brand

KOL.ID Report: Nano dan Micro Influencer Menjadi Pilihan Utama Brand, Apa Alasannya?

watch-icon 3 min. to read
KOL.ID Report: Nano dan Micro Influencer Menjadi Pilihan Utama Brand, Apa Alasannya?
ON THIS PAGE

Dunia marketing sekarang sangat dinamis. Di tengah harga jasa mega Influencer yang terus melonjak, kehadiran nano dan micro influencer menjadi angin segar bagi strategi marketing brand. Mereka menawarkan alternatif baru yang lebih terjangkau namun tetap efektif untuk menjangkau target audiens. 

Tetapi, apa perbedaan antara kedua jenis influencer ini? Dan kenapa brand lebih memilih nano dan micro influencer sebagai strategi untuk memasarkan produk atau jasa? Nah, sebelum kita bahas lebih jauh, yuk, kita pahami dulu kedua term tersebut!

Apa itu Nano dan Micro Influencer? 

Pengertian dari Sprout Social, influencer terbagi menjadi 4 jenis berdasarkan jumlah pengikutnya:

Nah, dari sini kita dapat memahami istilah influencer berdasarkan jumlah followersnya. Influencer menjadi strategi marketing yang banyak diminati saat ini. Data dari Influencer Marketing Hub mengungkapkan bahwa 80% brand mengalokasikan anggaran untuk marketing influencer. Ini membuktikan bahwa strategi memasarkan produk atau jasa melalui influencer semakin populer dan menjadi pilihan utama bagi brand. Alih alih menggunakan iklan konvensional, brand lebih memilih menggunakan influencer yang bisa mendatangkan audiens dan followers baru di media sosial. 

Namun, dengan tingginya permintaan brand terhadap influencer marketing membuat bisnis influencer ini semakin tinggi harganya. Influencer dengan jumlah followers yang banyak atau biasa disebut dengan mega influencer, akan mematok harga tinggi untuk endorse atau campaign dengan brand. 

Nah, ketika mega influencer dianggap terlalu mahal, kini brand mulai melirik micro dan nano influencer sebagai solusi baru. Menariknya, data dari Influencer Marketing Hub 2024 mengungkapkan bahwa 44% brand lebih memilih bekerja sama dengan nano-influencer, sementara hanya 12.9% brand yang menggandeng mega-influencer.

Berdasarkan data tersebut, penasaran nggak sih kenapa brand lebih memilih nano dan micro influencer daripada mega influencer dengan jutaan followers? Padahal jika dilihat dari jumlah followers, jelas nano dan micro influencer kalah jauh. Lantas, apa yang membuat mereka lebih diminati?

Kenapa Nano & Micro Influencer Jadi Pilihan Brand untuk Bekerja Sama?

Berikut beberapa alasan beserta data pendukung mengapa brand lebih memilih nano dan micro influencer untuk strategi marketing di media sosial dibandingkan mega influencer. 

1. Konten yang Autentik Lebih Dipercaya Audiens 

Survey dari Social Media Today mengungkapkan bahwa 86% orang mengutamakan ‘keaslian dan autentisitas’ ketika mereka memilih produk dari brand yang mereka beli. Ini menunjukkan bahwa konsumen sekarang lebih menyukai review asli dan autentik daripada iklan yang menonjolkan kesempurnaan. 

Di sinilah letak potensi nano dan micro-influencer. Mereka menawarkan konten yang lebih autentik dan relate dengan audiens karena menghasilkan konten yang asli. Tidak seperti iklan konvensional dengan dukungan selebriti atau mega-influencer, nano dan micro-influencer sering kali membagikan konten berdasarkan real-life experiences mereka. Ini yang membuat followers atau audiens lebih mempercayai kontennya. 

Data dari usecrafted mengungkapkan bahwa 92% konsumen cenderung lebih mempercayai rekomendasi dari influencer yang lebih kecil daripada selebriti atau iklan.

Ini menunjukkan bahwa audiens memiliki kepercayaan tinggi terhadap produk atau jasa yang dipromosikan oleh nano dan micro-influencer dibandingkan dengan influencer yang lebih besar atau bahkan iklan langsung dari brand. 

2. Engagement yang Lebih Tinggi 

Apakah followers banyak dapat menjamin untuk mendapat engagement yang tinggi? Data dari Influencer Marketing Hub mengungkapkan bahwa nano dan micro-influencer memiliki engagement lebih tinggi daripada mega-influencer. 

