tentang BLOG, kalian tau kan bedanya VLOG dan BLOG? V dan B? Soalnya masih banyak yang suka nagih, “kak mana blog baru nya?” Kan aku jadi kaget! Jadi teringat blog yang udah lama sekali aku tinggalkan. Mendadak ngerasa jadi pengkhianat karena lebih sering ngabisin waktu sama V, bukan sama B. Maafkan aku B, aku akan segera atur waktu untuk membawamu ke media baru!!! Sampai ketemu minggu depan!~ xoxo, Alien yang sebentar lagi... IG: @riasukmawijaya
5.32% Engagement Rate

Woah gak nyangka akhirnya kelar juga ngedit part 03 Asli ini video pertama dengan durasi terpanjang dalam sejarah aku menjadi manusia di dunia per-youtube-an! Ngeditnya sengsara gak? Jangan tanya dan jangan bayangin deh. Selama ngedit mulut ngunyah mulu. Terus apa kabar timbangan? Wasalam. Itu aku keliling ke beberapa market tapi gak semua makanan aku masukin ke dalam video. Aku hanya pilih yang benar-benar oke aja. Kalo aku masukin semuanya, durasi bisa 30 menit lebih. "Yaaah gapapa kak! Gak usah di edit, gak usah di potong2" Nanti kalo gak di edit dan gak di potong, kalian bakalan bosen buat nonton ulang lagi.. Dan video yang aku upload kan bakalan aku liat lagi saat jadi nenek2, jadi aku mau semaksimal mungkin ngeditnya. Nenek2?? Pacar aja gak punya. Kejauhan ia' bayanginnya. OH! Pertanyaan hampir sejuta umat manusia (alien gak ada yang bertanya) Selama di Korea pakai bahasa apa? Kalau kalian bisa bahasa mandarin atau korea, aman lah. Inggris juga oke sih tapi sebagian besar dari mereka gak terlalu ngerti. Terus kak Ria pakai bahasa apa? BAHASA KALBU HAHAHA. BTW ada yang tau gak lagu di menit 10:13 ?? Aku suka reff nya tapi gak tau siapa yang nyanyi. Aku sedang berpikir, setelah travel food vlog edisi Korea selesai, apakah kalian akan tetap nonton video aku yang selanjutnya? xoxo, alien sedang ngedit part 04 IG: @riasukmawijaya
10.45% Engagement Rate

Holla! Apa kalian dalam keadaan baik? Asli, aku nggak nyangka ini jadi hiatus terlama sepanjang aku meniti karier di dunia per-YouTube-an. Tapi aku nggak akan bahas alasan dan kisah di balik keputusan ini di sini. Soalnya aku share di salah satu chapter Off The Record 3 — kita ketemu di sana segera yah. Aku nggak sabar untuk PO dan launching seri terakhir dari buku ini hihihi. OMG. Rasanya senang banget bisa kembali nulis di kolom deskripsi. Tau nggak, selama aku hiatus ada banyak banget masukan yang bikin aku dilema parah. Beberapa di antaranya: “Aduh, lo jangan hiatus kelamaan. Nanti bisa ditikung sama yang lain!” “Mending lo buruan balik deh. Bikin video apa kek. Pokoknya balik sebelum mereka lupa sama lo.” WHAT. Masa sih kalian bisa melupakan aku dengan mudah setelah perjalanan kita yang panjang ini? Eh iya, yang pacaran bertahun-tahun saja bisa berpaling dengan mudah. Lalu, siapalah aku? Huaaaaa… Alhasil aku perang batin. “Balik sekarang kali yah? Tapi balik dengan apa? Aku kan belom punya materi mateng untuk dikasih ke mereka.” Aku selalu ingat ini: Segala sesuatu yang dipaksain nggak akan pernah bisa berakhir dengan baik. YA UDAH LAH YAH. Aku mengurungkan niat kembali lebih awal hanya karena takut terlupakan dan tergantikan. Kemudian aku mikir, kalo aku kerja hanya untuk memastikan tetap di dalam spotlight ketenaran, memastikan posisi aku tetap paling terdepan, memastikan orang-orang tetap membicarakanku dan tidak melupakanku — aku rasa aku akan menjadi gila dengan beban ini. Hal itu bisa mengalihkanku dari tujuan dan fokus utamaku. Aku selalu yakin akan hal ini: Ketika aku melakukan sesuatu (karya) dengan kualitas yang baik, maka karya tersebut — cepat atau lambat — akan membawaku berada di spotlight yang pantas aku dapatkan. Bukan sebaliknya. Aku rasa ini juga berlaku untuk kalian — meski bidang yang kita tekuni mungkin saja berbeda. xoxo, RSW
7.46% Engagement Rate

Beberapa minggu lalu, aku sempat posting di IG (sekarang udah aku archive) dengan caption : drop any questions here Mungkin waktu itu beberapa dari kalian juga ikutan nulis sesuatu di kolom komen IG. Pertanyaannya ada banyak banget jadi aku pilih beberapa yang aku rasa kalian juga bisa dapat sesuatu setelah membacanya~ Here we go... 💬 Cara biar bisa survive dari omongan haters atau teman yang suka bully fisik atau kemampuan kita gimana? Tutup kupingmu! Kamu sadar kan kalo kamu punya 2 pilihan: 1. membiarkan dirimu tersakiti 2. tidak membiarkan semua itu mempengaruhimu Dulu aku sangat khawatir dan takut ketika tau ada orang yang tidak menyukaiku meski mereka tidak mengenalku secara pribadi. Tapi untungnya itu gak berlangsung lama. Hidup berdasarkan omongan atau pendapat orang dan juga terbelenggu dengan omongan mereka yang "gak guna" (para bully) sangat melelahkan. Apa hidup kita akan berubah jadi indah ketika fokus, emosi dan perasaan kita terpaku ke mereka? Tidak sama sekali. Jadi aku belajar untuk menutup kuping, mata dan hatiku dari hal-hal toxic. Aku memegang kendali penuh atas diriku — itu artinya aku bisa pilih apa yang bisa dan boleh masuk ke hidupku. Merasa terhina, tersakiti dan stress karena orang yang bahkan tidak peduli denganmu adalah hal sia-sia. Apa kamu tidak sadar kalo mereka menjalani hidup yang sangat menyedihkan? Lalu untuk apa kamu tersiksa dan sedih karena mereka? 💬 Bagaimana cara menikmati hidup? Bersyukur, ikhlas dan menikmati sesuai porsi kita tanpa membandingkannya dengan orang lain. 💬 Gimana cara ningkatin percaya diri sama badan yang tinggi banget? Aku rasa jawabannya cuma satu: nyaman sama diri sendiri. Ketika kita udah nyaman, semua itu akan terjadi dengan sendirinya. Untuk urusan tinggi badan, apa kamu melihatku memiliki badan yang tinggi? Aku bahkan gagal dalam hal ini hahahaha~ 💬 Kenapa terlalu tertutup tentang personal life, alasannya apa? Namanya aja “personal life” yang artinya sesuatu yang sifatnya perorangan. Karyaku jauh lebih “sempurna” dibanding personal life-ku jadi lebih baik kalian menaruh perhatian lebih pada project-project yang aku kerjakan. Terlebih aku memang hanya ingin dikenal melalui karyaku. Tanpa personal life, aku bukanlah aku --- Semoga kalian paham maksud kalimat ini. 💬 Kak pernah di titik gagal gak? Setiap kali kalian melihat aku berhasil mencapai sesuatu, sebelumnya aku pasti mengalami kegalalan. 💬 Kalo lagi ngerasa down banget terus gak ada teman atau siapapun buat cerita, gak ada orang yang bisa bantu, apa yang akan kakak lakukan? Aku sering banget ngomong sama diri sendiri dan menghibur diri sendiri. Beberapa teman bilang kalau aku itu terlalu aneh. Bahkan mereka “ngeri” jika melihat aku lagi kayak gitu. Tapi menurutku itu justru penting dan sangat membantu diri sendiri. Apa kalian tau kalau pada akhirnya kita akan berdiri sendiri di situasi tertentu? Saat kita mengalami sesuatu atas kebodohan sendiri yang mungkin akan bikin sahabat atau keluarga malu, mereka akan "menghilang" bahkan kalo di posisiku - “fans” juga bisa hilang / pergi meninggalkanku. Ketika itu terjadi, satu-satunya yang pasti ada di samping kita adalah diri kita sendiri (selain Sang Pencipta) Jadi ketika aku down dan tidak punya siapapun untuk berkeluh kesah, aku akan berdiskusi dengan diriku sendiri. Tentu aja ini harus dilatih sebelum kalian ada di situasi terpuruk. Ya, kalau gak mempan, kalian bisa minta bantuan orang profesional. 💬 Yang penting untuk kehidupan kita ke depannya itu apa yah? Beberapa hari lalu aku sempat Google tentang sesuatu. Eh malah nyangkut di tulisan ini In the end, only three things matter: How much you loved How gently you lived And how gracefully you let go of things not meant for you -Buddha- Terlepas dari apa keyakinan kita, menurutku ini benar sekali! Seandainya semua manusia menerapkan ini di kehidupannya, aku rasa bumi bisa menjadi tempat berpijak yang lebih damai. 💬 Siapa sosok idola yang sangat berpengaruh sekali dalam membentuk karakter dan penampilan kakak? Untuk urusan menggapai impian, aku belajar banyak dari GD. Sosok yang bahkan sudah tau impiannya ketika dia masih kecil dan dia masih terus memperjuangkan semuanya agar tetap berada di jalan menuju impiannya itu hingga detik ini. Untuk karakter sepertinya aku belajar banyak dari diriku. Dari setiap kegagalan, kejelekan dan kebodohanku di masa lampau. Untuk penampilan, aku bingung jawabnya. Aku gak punya penampilan khusus. Aku lebih seperti bunglon yang selalu berubah tapi yang pasti aku suka baju oversized, outer, sepatu keds. Tinggal di mix and match aja sesuka hati. 💬 Cara jadi lebih berguna buat keluarga dan teman terdekat gimana? Jadi berguna untuk diri sendiri dulu aja, hal lainnya akan terjadi secara alami~ 💬 Tantangan terbesar? Melawan dan menerobos diriku sendiri. 💬 Quotes yang paling kakak suka? If you don’t know what you want, you end up with a lot you don’t. -Chuck Palahniuk- xoxo, RSW
5.67% Engagement Rate

OMG selama ngedit ini, aku ngiler banget sama barbeque ayamnya! sepertinya aku harus menjelajahi jakarta untuk mencari yang mirip biar kalo ngiler gak jauh-jauh amat gitu~ please banget, cobain QQ Pie dan cheese pillow cakenya (meski aku lupa harganya) ketika kalian ke Taipei yah! sebenarnya aku bingung, di Chirle Brown semua makanannya enak-enak termasuk egg puddingnya bahkan minumannya juga! ada minuman susu campur blueberry kalo gak salah inget, itu surga banget astaga... tau gak, aku sampai mikir : "bisa gak yah sahabatan sama ownernya? kan enak banget kalo tiap hari bisa makan itu.. syukur-syukur bisa ketularan ilmu masaknya hahaha" FUN FACT: sebenarnya malam itu setelah kelar syuting, aku nemuin claw machine (lagi). aku lupa nama tempatnya, ada di dalam Shilin Night Market, dia pakai tema alien dan luar angkasa! otomatis jiwa aku merasa terpanggil. aku langsung merasakan vibe kemenangan~! kali ini aku pasti akan berhasil soalnya kami satu radar kan~ akhirnya aku main tuh. berkali - kali. sampai koin habis. kalian tau hasilnya apa? ........ aku dapat kesedihan yang mendalam. sedih karena gak dapat boneka. sedih karena koinnya habis padahal bisa buat beli camilan di mini market. HAH. tapi ya-udah-lah-yah. gak baik menyesali sesuatu yang kita udah sadar sebelum melakukannya. --- hmmm... kayaknya aku baru kemaren ngucapin happy new year~ tapi kok sekarang udah february?? parah, waktu cepat banget berlalunya! ngerasa gak sih kalo semakin ke sini, 24 jam itu gak cukup untuk sehari? masih banyak yang belom aku lakukan huaaaa... moonzizya (project ke-2) off the record 2 restoran film / web series OMG. please ia, jangan buang-buang waktu percuma. untuk dapatin yang kita mau, kadang sistem "kartu kredit" harus diterapin. lakuin aja dikit-dikit, pelan-pelan, nyicil-nyicil --- dibanding gak ngelakuin sama sekali. kalian paham kan maksudku? SEMANGAAAAT!!! KITA HARUS BISA!! aku mau bilang makasih banyak buat semua hal yang udah kalian lakukan ke aku sampai detik ini~ aku bingung harus balas kalian dengan apa... semoga semua yang aku kerjakan bisa kasih kalian kebahagiaan --- meski sifatnya sementara. tapi setidaknya aku ada di dalam kebahagiaan sepersekian menit dari waktu kalian. I YELLOW YOU SO MUCH! twitter: raysukmawijaya ig: riasukmawijaya xoxo, alien mulai ngedit part berikutnya =)
5.49% Engagement Rate

Ini hari terakhir di Busan dan aku harus memanfaatkannya dengan baik! Banyak yang nanya, “ketemu zombie gak selama di Busan?” Duh. Suka film Train To Busan sih wajar wajar aja, karena aku juga suka tapi jangan mix cerita di fim dengan kenyataan huhu Yang menarik dari Gamcheon Culture Village adalah kalian bakal berasa kayak olahraga karena naiknya curam banget dan turunnya pun curam tapi gak berasa sengsara soalnya semua viewnya keren banget! Dulu area itu gak sekeren sekarang cuma pemerintah sana pengen bikin area itu jadi bagus, akhirnya pemerintah kerjasama dengan seniman dan mahasiswa seni untuk mempercantik gamcheon village~ Dan warga bantu dengan pilih warna pastel untuk warna rumah2nya... KEREN BANGET KAN KOLABORASI MEREKA Andai aku gak syuting, pasti aku akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk foto setiap spot dengan polaroid dan explore area area yang belom sempat di liat dengan teliti (banyak spot seni dan jualan gitu yang sayang banget dilewatkan). Sepertinya aku harus luangin waktu untuk kembali kesana tanpa kerja~ Tentang Mexicana Chicken yang Cheetos itu sebenernya di Seoul juga ada. Dan dia cabangnya banyak bangeeeet jadi gak susah untuk nemuinnya. BTW yang aku bilang mayo ternyata coconut sauce dan menurutku rasanya kurang cocok (gak nge-blend) sama rasa ayamnya. AYAMNYA ENAK BANGET!!! Oh, di trip kali ini aku jalan sama temen baru yang namanya Icha (orang indonesia) yang bisa bahasa Korea, jadi kadang dia bantuin translate kalo aku udah ngerasa seperti “dumb and dumber” saat berkomunikasi haha Dan keinginanku untuk belajar bahasa korea pun belom terlaksana karena schedule yang semakin sempit. AH ALASAN! KALO NIAT MAH PASTI DI BISA-BISAIN (kemudian sedih, kemudian teringat impian aku yang belom bisa di fokusin karena alasan yang sama, kemudian ngerasa 24 jam sehari itu terlalu singkat) Ah udah ah nulisnya. Ini kolom deskripsi kok jadi kayak blog. Oh ngomong-ngomong tentang BLOG, kalian tau kan bedanya VLOG dan BLOG? V dan B? Soalnya masih banyak yang suka nagih, “kak mana blog baru nya?” Kan aku jadi kaget! Jadi teringat blog yang udah lama sekali aku tinggalkan. Mendadak ngerasa jadi pengkhianat karena lebih sering ngabisin waktu sama V, bukan sama B. Maafkan aku B, aku akan segera atur waktu untuk membawamu ke media baru!!! Sampai ketemu minggu depan!~ xoxo, Alien yang sebentar lagi... IG: @riasukmawijaya
5.32% Engagement Rate

Woah gak nyangka akhirnya kelar juga ngedit part 03 Asli ini video pertama dengan durasi terpanjang dalam sejarah aku menjadi manusia di dunia per-youtube-an! Ngeditnya sengsara gak? Jangan tanya dan jangan bayangin deh. Selama ngedit mulut ngunyah mulu. Terus apa kabar timbangan? Wasalam. Itu aku keliling ke beberapa market tapi gak semua makanan aku masukin ke dalam video. Aku hanya pilih yang benar-benar oke aja. Kalo aku masukin semuanya, durasi bisa 30 menit lebih. "Yaaah gapapa kak! Gak usah di edit, gak usah di potong2" Nanti kalo gak di edit dan gak di potong, kalian bakalan bosen buat nonton ulang lagi.. Dan video yang aku upload kan bakalan aku liat lagi saat jadi nenek2, jadi aku mau semaksimal mungkin ngeditnya. Nenek2?? Pacar aja gak punya. Kejauhan ia' bayanginnya. OH! Pertanyaan hampir sejuta umat manusia (alien gak ada yang bertanya) Selama di Korea pakai bahasa apa? Kalau kalian bisa bahasa mandarin atau korea, aman lah. Inggris juga oke sih tapi sebagian besar dari mereka gak terlalu ngerti. Terus kak Ria pakai bahasa apa? BAHASA KALBU HAHAHA. BTW ada yang tau gak lagu di menit 10:13 ?? Aku suka reff nya tapi gak tau siapa yang nyanyi. Aku sedang berpikir, setelah travel food vlog edisi Korea selesai, apakah kalian akan tetap nonton video aku yang selanjutnya? xoxo, alien sedang ngedit part 04 IG: @riasukmawijaya
10.45% Engagement Rate

Holla! Apa kalian dalam keadaan baik? Asli, aku nggak nyangka ini jadi hiatus terlama sepanjang aku meniti karier di dunia per-YouTube-an. Tapi aku nggak akan bahas alasan dan kisah di balik keputusan ini di sini. Soalnya aku share di salah satu chapter Off The Record 3 — kita ketemu di sana segera yah. Aku nggak sabar untuk PO dan launching seri terakhir dari buku ini hihihi. OMG. Rasanya senang banget bisa kembali nulis di kolom deskripsi. Tau nggak, selama aku hiatus ada banyak banget masukan yang bikin aku dilema parah. Beberapa di antaranya: “Aduh, lo jangan hiatus kelamaan. Nanti bisa ditikung sama yang lain!” “Mending lo buruan balik deh. Bikin video apa kek. Pokoknya balik sebelum mereka lupa sama lo.” WHAT. Masa sih kalian bisa melupakan aku dengan mudah setelah perjalanan kita yang panjang ini? Eh iya, yang pacaran bertahun-tahun saja bisa berpaling dengan mudah. Lalu, siapalah aku? Huaaaaa… Alhasil aku perang batin. “Balik sekarang kali yah? Tapi balik dengan apa? Aku kan belom punya materi mateng untuk dikasih ke mereka.” Aku selalu ingat ini: Segala sesuatu yang dipaksain nggak akan pernah bisa berakhir dengan baik. YA UDAH LAH YAH. Aku mengurungkan niat kembali lebih awal hanya karena takut terlupakan dan tergantikan. Kemudian aku mikir, kalo aku kerja hanya untuk memastikan tetap di dalam spotlight ketenaran, memastikan posisi aku tetap paling terdepan, memastikan orang-orang tetap membicarakanku dan tidak melupakanku — aku rasa aku akan menjadi gila dengan beban ini. Hal itu bisa mengalihkanku dari tujuan dan fokus utamaku. Aku selalu yakin akan hal ini: Ketika aku melakukan sesuatu (karya) dengan kualitas yang baik, maka karya tersebut — cepat atau lambat — akan membawaku berada di spotlight yang pantas aku dapatkan. Bukan sebaliknya. Aku rasa ini juga berlaku untuk kalian — meski bidang yang kita tekuni mungkin saja berbeda. xoxo, RSW
7.46% Engagement Rate

Beberapa minggu lalu, aku sempat posting di IG (sekarang udah aku archive) dengan caption : drop any questions here Mungkin waktu itu beberapa dari kalian juga ikutan nulis sesuatu di kolom komen IG. Pertanyaannya ada banyak banget jadi aku pilih beberapa yang aku rasa kalian juga bisa dapat sesuatu setelah membacanya~ Here we go... 💬 Cara biar bisa survive dari omongan haters atau teman yang suka bully fisik atau kemampuan kita gimana? Tutup kupingmu! Kamu sadar kan kalo kamu punya 2 pilihan: 1. membiarkan dirimu tersakiti 2. tidak membiarkan semua itu mempengaruhimu Dulu aku sangat khawatir dan takut ketika tau ada orang yang tidak menyukaiku meski mereka tidak mengenalku secara pribadi. Tapi untungnya itu gak berlangsung lama. Hidup berdasarkan omongan atau pendapat orang dan juga terbelenggu dengan omongan mereka yang "gak guna" (para bully) sangat melelahkan. Apa hidup kita akan berubah jadi indah ketika fokus, emosi dan perasaan kita terpaku ke mereka? Tidak sama sekali. Jadi aku belajar untuk menutup kuping, mata dan hatiku dari hal-hal toxic. Aku memegang kendali penuh atas diriku — itu artinya aku bisa pilih apa yang bisa dan boleh masuk ke hidupku. Merasa terhina, tersakiti dan stress karena orang yang bahkan tidak peduli denganmu adalah hal sia-sia. Apa kamu tidak sadar kalo mereka menjalani hidup yang sangat menyedihkan? Lalu untuk apa kamu tersiksa dan sedih karena mereka? 💬 Bagaimana cara menikmati hidup? Bersyukur, ikhlas dan menikmati sesuai porsi kita tanpa membandingkannya dengan orang lain. 💬 Gimana cara ningkatin percaya diri sama badan yang tinggi banget? Aku rasa jawabannya cuma satu: nyaman sama diri sendiri. Ketika kita udah nyaman, semua itu akan terjadi dengan sendirinya. Untuk urusan tinggi badan, apa kamu melihatku memiliki badan yang tinggi? Aku bahkan gagal dalam hal ini hahahaha~ 💬 Kenapa terlalu tertutup tentang personal life, alasannya apa? Namanya aja “personal life” yang artinya sesuatu yang sifatnya perorangan. Karyaku jauh lebih “sempurna” dibanding personal life-ku jadi lebih baik kalian menaruh perhatian lebih pada project-project yang aku kerjakan. Terlebih aku memang hanya ingin dikenal melalui karyaku. Tanpa personal life, aku bukanlah aku --- Semoga kalian paham maksud kalimat ini. 💬 Kak pernah di titik gagal gak? Setiap kali kalian melihat aku berhasil mencapai sesuatu, sebelumnya aku pasti mengalami kegalalan. 💬 Kalo lagi ngerasa down banget terus gak ada teman atau siapapun buat cerita, gak ada orang yang bisa bantu, apa yang akan kakak lakukan? Aku sering banget ngomong sama diri sendiri dan menghibur diri sendiri. Beberapa teman bilang kalau aku itu terlalu aneh. Bahkan mereka “ngeri” jika melihat aku lagi kayak gitu. Tapi menurutku itu justru penting dan sangat membantu diri sendiri. Apa kalian tau kalau pada akhirnya kita akan berdiri sendiri di situasi tertentu? Saat kita mengalami sesuatu atas kebodohan sendiri yang mungkin akan bikin sahabat atau keluarga malu, mereka akan "menghilang" bahkan kalo di posisiku - “fans” juga bisa hilang / pergi meninggalkanku. Ketika itu terjadi, satu-satunya yang pasti ada di samping kita adalah diri kita sendiri (selain Sang Pencipta) Jadi ketika aku down dan tidak punya siapapun untuk berkeluh kesah, aku akan berdiskusi dengan diriku sendiri. Tentu aja ini harus dilatih sebelum kalian ada di situasi terpuruk. Ya, kalau gak mempan, kalian bisa minta bantuan orang profesional. 💬 Yang penting untuk kehidupan kita ke depannya itu apa yah? Beberapa hari lalu aku sempat Google tentang sesuatu. Eh malah nyangkut di tulisan ini In the end, only three things matter: How much you loved How gently you lived And how gracefully you let go of things not meant for you -Buddha- Terlepas dari apa keyakinan kita, menurutku ini benar sekali! Seandainya semua manusia menerapkan ini di kehidupannya, aku rasa bumi bisa menjadi tempat berpijak yang lebih damai. 💬 Siapa sosok idola yang sangat berpengaruh sekali dalam membentuk karakter dan penampilan kakak? Untuk urusan menggapai impian, aku belajar banyak dari GD. Sosok yang bahkan sudah tau impiannya ketika dia masih kecil dan dia masih terus memperjuangkan semuanya agar tetap berada di jalan menuju impiannya itu hingga detik ini. Untuk karakter sepertinya aku belajar banyak dari diriku. Dari setiap kegagalan, kejelekan dan kebodohanku di masa lampau. Untuk penampilan, aku bingung jawabnya. Aku gak punya penampilan khusus. Aku lebih seperti bunglon yang selalu berubah tapi yang pasti aku suka baju oversized, outer, sepatu keds. Tinggal di mix and match aja sesuka hati. 💬 Cara jadi lebih berguna buat keluarga dan teman terdekat gimana? Jadi berguna untuk diri sendiri dulu aja, hal lainnya akan terjadi secara alami~ 💬 Tantangan terbesar? Melawan dan menerobos diriku sendiri. 💬 Quotes yang paling kakak suka? If you don’t know what you want, you end up with a lot you don’t. -Chuck Palahniuk- xoxo, RSW
5.67% Engagement Rate