Riset tersebut menunjukkan bahwa nano-influencer meraih engagement mencapai 8.7%. Micro-influencer menyusul, dengan engagement sekitar 2.5%. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan mega-influencer yang hanya sekitar 1.7%. Ini menunjukkan fakta bahwa semakin besar jumlah followers, tidak menjamin influencer akan mendapatkan engagement tinggi. 

Kenapa ini terjadi? Karena sifat konten nano dan micro influencer yang relatable dan autentik mampu menarik perhatian audiens lebih aktif. Jumlah followersnya yang sedikit membuat audiensnya tersegmentasi sehingga lebih berdedikasi dan benar-benar tertarik dengan konten yang dibagikan. 

3. Menawarkan Harga yang Terjangkau 

Bekerja sama dengan mikro-influencer dapat menjadi strategi yang lebih hemat biaya dan resiko brand yang lebih rendah. Mereka memiliki pengikut yang lebih sedikit sehingga rate cardnya cenderung lebih rendah, namun engagementnya bisa lebih tinggi dari influencer besar. 

Berdasarkan data dari Hubspot sekitar 44% marketers mengatakan bahwa manfaat terbesar bekerja sama dengan micro-influencer adalah biayanya yang lebih murah dan lebih mudah menjalin long-term partnership. 

Data tersebut menjelaskan bahwa nano dan micro influencer merupakan opsi marketing yang hemat biaya bagi brand dan lebih mudah menjalin kemitraan jangka panjang. Mereka juga memiliki audiens dan followers sesuai niche sehingga lebih engaged.  

4. Mempengaruhi Keputusan Pembelian Audiens 

Jika Anda masih berpikir bahwa brand lebih memilih influencer dengan jutaan followers untuk promosi, fakta berdasarkan data tidak menyebutkannya demikian. Survei dari HubSpot menunjukkan bahwa tren influencer marketing kini beralih ke small influencer seperti nano dan micro influencer. 

HubSpot mengungkapkan pada tahun 2024, 64% pemasar telah bekerja sama dengan micro-influencer, dan 47% dari mereka melaporkan bahwa kolaborasi ini memberikan hasil terbaik. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi dengan micro-influencer mampu meningkatkan pembelian audiens terhadap produk yang dipromosikan sehingga brand mencapai keuntungan. 

Meskipun, micro-influencer secara umum telah terbukti sebagai strategi yang efektif untuk mendorong keputusan pembelian konsumen, micro influencer bukan satu-satunya pilihan bagi brand. Berdasarkan grafik pertama menunjukkan bahwa semakin banyak brand yang mulai melirik nano-influencer sebagai mitra dalam strategi marketing. 

Hal ini juga didukung oleh data dari jurnal “Effect of Gender in MGA (Multi Group Analysis) on Nano Influencer Relationship on Buying Decisions” 75% responden lebih mempercayai rekomendasi dari nano-influencer daripada rekomendasi dari influencer besar, terutama untuk produk perawatan, fashion dan lifestyle. Ini menunjukkan bahwa rekomendasi dari nano-influencer dapat mempengaruhi keputusan pembelian dan mendorong konsumen untuk mencoba produk yang dipromosikan.

Kepercayaan yang lebih tinggi terhadap nano dan micro-influencer disebabkan oleh keterlibatan yang lebih erat dengan audiens mereka. Hubungan yang lebih dekat ini menciptakan rasa kepercayaan yang kuat sehingga ketika mereka merekomendasikan suatu produk, followers mereka cenderung untuk mengikuti dan melakukan pembelian.

Kapan Waktunya Memilih Micro-Influencer? 

Setelah mengetahui alasan mengapa nano dan micro-influencer lebih disukai brand untuk bekerja sama, lantas, bagaimana cara kita menentukan nano atau micro influencer yang cocok untuk brand? Nah, ini dapat dilihat berdasarkan tujuannya.

Jika tujuan utama brand adalah meningkatkan brand awareness dan memperkenalkan brand ke lebih banyak orang, maka micro-influencer menjadi pilihan yang tepat. Followersnya yang lebih luas dibandingkan nano-influencer dapat menjangkau lebih banyak segmen yang masih dalam lingkup yang relevan dengan brand Anda.  

Selain itu, jika bisnis Anda berada dalam niche yang bisa dikaitkan dalam berbagai bidang, bekerja sama dengan micro-influencer dari berbagai niche yang relevan juga bisa menjadi pilihan tepat. Misalnya, Anda menjual pakaian olahraga, Anda bisa bekerja sama dengan micro-influencer yang fokus pada olahraga untuk menarik audiens yang aktif olahraga, ataupun influencer di bidang fashion yang bisa menyoroti sisi tren dan gaya dari pakaian olahraga Anda. 