OMG selama ngedit ini, aku ngiler banget sama barbeque ayamnya! sepertinya aku harus menjelajahi jakarta untuk mencari yang mirip biar kalo ngiler gak jauh-jauh amat gitu~ please banget, cobain QQ Pie dan cheese pillow cakenya (meski aku lupa harganya) ketika kalian ke Taipei yah! sebenarnya aku bingung, di Chirle Brown semua makanannya enak-enak termasuk egg puddingnya bahkan minumannya juga! ada minuman susu campur blueberry kalo gak salah inget, itu surga banget astaga... tau gak, aku sampai mikir : "bisa gak yah sahabatan sama ownernya? kan enak banget kalo tiap hari bisa makan itu.. syukur-syukur bisa ketularan ilmu masaknya hahaha" FUN FACT: sebenarnya malam itu setelah kelar syuting, aku nemuin claw machine (lagi). aku lupa nama tempatnya, ada di dalam Shilin Night Market, dia pakai tema alien dan luar angkasa! otomatis jiwa aku merasa terpanggil. aku langsung merasakan vibe kemenangan~! kali ini aku pasti akan berhasil soalnya kami satu radar kan~ akhirnya aku main tuh. berkali - kali. sampai koin habis. kalian tau hasilnya apa? ........ aku dapat kesedihan yang mendalam. sedih karena gak dapat boneka. sedih karena koinnya habis padahal bisa buat beli camilan di mini market. HAH. tapi ya-udah-lah-yah. gak baik menyesali sesuatu yang kita udah sadar sebelum melakukannya. --- hmmm... kayaknya aku baru kemaren ngucapin happy new year~ tapi kok sekarang udah february?? parah, waktu cepat banget berlalunya! ngerasa gak sih kalo semakin ke sini, 24 jam itu gak cukup untuk sehari? masih banyak yang belom aku lakukan huaaaa... moonzizya (project ke-2) off the record 2 restoran film / web series OMG. please ia, jangan buang-buang waktu percuma. untuk dapatin yang kita mau, kadang sistem "kartu kredit" harus diterapin. lakuin aja dikit-dikit, pelan-pelan, nyicil-nyicil --- dibanding gak ngelakuin sama sekali. kalian paham kan maksudku? SEMANGAAAAT!!! KITA HARUS BISA!! aku mau bilang makasih banyak buat semua hal yang udah kalian lakukan ke aku sampai detik ini~ aku bingung harus balas kalian dengan apa... semoga semua yang aku kerjakan bisa kasih kalian kebahagiaan --- meski sifatnya sementara. tapi setidaknya aku ada di dalam kebahagiaan sepersekian menit dari waktu kalian. I YELLOW YOU SO MUCH! twitter: raysukmawijaya ig: riasukmawijaya xoxo, alien mulai ngedit part berikutnya =)
5.49% Engagement Rate

Ini hari terakhir di Busan dan aku harus memanfaatkannya dengan baik! Banyak yang nanya, “ketemu zombie gak selama di Busan?” Duh. Suka film Train To Busan sih wajar wajar aja, karena aku juga suka tapi jangan mix cerita di fim dengan kenyataan huhu Yang menarik dari Gamcheon Culture Village adalah kalian bakal berasa kayak olahraga karena naiknya curam banget dan turunnya pun curam tapi gak berasa sengsara soalnya semua viewnya keren banget! Dulu area itu gak sekeren sekarang cuma pemerintah sana pengen bikin area itu jadi bagus, akhirnya pemerintah kerjasama dengan seniman dan mahasiswa seni untuk mempercantik gamcheon village~ Dan warga bantu dengan pilih warna pastel untuk warna rumah2nya... KEREN BANGET KAN KOLABORASI MEREKA Andai aku gak syuting, pasti aku akan lebih banyak menghabiskan waktu untuk foto setiap spot dengan polaroid dan explore area area yang belom sempat di liat dengan teliti (banyak spot seni dan jualan gitu yang sayang banget dilewatkan). Sepertinya aku harus luangin waktu untuk kembali kesana tanpa kerja~ Tentang Mexicana Chicken yang Cheetos itu sebenernya di Seoul juga ada. Dan dia cabangnya banyak bangeeeet jadi gak susah untuk nemuinnya. BTW yang aku bilang mayo ternyata coconut sauce dan menurutku rasanya kurang cocok (gak nge-blend) sama rasa ayamnya. AYAMNYA ENAK BANGET!!! Oh, di trip kali ini aku jalan sama temen baru yang namanya Icha (orang indonesia) yang bisa bahasa Korea, jadi kadang dia bantuin translate kalo aku udah ngerasa seperti “dumb and dumber” saat berkomunikasi haha Dan keinginanku untuk belajar bahasa korea pun belom terlaksana karena schedule yang semakin sempit. AH ALASAN! KALO NIAT MAH PASTI DI BISA-BISAIN (kemudian sedih, kemudian teringat impian aku yang belom bisa di fokusin karena alasan yang sama, kemudian ngerasa 24 jam sehari itu terlalu singkat) Ah udah ah nulisnya. Ini kolom deskripsi kok jadi kayak blog. Oh ngomong-ngomong tentang BLOG, kalian tau kan bedanya VLOG dan BLOG? V dan B? Soalnya masih banyak yang suka nagih, “kak mana blog baru nya?” Kan aku jadi kaget! Jadi teringat blog yang udah lama sekali aku tinggalkan. Mendadak ngerasa jadi pengkhianat karena lebih sering ngabisin waktu sama V, bukan sama B. Maafkan aku B, aku akan segera atur waktu untuk membawamu ke media baru!!! Sampai ketemu minggu depan!~ xoxo, Alien yang sebentar lagi... IG: @riasukmawijaya
5.32% Engagement Rate

Holaaa~! Muka aku mendadak gatal-gatal banget nih. Lagi mikir karena apa. Perasaan hari ini cuma makan ayam dan ikan seperti biasanya 🤔💭 Aku ngetik ini sembari menahan rasa gatal huuuaaaa ------------------------------------ Tau, gak? (Iya. Aku tau kalian akan jawab, "Gak tau, Kak".) Aku mendadak ngueng-ngueng ke Kamboja karena efek dari ngebersihin notes di handphone. Setelah menemukan utang video, aku menemukan list negara dan kota yang aku ketik beberapa tahun lalu. Lengkap dengan gambarnya. Kalian tau penampakan isi Magic Book, kan? Notes aku di handphone sama kayak itu. BTW, kalian beneran tau isi Magic Book aku kayak gimana gak sih? Udah pernah lihat kan, ya? Yang kayak scrapbook itu loh. Begitu aku baca... SHOOT. Angkor Wat! Gila. Udah berapa tahun aku kepengin lihat itu tapi belum terealisasikan. Alhasil aku langsung cari tau tiket menuju Siem Reap. 💭: Kenapa sih pengin banget lihat Angkor Wat? 👽: Aku tau kalau Angkor Wat selalu dibilang mirip dengan Candi Borobudur atau Prambanan. Bahkan gak sedikit yang bilang, "Ngapain jauh-jauh ke sana? Kan bisa lihat Candi Borobudur aja." Buat aku pribadi, meski sama-sama situs bersejarah, tetap aja punya nilai dan budaya yang berbeda. Sebenarnya alasan aku ada banyak. PERTAMA: Aku penasaran sama budaya mereka. Karena mereka bangga banget akan hal itu. Tentu aja mereka juga bangga sama Angkor Wat. Kamboja jadi satu-satunya negara di dunia yang punya gambar bangunan di dalam benderanya. Bangunan apa itu? Tentu aja Angkor Wat. KEDUA: Makanan. Makanan pokok Kamboja sama seperti kita; nasi. Rasa masakannya juga perpaduan manis, asam, pahit, dan asin, dengan sedikit pedas. Kayaknya bakal cocok sama lidah Indonesia, kan? Tapi yang bikin penasaran banget adalah.... Kampot pepper (lada Kampot) — yang bahkan dapat perlindungan dari Uni Eropa. KETIGA: Perbandingan. 💭: Hah? Maksudnya gimana? 👽: Hmmm... Entah ini bagus atau buruk. Tapi aku suka melihat perbandingan antara negara kita dengan negara-negara yang terlihat ada "di bawah" atau "di belakang" negara kita. Kalian paham maksudku, kan? Bukan untuk ngejelekin atau mencari kekurangannya. Tapi justru sebaliknya. Yang selalu ada di pikiran aku adalah, "Udah sejauh apa mereka membenahi negaranya?" Hal-hal seperti ini bisa dilihat dan dirasakan hanya ketika kita turun langsung ke lapangan. Lihat aja dari yang paling dekat di mata. ☻ Lingkungan. ☻ SDM. ☻ Fasilitias umum. Sebagai turis, pasti berasa banget deh. ------------------------------------ Singkat cerita, aku ngueng-ngueng ke sana untuk memenuhi ketiga rasa penasaranku itu. Hal yang paling mencolok di mata aku adalah... Kotanya bersih banget! Selama di sana, aku gak pernah lihat sampah di jalan. Begitu aku berinteraksi sama penduduk lokal, makan di beberapa tempat, lihat beberapa toko lukisan dan nonton pertunjukan seni — aku cuma bisa bilang: "Pemerintahan mereka hebat banget dalam hal mengolah SDM yang ada. Untuk mengurangi angka pengangguran, untuk mensejahterahkan generasi mendatang, anak-anak muda yang kurang beruntung dikasih pembekalan skill untuk mereka bisa survive dan menggapai impiannya~" Gila sih. Beneran gila. Itu berasa banget loh di aku. Padahal aku hanya turis. Yang cuma mampir di sana selama beberapa hari. Tapi efeknya bisa kerasa banget setiap bersentuhan langsung dengan mereka. Aku gak paham gimana cara ngejelasinnya. Gak ada kata-kata yang tepat. Ini aku cerita ke kalian dengan kalimat yang udah maksimal banget. 😂🤣😂 Perasaan seperti ini aku rasakan persis seperti ketika aku mampir ke Sri Lanka. Entah kenapa, di beberapa aspek, rasanya sepertinya Sri Lanka dan Kamboja "lebih maju" dibanding kita. ------------------------------------ Kalian tau gak kalimat apa yang keluar dari mulut aku ketika balik ke Jakarta dan cerita ke inner circle? "Gila deh. Gue pengin banget pemerintah kita field trip ke negara-negara yang kelihatannya gak lebih keren dan maju dari Indonesia. Supaya mereka lihat, kalo negara-negara kayak gitu ternyata udah banyak pembenahan dan kemajuan. Gue jadi tour guidenya deh. Bisa gak sih? Mungkin gak sih?" ------------------------------------ Pesan yang sangat membekas di aku setelah balik dari Kamboja: Gapapa kalo mereka anggap kita ketinggalan jauh. Gapapa kalo mereka memandang kita sebelah mata. Itu semua bukan alasan untuk kita berhenti berproses. Justru kita harus tetap berproses, membenahi diri, membekali diri dengan banyak skill dan pengalaman. Mereka bisa aja lengah karena merasa udah hebat. Saat itu terjadi — ketika mereka kembali melihat kita — mereka akan sadar bahwa langkah kita udah hampir sama atau bahkan lebih maju. Di situ lah mereka akan bilang; "Shoot. Meleng dikit, meroket." 💛 xoxo, RSW
0.7% Engagement Rate

Hello~! Kalian baik-baik aja gak di sana? Kalian mengakhiri bulan Januari dengan cerita apa? Kalau aku…. Kemarin aku tuh lupa cerita pas di video Camilan Favorit 2024. Aku cerita sekarang gapapa, yah? Gapapa dong! Nanya sendiri, jawab sendiri. 🤣🤣🤣 ————————————————————— Sebelum mulai cerita secara detail, aku mau bilang makasih dulu ke seorang pria baik hati yang ada di Stok Espresso ketika aku syuting Camilan Favorit 2024. Makasih untuk kebaikan dan perhatiannya~🙏🏼🙏🏼🙏🏼 🤔: HAH? MAKSUDNYA GIMANA, KAK? 👽: IYA. BENTAAARR. HAHAHAA Owkay. Jadi gini ceritanya… Begitu sampai di Stok Espresso, aku kan gak langsung cari tempat. Sebaliknya, aku langsung masuk ke area indoor menuju meja kasir. Tentu aja untuk pesan ini-itu. Nah, di area indoor, ada seorang pria lagi makan. Dia duduk sendiri. Lalu dia sapa aku dan tanya, “Ria SW, kan? Aku suka nonton videonya.” Seperti biasa, aku akan merespon dengan malu-malu meow meow, “Makasih yah 🥹” Kemudian aku keluar dan duduk di area outdoor seperti yang kalian lihat di video ‘Camilan Favorit 2024’ Aku mulai syuting tuh. Di pertengahan, saat aku lagi break syuting, salah satu waiter datang ke arah mejaku dengan bawa piring makanan. Tentu aja aku bingung setengah mati. Soalnya semua pesananku kan udah keluar. 🤔💭 👱🏻♀️: Kak, ini ada pisang goreng. 👽: Aku gak pesan, Mba. 👱🏻♀️: Bukan. Ini dikasih, Kak. 👽: Ih. Jangan, Mba. Jangan kasih aku complimentary apa-apa. 👱🏻♀️: Bukan, Kak. Ini dari cowo baju biru yang tadi duduk di dalam. Katanya ini buat Kak Ia’. Orangnya udah pergi, Kak. Aku bengong. 💭💭💭 Bengong karena ini pertama kalinya aku “ditraktir orang asing”. Setelah bengong, perasaan yang tersisa adalah terharu! 😭😭😭 Andai kamu nonton video ini dan baca tulisanku… Aku mau ambil kesempatan ini untuk berterima kasih. Andai aku bisa bilang secara langsung ketika itu — tapi aku rasa kamu sengaja gak kasih pisang gorengnya ke aku karena kamu tau aku pasti gak enak hati untuk terimanya — makasih yah untuk kebaikan, perhatian dan pengertian kamu 🙏🏼 Semoga segala kebaikan yang kamu terbarkan, berbalik ke kamu berkali-kali lipat~✨ Terima kasih udah menjadi orang baik di dunia ini 💛 xoxo, RSW
0.74% Engagement Rate

Holla~! Kalian apa kabar? Aku nulis ini setelah nonton teman-temanku main basket. Rasanya aku ingin ikutan main. Tapi rasa malu lebih besar daripada keinginan untuk main hahahaha Padahal waktu masih sekolah, hampir tiap hari aku main basket~🏀 Kenapa sih gak coba main lagi aja? Kenapa harus malu? Kenapa harus terlihat jago? Kenapa kita selalu punya kecenderungan kayak gini, ya? Malu kalo keliatan cupu atau gak jago di depan orang asing. Atau aku aja yang begini? 🤔💭 ————————————————————— BTW mari kita cerita~😆 Tapi sebelumnya, aku boleh tau sesuatu dulu gak? Kalian tipe yang mana: A. Ketika tau suatu fakta — kalian berusaha denial dan mencari pembenaran agar ada pemakluman untuk fakta tersebut. B. Sadar dan berubah 180° ketika ditampar oleh fakta. Kalo aku, dari dulu hingga sekarang, aku termasuk tipe B. Dalam hal apa pun, ketika aku fokus dan ingin sesuatu, aku akan mencurahkan 100% pikiran, waktu, energi dan emosiku. Ibarat baterai handphone sih penuh itu. Sama halnya ketika aku ngerasa klik dengan seseorang – yang sepertinya bisa menjadi teman dekat – aku akan mencari tau atau mengulik orang itu. Aku lebih suka punya (bangun) koneksi mendalam dan penuh arti dalam berteman. Nilai-nilai dasar yang aku cari dalam pertemanan: kejujuran, kesetiaan, humor yang mirip. Makanya aku agak selektif untuk “menerima” seseorang masuk ke dalam inner circleku. Kalian juga gitu gak sih? 🤔💭: Kenapa? Berteman kan bisa sama siapa pun dan bebas. Gak harus pandang ini-itu. Benar banget! Tentu aja kita bisa berteman dengan siapa pun. Aku juga ngobrol dengan siapa pun. Tapi untuk bangun koneksi mendalam dan penuh arti, kita gak bisa terapin ke semua orang, kan? ————————————————————— Ada nih satu orang — kita namain Jin aja, ya, biar kita mudah ngobrolnya. Aku tuh ngerasa nyambung banget sama Jin. Bahkan dalam banyak hal. Alhasil aku pengin banget Jin masuk ke dalam inner circleku~ 😍😍😍 Tapi sayangnya, rasa senangku punya teman sefrekuensi dengan memegang value yang sama, gak bertahan lama huhuhu. Aku ditampar fakta. Ternyata Jin banyak banget bohongnya. Tipe bohongnya tuh yang efeknya bisa membahayakan orang lain — termasuk aku. 😞😞😞 Kalo ditanya kenapa dia harus bohong? Aku pun gak tau. Bahkan ketika aku kasih tau faktanya, dia tetap aja bohong. Huuaaaaaaa Aku berusaha untuk kasih pemakluman dari segala sisi, tapi tetap gak bisa. Fakta adalah fakta tanpa harus dibiaskan agar menjadi suatu alasan. ☹️☹️☹️ Ketika ada di situasi yang bertentangan dengan apa yang kita yakini (nilai dan prinsip), kita memang harus menarik diri dan memasang border, kan? Mau gak mau — meski sedih — itu yang aku lakukan. ————————————————————— Tentu aja ada kalanya aku ngerasa terlalu keras. Gak jarang aku ngerasa bersalah dan selalu mikir, “Apa Jin merasa tersakiti dengan ketegasan dan tindakanku?” Sampai akhirnya aku cerita ke temanku; Mario. Aku keluarin semua keluh kesahku tentang Jin. Kalian tau Mario bilang apa? “Kenapa sih lo harus mikirin apa yang dia pikirin? Jadi diri lo sendiri aja, Ia. Dia bisa terima, oke. Dia gak bisa terima, ya udah. Justru bagus dong. Lo gak perlu repot-repot udah kesortir dengan sendirinya. Gak usah ubah diri lo dan prinsip lo hanya untuk dia gak mikir lo aneh, Ia.” 😳😳😳 Asli. Aku kaget. Setelah ditampar fakta. Aku ditampar dengan kenyablakannya Mario. HAHAHAHAA Kalimat dia masih terus nempel di benakku. “Gak perlu ubah diri dan prinsip hanya untuk gak dianggap aneh.” ————————————————————— Tadi aku sempat nemu ini di explore Instagram. “Lewati saja badainya. Jangan ubah tujuannya.” 💛💛💛 xoxo, RSW
0.56% Engagement Rate

Hello My Rays of Light~💛 Buat yang abis sholat jumatan, lalu baca surat cinta dan nonton video ini, aku mau bilang; "Makasih kamu gak meninggalkan ibadahmu dan tetap ingat aku~🫶" Buat yang bela-belain nonton video ini di sela-sela waktu kalian yang sibuk, aku sangat berterima kasih dan bersyukur. Semoga aku gak sia-sia-in waktu kalian~🥹 -------------------------------------------------------------- Update paling penting! ((Semoga kalian udah nonton videonya sampai habis — biar kita nyambung ngobrol tentang ini 😆)) Ternyata aku beneran gak dipungut biaya apa pun. Kalo dipikir-pikir, tentu aja, soalnya kan itu bentuk per-minta-maaf-an mereka untuk apa yang terjadi. Tapi... Ada satu kejadian yang aku baru tau belakangan. Dan ini yang bikin aku gak enak banget — tapi juga bersyukur banget. Jadi begini ceritanya. Bentar. Aku panggil Curut dulu. 👽: Curuuut~! ((Curut jalan menghampiriku)) 🐥: Auuuuuuuu~ Udah, Iaaa'. ((Curut cosplay jadi serigala)) Owkay. Kita mulai ceritanya. Kalian tau kan kalo aku tipe yang menghindari sarapan. Bukan karena malas. Emang belum lapar aja di jam segitu. Lagipula kalo disuruh pilih, waktu 15-20 menit untuk sarapan lebih baik digunakan untuk ngulet di ranjang. Maklum. Alien mageran. HAHAHAHA Kita tau banget lah. Setiap orang bisa berubah. Kehidupan sifatnya dinamis. Begitu pula dengan aku. Ya, aku tau sih. Aku alien. Tapi aku sering berinteraksi dengan manusia 24/7 selama hampir 10 tahun. Jadi tentu aja aku udah bisa beradaptasi dengan konsep ini. Semenjak mulai gym, aku mulai membiasakan diri untuk sarapan. Kalo gak sarapan, Mas Junta bisa ngomel karena gak bisa "siksa" aku dengan semestinya — soalnya aku jadi gak punya tenaga atau keliyengan — yang berakhir dengan sok manja, "Mas Junta, aku gak kuat. Mau mati." Mas Junta be like: SIAPA SURUH GAK SARAPAN! UDAH TAU NEWBIE PAKAI SOK-SOKAN SKIP SARAPAN. 🤣🤣🤣 -------------------------------------------------------------- Aku stay di Dialoog selama 5 malam. Hari pertama sarapan, seorang pelayan pria yang super ramah (semua crewnya ramah) menyambutku, "Pagi Kak Ria, hari ini mau minum kopi mungkin?" Tentu aja aku langsung jawab, "Pagi~ Boleh deh, Mas. Ice Coffee Latte tanpa gula." Dan Ara juga pesan yang sama denganku. Ini terjadi di setiap sarapan. Selama 5 hari. Di hari ke-empat, Ara turun sarapan duluan karena aku masih ngurusin upload-an video. Begitu udah kelar upload, aku langsung nyusul sarapan ke bawah. Di situ lah aku mengetahui fakta mencengangkan. 👱♀️: Cong, lo tau gak? Tadi gue pesan kopi seperti biasa, kan. Tapi waiternya bilang, "Kalau kopi kena additional charge gapapa, Kak?" 👽: Oh, berarti dari kemarin itu kita kena charge? Ya udah gapapa. Lo gak jadi pesan? 👱♀️: Tunggu. Gak lama, ada yang nyamperin gue. Dia minta maaf karena pelayan sebelumnya belom tau kalo gue tim dari Ria SW. 👽: Hah? Maksudnya? 👱♀️: Gila, cong. Jadi kopi-kopi yang kemarin itu bukan bagian dari breakfast. Tapi karena lo, mereka kasih gratis. 👽: Hah? Aku bengong. Rasanya aku pengin banget bilang, "Mas, semua kopi dari hari pertama dimasukin ke dalam bill aja, ya." Tapi aku urungkan niat. Mengecilkan niat baik dan sikap menghargai mereka terhadap aku — bukan hal yang baik, kan? Aku berterima kasih sekali untuk segala hal yang mereka kasih ke aku selama aku nginap di sana. Tentu aja aku akan nginap di sana lagi ketika main-main ke Banyuwangi. Tapi lain kali itu adalah ketika aku sepenuhnya liburan. Bukan kerja~😉 Semoga ada kesempatannya🙏 Terima kasih untuk semua orang baik 💛 xoxo, RSW
0.69% Engagement Rate