Salah satu contoh sukses strategi ini adalah kolaborasi brand HIA dengan micro-influencer dillasurayaa di TikTok. Dengan 43 ribu followers, ia dikenal sebagai influencer yang berfokus pada fashion dan beauty. Dalam salah satu kontennya, ia membagikan video mengenai pakaian olahraga hijab-friendly dari HIA yang berhasil menarik perhatian audiens dan mendapatkan engagement tinggi. Berikut videonya.

@dillasurayaa akhirnya nemu pakaian olahraga yang nyaman banget dipakaii?? sukaakk @HIA EveryWear #HIAEverywear #HIA_SiPalingNyaman #sportswear ♬ original sound - racundilla? (ig:dillasurayaa) - ig: dillasurayaa

Video tersebut mendapat 10.4 ribu like, 83 komentar, dan 666 dibagikan per 16 Februari 2025. Ini menunjukkan bahwa micro-influencer dapat meningkatkan engagement secara signifikan. Dengan audiens yang lebih tertarget dan loyal, mereka mampu menciptakan interaksi yang lebih autentik dibandingkan influencer dengan jumlah pengikut lebih besar.

Kapan Waktunya Memilih Nano-Influencer? 

Jika tujuan utama Anda adalah membangun hubungan yang erat dan meningkatkan engagement dengan audiens sesuai niche, nano-influencer adalah pilihan yang lebih baik. Mereka memiliki audiens dan followers yang lebih kecil dan personal sehingga interaksi antara influencer dengan audiensnya lebih relate dan mampu merekomendasikan produk brand Anda lebih smooth. 

Contohnya, jika bisnis Anda berfokus pada produk personal care, Anda bisa bekerja sama dengan nano-influencer yang secara khusus membahas mengenai personal care sehingga dapat membantu menjangkau target audiens yang benar-benar tertarik dengan produk Anda. 

Contohnya brand Ciara Indonesia yang berkolaborasi dengan nano-influencer afrayolanda di platform TikTok. Dengan 4.661 followers di akun TikToknya, ia sering kali membagikan konten mengenai produk personal care dan beauty. Salah satu kontennya ia membagikan video mengenai penggunaan produk Ciara Indonesia untuk menghilangkan strecth mark. Videonya bisa dilihat di bawah ini!

@afrayolanda seneng banget stretchmark aku memudar walaupun belum 100% tp udah bersyukur bgt #stretchmark @Ciara Indonesia ♬ Daisy Lofi - fiksiadit

Video tersebut mendapatkan like sekitar 61.6 ribu, 588 komentar, dan 4.207 kali dibagikan per 16 Februari 2025. Ini menunjukkan dengan followersnya yang sedikit tapi berhasil meraih engagement yang tinggi, bahkan lebih tinggi dari followersnya. Ini membuktikan bahwa kolaborasi brand dengan nano-influencer mendapatkan banyak keuntungan mulai dari cost-effective hingga engagementnya yang tinggi. 

Itulah alasan mengapa brand lebih memilih nano dan micro influencer untuk bekerja sama dalam strategi marketingnya. Setelah mengetahui informasi tersebut, apakah Anda tertarik untuk berkolaborasi dengan nano dan micro influencer? 

Nah, Bagi brand yang ingin mengetahui rate card berbagai influencer atau KOL lainnya, Anda bisa mengeceknya dengan mudah hanya di KOL.ID. Di sana, Anda dapat menemukan informasi rate card untuk KOL TikTok, KOL Instagram, dan KOL YouTube sehingga memudahkan Anda dalam menentukan strategi pemasaran yang sesuai dengan anggaran dan target audiens.

Mulai eksplorasi influencer dan KOL yang tepat untuk brand Anda sekarang di KOL.ID!

Rate this article

Click on a star below to rate our tool out of 5 stars

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

Thank you for your rating!

share this article

review-img
Salsa - Manager KOL.ID

Hi, I'm Salsa! I focus on content marketing that brings brands together with KOLs to create authentic and engaging stories. By understanding trends and conducting research, I help brands and KOLs create impactful collaborations that resonate with their audience and deliver measurable results.

Tags:

Post You’ve Might Like

Empower your brand's
growth journey with KOL.ID

Equip yourself with an all-inclusive suite of tools for initiating and expanding influencer marketing campaigns.

Try KOL.ID for Free
  • Followers

    500k+1.50%

  • Avg. Likes

    20M+0.50%

  • Avg. Comments

    60K+2.10%

@skkky_hi

Reach

How helpful was this content?

Click on a star below to rate our tool out of 5 stars

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

Thank you for your rating!

Newsletter

Be the first one to know about discounts, offers and events