Holla~! Kita ketemu lagi di hari Jumat ceria. HAHAHA Aku abis cuci mobil nih. Di saat kalian baca surat ini di jam 1 siang, aku nulis ini di jam 11 malam. 😂🤣😂 Nulis surat cinta di kolom deskripsi masih jadi salah satu hobi yang sangat aku suka sampai saat ini. Soalnya cuma di sini kita bisa cerita dan tukar pikiran dengan bebas~🥹 Gimana kabar kalian? Besok ada rencana kemana? Aku pengin banget deh ketemu, ngobrol sembari ngemil sama kalian secara langsung. Tapi sepertinya book tour masih jauh 😭😭😭 💭: Kenapa harus nunggu book tour sih, Kak? 👽: Aku juga bingung. Aneh aja kalau kita ketemu tanpa ada karya apa-apa dari aku. Huhuhu ------------------------------------- Kita ngobrol tentang Siem Reap, ya! Entah kenapa ketika hari terakhir di Siem Reap, aku mendadak banyak ngobrol sama orang lokal. Termasuk sama driver tuk-tuk. Rata-rata mereka duluan yang buka percakapan. Mereka senang banget ngeliat orang asing datang berkunjung ke kota mereka~ Antusias dan rasa senangnya nyampe banget di aku. Asli. Yang aku suka dari orang lokal di sana, mereka jujur banget. Gak getok harga karena turis. 🫶🏻🫶🏻🫶🏻 Kalian masih ingat mi instan Kamboja yang aku penasaran banget itu, kan? Yang bungkusnya warna kuning. Selain toko tutup, penjual mendadak pergi liburan — ternyata ada satu hal baru yang sepertinya (semoga aku salah) akan "gentayangin" aku selama syuting di tahun ini. Satu hal baru itu adalah... WARUNG MENDADAK HILANG LALU MUNCUL KEMBALI. 💭: Hah? Maksudnya gimana, Kak? Gini ceritanya... Setiap kali keluar hotel dan jalan kaki, aku lihat beberapa warung mi instan di sepanjang jalan menuju restoran pertama yang mau disyutingin. Tentu aja aku harus menahan keinginan untuk makan mi instan! Soalnya aku harus syuting dulu, kan. Tenang. Aku bakal makan mi instannya di malam hari. Setelah kelar syuting, sebelum balik ke hotel. Singkat cerita, akhirnya aku kelar syuting. Dan saatnya untuk makan mi instan Kamboja. Yeay! Namun.... Warungnya hilang! Sepanjang jalan yang tadi aku lalui — yang tadinya ada warung mi instan — tiba-tiba gak ada! Aku coba esok harinya. Hasilnya sama! Tapi anehnya, mereka mendadak muncul ketika aku udah kekenyangan parah. Intinya... Mereka hilang ketika aku ingin. Mereka muncul ketika aku gak mungkin bisa makan lagi. Apa-apaan ini. 😫😫😫 Alhasil aku belum berhasil merasakan mi instan Kamboja yang aku inginkan itu. Huft. ------------------------------------- Barusan pas aku iseng lihat explore Instagram, aku baca ini, bagus deh! "Beautiful souls recognize beautiful souls. Keep being genuine. Your people will find you." 💛 xoxo, RSW
0.27% Engagement Rate

Holaaa~! Muka aku mendadak gatal-gatal banget nih. Lagi mikir karena apa. Perasaan hari ini cuma makan ayam dan ikan seperti biasanya 🤔💭 Aku ngetik ini sembari menahan rasa gatal huuuaaaa ------------------------------------ Tau, gak? (Iya. Aku tau kalian akan jawab, "Gak tau, Kak".) Aku mendadak ngueng-ngueng ke Kamboja karena efek dari ngebersihin notes di handphone. Setelah menemukan utang video, aku menemukan list negara dan kota yang aku ketik beberapa tahun lalu. Lengkap dengan gambarnya. Kalian tau penampakan isi Magic Book, kan? Notes aku di handphone sama kayak itu. BTW, kalian beneran tau isi Magic Book aku kayak gimana gak sih? Udah pernah lihat kan, ya? Yang kayak scrapbook itu loh. Begitu aku baca... SHOOT. Angkor Wat! Gila. Udah berapa tahun aku kepengin lihat itu tapi belum terealisasikan. Alhasil aku langsung cari tau tiket menuju Siem Reap. 💭: Kenapa sih pengin banget lihat Angkor Wat? 👽: Aku tau kalau Angkor Wat selalu dibilang mirip dengan Candi Borobudur atau Prambanan. Bahkan gak sedikit yang bilang, "Ngapain jauh-jauh ke sana? Kan bisa lihat Candi Borobudur aja." Buat aku pribadi, meski sama-sama situs bersejarah, tetap aja punya nilai dan budaya yang berbeda. Sebenarnya alasan aku ada banyak. PERTAMA: Aku penasaran sama budaya mereka. Karena mereka bangga banget akan hal itu. Tentu aja mereka juga bangga sama Angkor Wat. Kamboja jadi satu-satunya negara di dunia yang punya gambar bangunan di dalam benderanya. Bangunan apa itu? Tentu aja Angkor Wat. KEDUA: Makanan. Makanan pokok Kamboja sama seperti kita; nasi. Rasa masakannya juga perpaduan manis, asam, pahit, dan asin, dengan sedikit pedas. Kayaknya bakal cocok sama lidah Indonesia, kan? Tapi yang bikin penasaran banget adalah.... Kampot pepper (lada Kampot) — yang bahkan dapat perlindungan dari Uni Eropa. KETIGA: Perbandingan. 💭: Hah? Maksudnya gimana? 👽: Hmmm... Entah ini bagus atau buruk. Tapi aku suka melihat perbandingan antara negara kita dengan negara-negara yang terlihat ada "di bawah" atau "di belakang" negara kita. Kalian paham maksudku, kan? Bukan untuk ngejelekin atau mencari kekurangannya. Tapi justru sebaliknya. Yang selalu ada di pikiran aku adalah, "Udah sejauh apa mereka membenahi negaranya?" Hal-hal seperti ini bisa dilihat dan dirasakan hanya ketika kita turun langsung ke lapangan. Lihat aja dari yang paling dekat di mata. ☻ Lingkungan. ☻ SDM. ☻ Fasilitias umum. Sebagai turis, pasti berasa banget deh. ------------------------------------ Singkat cerita, aku ngueng-ngueng ke sana untuk memenuhi ketiga rasa penasaranku itu. Hal yang paling mencolok di mata aku adalah... Kotanya bersih banget! Selama di sana, aku gak pernah lihat sampah di jalan. Begitu aku berinteraksi sama penduduk lokal, makan di beberapa tempat, lihat beberapa toko lukisan dan nonton pertunjukan seni — aku cuma bisa bilang: "Pemerintahan mereka hebat banget dalam hal mengolah SDM yang ada. Untuk mengurangi angka pengangguran, untuk mensejahterahkan generasi mendatang, anak-anak muda yang kurang beruntung dikasih pembekalan skill untuk mereka bisa survive dan menggapai impiannya~" Gila sih. Beneran gila. Itu berasa banget loh di aku. Padahal aku hanya turis. Yang cuma mampir di sana selama beberapa hari. Tapi efeknya bisa kerasa banget setiap bersentuhan langsung dengan mereka. Aku gak paham gimana cara ngejelasinnya. Gak ada kata-kata yang tepat. Ini aku cerita ke kalian dengan kalimat yang udah maksimal banget. 😂🤣😂 Perasaan seperti ini aku rasakan persis seperti ketika aku mampir ke Sri Lanka. Entah kenapa, di beberapa aspek, rasanya sepertinya Sri Lanka dan Kamboja "lebih maju" dibanding kita. ------------------------------------ Kalian tau gak kalimat apa yang keluar dari mulut aku ketika balik ke Jakarta dan cerita ke inner circle? "Gila deh. Gue pengin banget pemerintah kita field trip ke negara-negara yang kelihatannya gak lebih keren dan maju dari Indonesia. Supaya mereka lihat, kalo negara-negara kayak gitu ternyata udah banyak pembenahan dan kemajuan. Gue jadi tour guidenya deh. Bisa gak sih? Mungkin gak sih?" ------------------------------------ Pesan yang sangat membekas di aku setelah balik dari Kamboja: Gapapa kalo mereka anggap kita ketinggalan jauh. Gapapa kalo mereka memandang kita sebelah mata. Itu semua bukan alasan untuk kita berhenti berproses. Justru kita harus tetap berproses, membenahi diri, membekali diri dengan banyak skill dan pengalaman. Mereka bisa aja lengah karena merasa udah hebat. Saat itu terjadi — ketika mereka kembali melihat kita — mereka akan sadar bahwa langkah kita udah hampir sama atau bahkan lebih maju. Di situ lah mereka akan bilang; "Shoot. Meleng dikit, meroket." 💛 xoxo, RSW
0.7% Engagement Rate

Hello~! Kalian baik-baik aja gak di sana? Kalian mengakhiri bulan Januari dengan cerita apa? Kalau aku…. Kemarin aku tuh lupa cerita pas di video Camilan Favorit 2024. Aku cerita sekarang gapapa, yah? Gapapa dong! Nanya sendiri, jawab sendiri. 🤣🤣🤣 ————————————————————— Sebelum mulai cerita secara detail, aku mau bilang makasih dulu ke seorang pria baik hati yang ada di Stok Espresso ketika aku syuting Camilan Favorit 2024. Makasih untuk kebaikan dan perhatiannya~🙏🏼🙏🏼🙏🏼 🤔: HAH? MAKSUDNYA GIMANA, KAK? 👽: IYA. BENTAAARR. HAHAHAA Owkay. Jadi gini ceritanya… Begitu sampai di Stok Espresso, aku kan gak langsung cari tempat. Sebaliknya, aku langsung masuk ke area indoor menuju meja kasir. Tentu aja untuk pesan ini-itu. Nah, di area indoor, ada seorang pria lagi makan. Dia duduk sendiri. Lalu dia sapa aku dan tanya, “Ria SW, kan? Aku suka nonton videonya.” Seperti biasa, aku akan merespon dengan malu-malu meow meow, “Makasih yah 🥹” Kemudian aku keluar dan duduk di area outdoor seperti yang kalian lihat di video ‘Camilan Favorit 2024’ Aku mulai syuting tuh. Di pertengahan, saat aku lagi break syuting, salah satu waiter datang ke arah mejaku dengan bawa piring makanan. Tentu aja aku bingung setengah mati. Soalnya semua pesananku kan udah keluar. 🤔💭 👱🏻♀️: Kak, ini ada pisang goreng. 👽: Aku gak pesan, Mba. 👱🏻♀️: Bukan. Ini dikasih, Kak. 👽: Ih. Jangan, Mba. Jangan kasih aku complimentary apa-apa. 👱🏻♀️: Bukan, Kak. Ini dari cowo baju biru yang tadi duduk di dalam. Katanya ini buat Kak Ia’. Orangnya udah pergi, Kak. Aku bengong. 💭💭💭 Bengong karena ini pertama kalinya aku “ditraktir orang asing”. Setelah bengong, perasaan yang tersisa adalah terharu! 😭😭😭 Andai kamu nonton video ini dan baca tulisanku… Aku mau ambil kesempatan ini untuk berterima kasih. Andai aku bisa bilang secara langsung ketika itu — tapi aku rasa kamu sengaja gak kasih pisang gorengnya ke aku karena kamu tau aku pasti gak enak hati untuk terimanya — makasih yah untuk kebaikan, perhatian dan pengertian kamu 🙏🏼 Semoga segala kebaikan yang kamu terbarkan, berbalik ke kamu berkali-kali lipat~✨ Terima kasih udah menjadi orang baik di dunia ini 💛 xoxo, RSW
0.74% Engagement Rate

Holla~! Kalian apa kabar? Aku nulis ini setelah nonton teman-temanku main basket. Rasanya aku ingin ikutan main. Tapi rasa malu lebih besar daripada keinginan untuk main hahahaha Padahal waktu masih sekolah, hampir tiap hari aku main basket~🏀 Kenapa sih gak coba main lagi aja? Kenapa harus malu? Kenapa harus terlihat jago? Kenapa kita selalu punya kecenderungan kayak gini, ya? Malu kalo keliatan cupu atau gak jago di depan orang asing. Atau aku aja yang begini? 🤔💭 ————————————————————— BTW mari kita cerita~😆 Tapi sebelumnya, aku boleh tau sesuatu dulu gak? Kalian tipe yang mana: A. Ketika tau suatu fakta — kalian berusaha denial dan mencari pembenaran agar ada pemakluman untuk fakta tersebut. B. Sadar dan berubah 180° ketika ditampar oleh fakta. Kalo aku, dari dulu hingga sekarang, aku termasuk tipe B. Dalam hal apa pun, ketika aku fokus dan ingin sesuatu, aku akan mencurahkan 100% pikiran, waktu, energi dan emosiku. Ibarat baterai handphone sih penuh itu. Sama halnya ketika aku ngerasa klik dengan seseorang – yang sepertinya bisa menjadi teman dekat – aku akan mencari tau atau mengulik orang itu. Aku lebih suka punya (bangun) koneksi mendalam dan penuh arti dalam berteman. Nilai-nilai dasar yang aku cari dalam pertemanan: kejujuran, kesetiaan, humor yang mirip. Makanya aku agak selektif untuk “menerima” seseorang masuk ke dalam inner circleku. Kalian juga gitu gak sih? 🤔💭: Kenapa? Berteman kan bisa sama siapa pun dan bebas. Gak harus pandang ini-itu. Benar banget! Tentu aja kita bisa berteman dengan siapa pun. Aku juga ngobrol dengan siapa pun. Tapi untuk bangun koneksi mendalam dan penuh arti, kita gak bisa terapin ke semua orang, kan? ————————————————————— Ada nih satu orang — kita namain Jin aja, ya, biar kita mudah ngobrolnya. Aku tuh ngerasa nyambung banget sama Jin. Bahkan dalam banyak hal. Alhasil aku pengin banget Jin masuk ke dalam inner circleku~ 😍😍😍 Tapi sayangnya, rasa senangku punya teman sefrekuensi dengan memegang value yang sama, gak bertahan lama huhuhu. Aku ditampar fakta. Ternyata Jin banyak banget bohongnya. Tipe bohongnya tuh yang efeknya bisa membahayakan orang lain — termasuk aku. 😞😞😞 Kalo ditanya kenapa dia harus bohong? Aku pun gak tau. Bahkan ketika aku kasih tau faktanya, dia tetap aja bohong. Huuaaaaaaa Aku berusaha untuk kasih pemakluman dari segala sisi, tapi tetap gak bisa. Fakta adalah fakta tanpa harus dibiaskan agar menjadi suatu alasan. ☹️☹️☹️ Ketika ada di situasi yang bertentangan dengan apa yang kita yakini (nilai dan prinsip), kita memang harus menarik diri dan memasang border, kan? Mau gak mau — meski sedih — itu yang aku lakukan. ————————————————————— Tentu aja ada kalanya aku ngerasa terlalu keras. Gak jarang aku ngerasa bersalah dan selalu mikir, “Apa Jin merasa tersakiti dengan ketegasan dan tindakanku?” Sampai akhirnya aku cerita ke temanku; Mario. Aku keluarin semua keluh kesahku tentang Jin. Kalian tau Mario bilang apa? “Kenapa sih lo harus mikirin apa yang dia pikirin? Jadi diri lo sendiri aja, Ia. Dia bisa terima, oke. Dia gak bisa terima, ya udah. Justru bagus dong. Lo gak perlu repot-repot udah kesortir dengan sendirinya. Gak usah ubah diri lo dan prinsip lo hanya untuk dia gak mikir lo aneh, Ia.” 😳😳😳 Asli. Aku kaget. Setelah ditampar fakta. Aku ditampar dengan kenyablakannya Mario. HAHAHAHAA Kalimat dia masih terus nempel di benakku. “Gak perlu ubah diri dan prinsip hanya untuk gak dianggap aneh.” ————————————————————— Tadi aku sempat nemu ini di explore Instagram. “Lewati saja badainya. Jangan ubah tujuannya.” 💛💛💛 xoxo, RSW
0.56% Engagement Rate

Hello My Rays of Light~💛 Buat yang abis sholat jumatan, lalu baca surat cinta dan nonton video ini, aku mau bilang; "Makasih kamu gak meninggalkan ibadahmu dan tetap ingat aku~🫶" Buat yang bela-belain nonton video ini di sela-sela waktu kalian yang sibuk, aku sangat berterima kasih dan bersyukur. Semoga aku gak sia-sia-in waktu kalian~🥹 -------------------------------------------------------------- Update paling penting! ((Semoga kalian udah nonton videonya sampai habis — biar kita nyambung ngobrol tentang ini 😆)) Ternyata aku beneran gak dipungut biaya apa pun. Kalo dipikir-pikir, tentu aja, soalnya kan itu bentuk per-minta-maaf-an mereka untuk apa yang terjadi. Tapi... Ada satu kejadian yang aku baru tau belakangan. Dan ini yang bikin aku gak enak banget — tapi juga bersyukur banget. Jadi begini ceritanya. Bentar. Aku panggil Curut dulu. 👽: Curuuut~! ((Curut jalan menghampiriku)) 🐥: Auuuuuuuu~ Udah, Iaaa'. ((Curut cosplay jadi serigala)) Owkay. Kita mulai ceritanya. Kalian tau kan kalo aku tipe yang menghindari sarapan. Bukan karena malas. Emang belum lapar aja di jam segitu. Lagipula kalo disuruh pilih, waktu 15-20 menit untuk sarapan lebih baik digunakan untuk ngulet di ranjang. Maklum. Alien mageran. HAHAHAHA Kita tau banget lah. Setiap orang bisa berubah. Kehidupan sifatnya dinamis. Begitu pula dengan aku. Ya, aku tau sih. Aku alien. Tapi aku sering berinteraksi dengan manusia 24/7 selama hampir 10 tahun. Jadi tentu aja aku udah bisa beradaptasi dengan konsep ini. Semenjak mulai gym, aku mulai membiasakan diri untuk sarapan. Kalo gak sarapan, Mas Junta bisa ngomel karena gak bisa "siksa" aku dengan semestinya — soalnya aku jadi gak punya tenaga atau keliyengan — yang berakhir dengan sok manja, "Mas Junta, aku gak kuat. Mau mati." Mas Junta be like: SIAPA SURUH GAK SARAPAN! UDAH TAU NEWBIE PAKAI SOK-SOKAN SKIP SARAPAN. 🤣🤣🤣 -------------------------------------------------------------- Aku stay di Dialoog selama 5 malam. Hari pertama sarapan, seorang pelayan pria yang super ramah (semua crewnya ramah) menyambutku, "Pagi Kak Ria, hari ini mau minum kopi mungkin?" Tentu aja aku langsung jawab, "Pagi~ Boleh deh, Mas. Ice Coffee Latte tanpa gula." Dan Ara juga pesan yang sama denganku. Ini terjadi di setiap sarapan. Selama 5 hari. Di hari ke-empat, Ara turun sarapan duluan karena aku masih ngurusin upload-an video. Begitu udah kelar upload, aku langsung nyusul sarapan ke bawah. Di situ lah aku mengetahui fakta mencengangkan. 👱♀️: Cong, lo tau gak? Tadi gue pesan kopi seperti biasa, kan. Tapi waiternya bilang, "Kalau kopi kena additional charge gapapa, Kak?" 👽: Oh, berarti dari kemarin itu kita kena charge? Ya udah gapapa. Lo gak jadi pesan? 👱♀️: Tunggu. Gak lama, ada yang nyamperin gue. Dia minta maaf karena pelayan sebelumnya belom tau kalo gue tim dari Ria SW. 👽: Hah? Maksudnya? 👱♀️: Gila, cong. Jadi kopi-kopi yang kemarin itu bukan bagian dari breakfast. Tapi karena lo, mereka kasih gratis. 👽: Hah? Aku bengong. Rasanya aku pengin banget bilang, "Mas, semua kopi dari hari pertama dimasukin ke dalam bill aja, ya." Tapi aku urungkan niat. Mengecilkan niat baik dan sikap menghargai mereka terhadap aku — bukan hal yang baik, kan? Aku berterima kasih sekali untuk segala hal yang mereka kasih ke aku selama aku nginap di sana. Tentu aja aku akan nginap di sana lagi ketika main-main ke Banyuwangi. Tapi lain kali itu adalah ketika aku sepenuhnya liburan. Bukan kerja~😉 Semoga ada kesempatannya🙏 Terima kasih untuk semua orang baik 💛 xoxo, RSW
0.69% Engagement Rate

Holla~! Kita ketemu lagi di hari Jumat ceria. HAHAHA Aku abis cuci mobil nih. Di saat kalian baca surat ini di jam 1 siang, aku nulis ini di jam 11 malam. 😂🤣😂 Nulis surat cinta di kolom deskripsi masih jadi salah satu hobi yang sangat aku suka sampai saat ini. Soalnya cuma di sini kita bisa cerita dan tukar pikiran dengan bebas~🥹 Gimana kabar kalian? Besok ada rencana kemana? Aku pengin banget deh ketemu, ngobrol sembari ngemil sama kalian secara langsung. Tapi sepertinya book tour masih jauh 😭😭😭 💭: Kenapa harus nunggu book tour sih, Kak? 👽: Aku juga bingung. Aneh aja kalau kita ketemu tanpa ada karya apa-apa dari aku. Huhuhu ------------------------------------- Kita ngobrol tentang Siem Reap, ya! Entah kenapa ketika hari terakhir di Siem Reap, aku mendadak banyak ngobrol sama orang lokal. Termasuk sama driver tuk-tuk. Rata-rata mereka duluan yang buka percakapan. Mereka senang banget ngeliat orang asing datang berkunjung ke kota mereka~ Antusias dan rasa senangnya nyampe banget di aku. Asli. Yang aku suka dari orang lokal di sana, mereka jujur banget. Gak getok harga karena turis. 🫶🏻🫶🏻🫶🏻 Kalian masih ingat mi instan Kamboja yang aku penasaran banget itu, kan? Yang bungkusnya warna kuning. Selain toko tutup, penjual mendadak pergi liburan — ternyata ada satu hal baru yang sepertinya (semoga aku salah) akan "gentayangin" aku selama syuting di tahun ini. Satu hal baru itu adalah... WARUNG MENDADAK HILANG LALU MUNCUL KEMBALI. 💭: Hah? Maksudnya gimana, Kak? Gini ceritanya... Setiap kali keluar hotel dan jalan kaki, aku lihat beberapa warung mi instan di sepanjang jalan menuju restoran pertama yang mau disyutingin. Tentu aja aku harus menahan keinginan untuk makan mi instan! Soalnya aku harus syuting dulu, kan. Tenang. Aku bakal makan mi instannya di malam hari. Setelah kelar syuting, sebelum balik ke hotel. Singkat cerita, akhirnya aku kelar syuting. Dan saatnya untuk makan mi instan Kamboja. Yeay! Namun.... Warungnya hilang! Sepanjang jalan yang tadi aku lalui — yang tadinya ada warung mi instan — tiba-tiba gak ada! Aku coba esok harinya. Hasilnya sama! Tapi anehnya, mereka mendadak muncul ketika aku udah kekenyangan parah. Intinya... Mereka hilang ketika aku ingin. Mereka muncul ketika aku gak mungkin bisa makan lagi. Apa-apaan ini. 😫😫😫 Alhasil aku belum berhasil merasakan mi instan Kamboja yang aku inginkan itu. Huft. ------------------------------------- Barusan pas aku iseng lihat explore Instagram, aku baca ini, bagus deh! "Beautiful souls recognize beautiful souls. Keep being genuine. Your people will find you." 💛 xoxo, RSW
0.27% Engagement Rate

Holaaa~! Muka aku mendadak gatal-gatal banget nih. Lagi mikir karena apa. Perasaan hari ini cuma makan ayam dan ikan seperti biasanya 🤔💭 Aku ngetik ini sembari menahan rasa gatal huuuaaaa ------------------------------------ Tau, gak? (Iya. Aku tau kalian akan jawab, "Gak tau, Kak".) Aku mendadak ngueng-ngueng ke Kamboja karena efek dari ngebersihin notes di handphone. Setelah menemukan utang video, aku menemukan list negara dan kota yang aku ketik beberapa tahun lalu. Lengkap dengan gambarnya. Kalian tau penampakan isi Magic Book, kan? Notes aku di handphone sama kayak itu. BTW, kalian beneran tau isi Magic Book aku kayak gimana gak sih? Udah pernah lihat kan, ya? Yang kayak scrapbook itu loh. Begitu aku baca... SHOOT. Angkor Wat! Gila. Udah berapa tahun aku kepengin lihat itu tapi belum terealisasikan. Alhasil aku langsung cari tau tiket menuju Siem Reap. 💭: Kenapa sih pengin banget lihat Angkor Wat? 👽: Aku tau kalau Angkor Wat selalu dibilang mirip dengan Candi Borobudur atau Prambanan. Bahkan gak sedikit yang bilang, "Ngapain jauh-jauh ke sana? Kan bisa lihat Candi Borobudur aja." Buat aku pribadi, meski sama-sama situs bersejarah, tetap aja punya nilai dan budaya yang berbeda. Sebenarnya alasan aku ada banyak. PERTAMA: Aku penasaran sama budaya mereka. Karena mereka bangga banget akan hal itu. Tentu aja mereka juga bangga sama Angkor Wat. Kamboja jadi satu-satunya negara di dunia yang punya gambar bangunan di dalam benderanya. Bangunan apa itu? Tentu aja Angkor Wat. KEDUA: Makanan. Makanan pokok Kamboja sama seperti kita; nasi. Rasa masakannya juga perpaduan manis, asam, pahit, dan asin, dengan sedikit pedas. Kayaknya bakal cocok sama lidah Indonesia, kan? Tapi yang bikin penasaran banget adalah.... Kampot pepper (lada Kampot) — yang bahkan dapat perlindungan dari Uni Eropa. KETIGA: Perbandingan. 💭: Hah? Maksudnya gimana? 👽: Hmmm... Entah ini bagus atau buruk. Tapi aku suka melihat perbandingan antara negara kita dengan negara-negara yang terlihat ada "di bawah" atau "di belakang" negara kita. Kalian paham maksudku, kan? Bukan untuk ngejelekin atau mencari kekurangannya. Tapi justru sebaliknya. Yang selalu ada di pikiran aku adalah, "Udah sejauh apa mereka membenahi negaranya?" Hal-hal seperti ini bisa dilihat dan dirasakan hanya ketika kita turun langsung ke lapangan. Lihat aja dari yang paling dekat di mata. ☻ Lingkungan. ☻ SDM. ☻ Fasilitias umum. Sebagai turis, pasti berasa banget deh. ------------------------------------ Singkat cerita, aku ngueng-ngueng ke sana untuk memenuhi ketiga rasa penasaranku itu. Hal yang paling mencolok di mata aku adalah... Kotanya bersih banget! Selama di sana, aku gak pernah lihat sampah di jalan. Begitu aku berinteraksi sama penduduk lokal, makan di beberapa tempat, lihat beberapa toko lukisan dan nonton pertunjukan seni — aku cuma bisa bilang: "Pemerintahan mereka hebat banget dalam hal mengolah SDM yang ada. Untuk mengurangi angka pengangguran, untuk mensejahterahkan generasi mendatang, anak-anak muda yang kurang beruntung dikasih pembekalan skill untuk mereka bisa survive dan menggapai impiannya~" Gila sih. Beneran gila. Itu berasa banget loh di aku. Padahal aku hanya turis. Yang cuma mampir di sana selama beberapa hari. Tapi efeknya bisa kerasa banget setiap bersentuhan langsung dengan mereka. Aku gak paham gimana cara ngejelasinnya. Gak ada kata-kata yang tepat. Ini aku cerita ke kalian dengan kalimat yang udah maksimal banget. 😂🤣😂 Perasaan seperti ini aku rasakan persis seperti ketika aku mampir ke Sri Lanka. Entah kenapa, di beberapa aspek, rasanya sepertinya Sri Lanka dan Kamboja "lebih maju" dibanding kita. ------------------------------------ Kalian tau gak kalimat apa yang keluar dari mulut aku ketika balik ke Jakarta dan cerita ke inner circle? "Gila deh. Gue pengin banget pemerintah kita field trip ke negara-negara yang kelihatannya gak lebih keren dan maju dari Indonesia. Supaya mereka lihat, kalo negara-negara kayak gitu ternyata udah banyak pembenahan dan kemajuan. Gue jadi tour guidenya deh. Bisa gak sih? Mungkin gak sih?" ------------------------------------ Pesan yang sangat membekas di aku setelah balik dari Kamboja: Gapapa kalo mereka anggap kita ketinggalan jauh. Gapapa kalo mereka memandang kita sebelah mata. Itu semua bukan alasan untuk kita berhenti berproses. Justru kita harus tetap berproses, membenahi diri, membekali diri dengan banyak skill dan pengalaman. Mereka bisa aja lengah karena merasa udah hebat. Saat itu terjadi — ketika mereka kembali melihat kita — mereka akan sadar bahwa langkah kita udah hampir sama atau bahkan lebih maju. Di situ lah mereka akan bilang; "Shoot. Meleng dikit, meroket." 💛 xoxo, RSW
0.7% Engagement Rate

Hello~! Kalian baik-baik aja gak di sana? Kalian mengakhiri bulan Januari dengan cerita apa? Kalau aku…. Kemarin aku tuh lupa cerita pas di video Camilan Favorit 2024. Aku cerita sekarang gapapa, yah? Gapapa dong! Nanya sendiri, jawab sendiri. 🤣🤣🤣 ————————————————————— Sebelum mulai cerita secara detail, aku mau bilang makasih dulu ke seorang pria baik hati yang ada di Stok Espresso ketika aku syuting Camilan Favorit 2024. Makasih untuk kebaikan dan perhatiannya~🙏🏼🙏🏼🙏🏼 🤔: HAH? MAKSUDNYA GIMANA, KAK? 👽: IYA. BENTAAARR. HAHAHAA Owkay. Jadi gini ceritanya… Begitu sampai di Stok Espresso, aku kan gak langsung cari tempat. Sebaliknya, aku langsung masuk ke area indoor menuju meja kasir. Tentu aja untuk pesan ini-itu. Nah, di area indoor, ada seorang pria lagi makan. Dia duduk sendiri. Lalu dia sapa aku dan tanya, “Ria SW, kan? Aku suka nonton videonya.” Seperti biasa, aku akan merespon dengan malu-malu meow meow, “Makasih yah 🥹” Kemudian aku keluar dan duduk di area outdoor seperti yang kalian lihat di video ‘Camilan Favorit 2024’ Aku mulai syuting tuh. Di pertengahan, saat aku lagi break syuting, salah satu waiter datang ke arah mejaku dengan bawa piring makanan. Tentu aja aku bingung setengah mati. Soalnya semua pesananku kan udah keluar. 🤔💭 👱🏻♀️: Kak, ini ada pisang goreng. 👽: Aku gak pesan, Mba. 👱🏻♀️: Bukan. Ini dikasih, Kak. 👽: Ih. Jangan, Mba. Jangan kasih aku complimentary apa-apa. 👱🏻♀️: Bukan, Kak. Ini dari cowo baju biru yang tadi duduk di dalam. Katanya ini buat Kak Ia’. Orangnya udah pergi, Kak. Aku bengong. 💭💭💭 Bengong karena ini pertama kalinya aku “ditraktir orang asing”. Setelah bengong, perasaan yang tersisa adalah terharu! 😭😭😭 Andai kamu nonton video ini dan baca tulisanku… Aku mau ambil kesempatan ini untuk berterima kasih. Andai aku bisa bilang secara langsung ketika itu — tapi aku rasa kamu sengaja gak kasih pisang gorengnya ke aku karena kamu tau aku pasti gak enak hati untuk terimanya — makasih yah untuk kebaikan, perhatian dan pengertian kamu 🙏🏼 Semoga segala kebaikan yang kamu terbarkan, berbalik ke kamu berkali-kali lipat~✨ Terima kasih udah menjadi orang baik di dunia ini 💛 xoxo, RSW
0.74% Engagement Rate

Holla~! Kalian apa kabar? Aku nulis ini setelah nonton teman-temanku main basket. Rasanya aku ingin ikutan main. Tapi rasa malu lebih besar daripada keinginan untuk main hahahaha Padahal waktu masih sekolah, hampir tiap hari aku main basket~🏀 Kenapa sih gak coba main lagi aja? Kenapa harus malu? Kenapa harus terlihat jago? Kenapa kita selalu punya kecenderungan kayak gini, ya? Malu kalo keliatan cupu atau gak jago di depan orang asing. Atau aku aja yang begini? 🤔💭 ————————————————————— BTW mari kita cerita~😆 Tapi sebelumnya, aku boleh tau sesuatu dulu gak? Kalian tipe yang mana: A. Ketika tau suatu fakta — kalian berusaha denial dan mencari pembenaran agar ada pemakluman untuk fakta tersebut. B. Sadar dan berubah 180° ketika ditampar oleh fakta. Kalo aku, dari dulu hingga sekarang, aku termasuk tipe B. Dalam hal apa pun, ketika aku fokus dan ingin sesuatu, aku akan mencurahkan 100% pikiran, waktu, energi dan emosiku. Ibarat baterai handphone sih penuh itu. Sama halnya ketika aku ngerasa klik dengan seseorang – yang sepertinya bisa menjadi teman dekat – aku akan mencari tau atau mengulik orang itu. Aku lebih suka punya (bangun) koneksi mendalam dan penuh arti dalam berteman. Nilai-nilai dasar yang aku cari dalam pertemanan: kejujuran, kesetiaan, humor yang mirip. Makanya aku agak selektif untuk “menerima” seseorang masuk ke dalam inner circleku. Kalian juga gitu gak sih? 🤔💭: Kenapa? Berteman kan bisa sama siapa pun dan bebas. Gak harus pandang ini-itu. Benar banget! Tentu aja kita bisa berteman dengan siapa pun. Aku juga ngobrol dengan siapa pun. Tapi untuk bangun koneksi mendalam dan penuh arti, kita gak bisa terapin ke semua orang, kan? ————————————————————— Ada nih satu orang — kita namain Jin aja, ya, biar kita mudah ngobrolnya. Aku tuh ngerasa nyambung banget sama Jin. Bahkan dalam banyak hal. Alhasil aku pengin banget Jin masuk ke dalam inner circleku~ 😍😍😍 Tapi sayangnya, rasa senangku punya teman sefrekuensi dengan memegang value yang sama, gak bertahan lama huhuhu. Aku ditampar fakta. Ternyata Jin banyak banget bohongnya. Tipe bohongnya tuh yang efeknya bisa membahayakan orang lain — termasuk aku. 😞😞😞 Kalo ditanya kenapa dia harus bohong? Aku pun gak tau. Bahkan ketika aku kasih tau faktanya, dia tetap aja bohong. Huuaaaaaaa Aku berusaha untuk kasih pemakluman dari segala sisi, tapi tetap gak bisa. Fakta adalah fakta tanpa harus dibiaskan agar menjadi suatu alasan. ☹️☹️☹️ Ketika ada di situasi yang bertentangan dengan apa yang kita yakini (nilai dan prinsip), kita memang harus menarik diri dan memasang border, kan? Mau gak mau — meski sedih — itu yang aku lakukan. ————————————————————— Tentu aja ada kalanya aku ngerasa terlalu keras. Gak jarang aku ngerasa bersalah dan selalu mikir, “Apa Jin merasa tersakiti dengan ketegasan dan tindakanku?” Sampai akhirnya aku cerita ke temanku; Mario. Aku keluarin semua keluh kesahku tentang Jin. Kalian tau Mario bilang apa? “Kenapa sih lo harus mikirin apa yang dia pikirin? Jadi diri lo sendiri aja, Ia. Dia bisa terima, oke. Dia gak bisa terima, ya udah. Justru bagus dong. Lo gak perlu repot-repot udah kesortir dengan sendirinya. Gak usah ubah diri lo dan prinsip lo hanya untuk dia gak mikir lo aneh, Ia.” 😳😳😳 Asli. Aku kaget. Setelah ditampar fakta. Aku ditampar dengan kenyablakannya Mario. HAHAHAHAA Kalimat dia masih terus nempel di benakku. “Gak perlu ubah diri dan prinsip hanya untuk gak dianggap aneh.” ————————————————————— Tadi aku sempat nemu ini di explore Instagram. “Lewati saja badainya. Jangan ubah tujuannya.” 💛💛💛 xoxo, RSW
0.56% Engagement Rate

Hello My Rays of Light~💛 Buat yang abis sholat jumatan, lalu baca surat cinta dan nonton video ini, aku mau bilang; "Makasih kamu gak meninggalkan ibadahmu dan tetap ingat aku~🫶" Buat yang bela-belain nonton video ini di sela-sela waktu kalian yang sibuk, aku sangat berterima kasih dan bersyukur. Semoga aku gak sia-sia-in waktu kalian~🥹 -------------------------------------------------------------- Update paling penting! ((Semoga kalian udah nonton videonya sampai habis — biar kita nyambung ngobrol tentang ini 😆)) Ternyata aku beneran gak dipungut biaya apa pun. Kalo dipikir-pikir, tentu aja, soalnya kan itu bentuk per-minta-maaf-an mereka untuk apa yang terjadi. Tapi... Ada satu kejadian yang aku baru tau belakangan. Dan ini yang bikin aku gak enak banget — tapi juga bersyukur banget. Jadi begini ceritanya. Bentar. Aku panggil Curut dulu. 👽: Curuuut~! ((Curut jalan menghampiriku)) 🐥: Auuuuuuuu~ Udah, Iaaa'. ((Curut cosplay jadi serigala)) Owkay. Kita mulai ceritanya. Kalian tau kan kalo aku tipe yang menghindari sarapan. Bukan karena malas. Emang belum lapar aja di jam segitu. Lagipula kalo disuruh pilih, waktu 15-20 menit untuk sarapan lebih baik digunakan untuk ngulet di ranjang. Maklum. Alien mageran. HAHAHAHA Kita tau banget lah. Setiap orang bisa berubah. Kehidupan sifatnya dinamis. Begitu pula dengan aku. Ya, aku tau sih. Aku alien. Tapi aku sering berinteraksi dengan manusia 24/7 selama hampir 10 tahun. Jadi tentu aja aku udah bisa beradaptasi dengan konsep ini. Semenjak mulai gym, aku mulai membiasakan diri untuk sarapan. Kalo gak sarapan, Mas Junta bisa ngomel karena gak bisa "siksa" aku dengan semestinya — soalnya aku jadi gak punya tenaga atau keliyengan — yang berakhir dengan sok manja, "Mas Junta, aku gak kuat. Mau mati." Mas Junta be like: SIAPA SURUH GAK SARAPAN! UDAH TAU NEWBIE PAKAI SOK-SOKAN SKIP SARAPAN. 🤣🤣🤣 -------------------------------------------------------------- Aku stay di Dialoog selama 5 malam. Hari pertama sarapan, seorang pelayan pria yang super ramah (semua crewnya ramah) menyambutku, "Pagi Kak Ria, hari ini mau minum kopi mungkin?" Tentu aja aku langsung jawab, "Pagi~ Boleh deh, Mas. Ice Coffee Latte tanpa gula." Dan Ara juga pesan yang sama denganku. Ini terjadi di setiap sarapan. Selama 5 hari. Di hari ke-empat, Ara turun sarapan duluan karena aku masih ngurusin upload-an video. Begitu udah kelar upload, aku langsung nyusul sarapan ke bawah. Di situ lah aku mengetahui fakta mencengangkan. 👱♀️: Cong, lo tau gak? Tadi gue pesan kopi seperti biasa, kan. Tapi waiternya bilang, "Kalau kopi kena additional charge gapapa, Kak?" 👽: Oh, berarti dari kemarin itu kita kena charge? Ya udah gapapa. Lo gak jadi pesan? 👱♀️: Tunggu. Gak lama, ada yang nyamperin gue. Dia minta maaf karena pelayan sebelumnya belom tau kalo gue tim dari Ria SW. 👽: Hah? Maksudnya? 👱♀️: Gila, cong. Jadi kopi-kopi yang kemarin itu bukan bagian dari breakfast. Tapi karena lo, mereka kasih gratis. 👽: Hah? Aku bengong. Rasanya aku pengin banget bilang, "Mas, semua kopi dari hari pertama dimasukin ke dalam bill aja, ya." Tapi aku urungkan niat. Mengecilkan niat baik dan sikap menghargai mereka terhadap aku — bukan hal yang baik, kan? Aku berterima kasih sekali untuk segala hal yang mereka kasih ke aku selama aku nginap di sana. Tentu aja aku akan nginap di sana lagi ketika main-main ke Banyuwangi. Tapi lain kali itu adalah ketika aku sepenuhnya liburan. Bukan kerja~😉 Semoga ada kesempatannya🙏 Terima kasih untuk semua orang baik 💛 xoxo, RSW
0.69% Engagement Rate
Engagement rate for top content
Date Posted
Engagement rate for last
Date Posted
Engagement rate for sponsored content 10 posts
Date Posted
Kenali Lebih Detail Kebutuhan KOL Youtube Anda
Sudah tahu tentang KOL atau influencer level mulai dari Nano, Micro, Mid-Tier, Macro dan Mega ? Gunakan benchmark akurat kami untuk mengenal lebih jauh bagaimana benefit mengetahui engagement rate bisa membantu kita memilih KOL apa yang akan kita pakai.
Nano 1K-10K | Micro 10K-50K | Mid-tier 50K-100K | Macro 100K-1M | Mega 1M+ | |
---|---|---|---|---|---|
High | 4.14% | 1.66% | 1.08% | 0.77% | 0.59% |
Above average | 2.72% | 1.09% | 0.71% | 0.51% | 0.39% |
Average | 1.12% | 0.44% | 0.28% | 0.21% | 0.16% |
Below average | 0.61% | 0.26% | 0.14% | 0.1% | 0.08% |
Low | 0.26% | 0.09% | 0.05% | 0.03% | 0.02% |

Bagaimana Tool Engagement Rate Youtube Ini Bekerja?
Engagement rate didapatkan dari penjumlahan data Likes, Comments, Share dibagi dengan jumlah subscriber dan dikali 100. Angka-angka ini adalah angka dinamis yang bisa berubah setiap hari di Youtube. Jadi pastikan setiap hari buka KOL.ID ya!
Which type of posts bring in the best engagement?
Delving into Instagram engagement, carousel posts lead with an impressive 0.77% user engagement due to their interactive, swipeable format. While full 10-slide carousels excel, those with around four slides lag. Mixing videos and photos boosts engagement. Videos achieve 0.68% engagement, while standalone photos rate at 0.58%, the lowest among Instagram post types.
Avg. Instagram
Engagement Rate - 2025
Check engagement rates
for other platforms
Engagement rate calculator for Youtube
KOL.ID menawarkan kalkulator gratis untuk Cek ER Youtube berdasarkan interaksi dan jumlah Subscriber.
Try It Now
Engagement rate calculator for Instagram
KOL.ID menawarkan kalkulator gratis untuk Cek ER Instagram berdasarkan interaksi dan jumlah Followers.
Try It Now
Engagement rate calculator for TikTok
KOL.ID menawarkan kalkulator gratis untuk Cek ER Tiktok berdasarkan interaksi dan jumlah Followers.
Try It Now
Let’s get things cleared up
Engagement Rate (ER) YouTube adalah metrik yang mengukur tingkat interaksi audiens terhadap konten video di YouTube. ER dihitung berdasarkan jumlah like, dislike, komentar, dan share dibandingkan dengan jumlah penonton atau subscriber.
Rumus dasar untuk menghitung ER YouTube adalah:
ER = [(Jumlah Like + Komentar + Share) / Jumlah Penonton atau Subscriber] × 100
Dengan kalkulator otomatis dari KOL.ID, Anda dapat menghitung ER tanpa perlu melakukannya secara manual.
Kalkulator ER YouTube di KOL.ID mempermudah:
-
Menilai seberapa efektif konten video dalam melibatkan audiens.
-
Membandingkan performa akun YouTube KOL atau channel lainnya.
-
Membantu bisnis memilih KOL yang sesuai untuk kampanye pemasaran di YouTube.
-
Tinggi: Di atas 6% (menunjukkan interaksi audiens yang sangat baik).
-
Sedang: 3% - 6% (cukup baik).
-
Rendah: Di bawah 3% (butuh peningkatan strategi konten).
Nilai ini dapat bervariasi tergantung pada niche dan target audiens.
Ya, kalkulator engagement rate YouTube di KOL.ID tersedia secara gratis dan dapat digunakan oleh siapa saja.
Kalkulator ini aman digunakan karena tidak memerlukan akses ke akun YouTube Anda. Anda hanya perlu memasukkan data performa seperti jumlah penonton, like, komentar, dan share.
Bisnis dapat menggunakan kalkulator ER untuk:
-
Mengevaluasi performa akun YouTube milik KOL.
-
Memastikan nilai investasi dalam bekerja sama dengan KOL.
-
Melacak keberhasilan kampanye pemasaran di YouTube.
Anda hanya perlu data berikut untuk menghitung Engagement Rate YouTube:
-
Jumlah penonton.
-
Jumlah subscriber (opsional).
-
Jumlah like.
-
Jumlah komentar.
-
Jumlah share.
Ya, kalkulator ini dapat digunakan untuk:
-
Channel pribadi.
-
Channel bisnis.
-
Channel KOL/influencer.
-
Gratis dan mudah digunakan.
-
Analisis cepat dengan hasil yang akurat.
-
Terintegrasi dengan fitur lain seperti rate card otomatis untuk membantu KOL menentukan tarif kerja sama.
Ya. ER memberikan gambaran yang lebih jelas tentang seberapa aktif audiens Anda berinteraksi dengan konten. Channel dengan jumlah subscriber kecil tetapi ER tinggi lebih bernilai dibanding channel dengan subscriber besar tetapi ER rendah.
Beberapa tips untuk meningkatkan ER YouTube:
-
Buat konten yang relevan dengan audiens target.
-
Optimalkan judul, thumbnail, dan deskripsi video.
-
Libatkan audiens dengan ajakan untuk berkomentar atau berbagi.
-
Respon komentar dari penonton.
-
Gunakan fitur seperti Community Tab dan Live Stream untuk memperluas interaksi.
-
Konsisten mengunggah konten dengan jadwal tetap.
Ya, selain YouTube, KOL.ID juga menyediakan kalkulator engagement rate untuk TikTok dan Instagram.
Empower your brand's
growth journey with KOL.ID
Equip yourself with an all-inclusive suite of tools for initiating and expanding influencer marketing campaigns.
Try KOL.ID for FreeNewsletter
Be the first one to know about discounts, offers and events