Tak terasa kita sudah kembali menyambut bulan ramadhan yang selalu dinantikan. Di bulan istimewa ini, banyak orang yang mulai mempersiapkan berbagai kebutuhan, mulai dari bahan masakan untuk sahur hingga pakaian baru untuk merayakan idul fitri.
Tingginya antusiasme masyarakat dalam berbelanja kebutuhan selama ramadhan menjadi peluang besar bagi pelaku bisnis untuk memaksimalkan pendapatannya. Nah, agar pemasaran produk lebih tepat dan efektif, maka penting untuk memahami pola perilaku konsumen saat belanja. Mulai dari perubahan waktu belanja hingga kategori produk yang banyak diminati. Tapi sebelum itu, tahukah Anda bahwa konsumen lebih menyukai belanja online selama ramadhan?
Belanja Online Jadi Tren di Ramadhan, Peluang Besar Bagi Bisnis!
Belanja online menjadi pilihan utama bagi banyak orang selama bulan Ramadhan. Hal ini dibuktikan berdasarkan laporan dari Inmobi dan Glance mengungkapkan bahwa 60% masyarakat Indonesia lebih memilih berbelanja secara online selama bulan puasa. Sementara 41% lainnya berencana berbelanja di toko offline.

Data tersebut menunjukkan bahwasannya konsumen Indonesia cenderung menambah anggaran untuk belanja online lebih tinggi dibandingkan dengan anggaran belanja offline. Ini mencerminkan bahwa semakin banyak orang yang bersedia mengeluarkan lebih banyak uang untuk belanja online.
Lalu, apa artinya bagi pelaku bisnis? Ini menjadi peluang besar untuk meningkatkan penjualan dengan strategi yang tepat. Dengan memahami pola perilaku konsumen saat ramadhan, bisnis dapat menyesuaikan promosi, menawarkan produk yang paling dicari, serta mengoptimalkan strategi pemasaran di platform digital agar lebih efektif menjangkau konsumen.
Nah, bagaimana sebenarnya perilaku belanja online konsumen selama bulan ramadhan? Apa saja produk yang paling banyak mereka cari? Yuk, cari tahu lebih dalam hanya di KOL.ID!
Perilaku Konsumen Saat Belanja Online di Bulan Ramadhan
Inilah beberapa perilaku konsumen saat berbelanja di bulan ramadhan yang harus diketahui bisnis, diantaranya:
1. Konsumen Mulai Belanja Sebulan Sebelum Ramadhan
Perilaku konsumen saat ramadhan yang paling pertama yaitu mereka mulai mencari dan berbelanja sejak sebulan sebelum ramadhan. Puncaknya atau high peak season terjadi sekitar 2 minggu sebelum ramadhan.
Hasil riset dari Inmobi menunjukkan bahwa 40% konsumen mencari, meneliti, dan membeli produk yang mereka butuhkan sekitar 2 minggu sebelum ramadhan. Sementara, 25% lainya berbelanja 2 minggu sebelum idul fitri dan 20% lainnya berbelanja saat ramadhan berlangsung.

Pola ini menunjukkan bahwa waktu sebulan sebelum ramadhan, tepatnya pada high peak season adalah waktu yang tepat bagi brand untuk menarik perhatian dan memaksimalkan strategi pemasaran mereka. Brand dapat memanfaatkan berbagai strategi marketing digital mulai dari live streaming, paid ads di media sosial dan e-commerce, hingga menawarkan berbagai promo menarik untuk memaksimalkan penjualan.
2. Konsumen lebih Aktif pada Siang dan Malam Hari
Perilaku konsumen saat ramadhan yang harus diketahui para pelaku bisnis selanjutnya yaitu waktu terbaik untuk belanja online. Konsumen Indonesia cenderung aktif berbelanja online sepanjang hari. Namun ada 2 waktu utama atau “prime time” di mana aktivitas belanja mencapai puncaknya yaitu menjelang siang dan malam hari setelah berbuka puasa.
Data dari inmobi menunjukkan bahwa sebanyak 34% masyarakat Indonesia belanja online antara pukul 10 pagi sampai 2 siang. Sementara 30% konsumen lainnya berbelanja antara pukul 6 sore hingga 10 malam.

Ini menunjukkan bahwasannya waktu siang hari menjadi momen penting bagi konsumen untuk mencari dan membeli produk. Lalu, konsumen aktif belanja online lagi setelah selesai berbuka puasa dan beribadah. Berikut KOL.ID merangkum waktu terbaik konsumen belanja online:

Lalu, bagaimana bisnis memanfaatkannya? Nah disinilah para pelaku bisnis dapat memaksimalkan waktu-waktu tersebut untuk memasarkan produknya. Brand bisa menawarkan diskon atau flash sale di prime time tersebut agar menarik perhatian konsumen. Brand juga bisa memanfaatkan live streaming di media sosial pada jam prime time untuk meningkatkan engagement dan membangun kepercayaan dengan pelanggan.
3. E-commerce yang Paling Diminati Konsumen
Setelah mengetahui prime time konsumen belanja online saat ramadhan, lantas muncul pertanyaan, E-commerce mana ya yang paling populer di kalangan konsumen saat ramadhan? Nah, Berdasarkan data dari YouGov, Shopee menduduki peringkat pertama sebagai e-commerce terpopuler yang digunakan konsumen untuk belanja online sebanyak 89%. Selanjutnya, diikuti oleh Tokopedia sekitar 51%, TikTok Shop 41% dan Lazada 34%.

Data tersebut menunjukkan bahwa Shopee menjadi e-commerce yang paling banyak diminati konsumen Indonesia untuk berbelanja online saat ramadhan. Banyaknya promo menarik, flash sale, fitur gratis ongkir membuat konsumen lebih mudah mendapatkan produk yang mereka butuhkan selama ramadhan.
Bagi para pelaku bisnis, ini menjadi peluang emas dengan mengetahui e-commerce mana yang populer di kalangan konsumen. Brand dapat menentukan platform terbaik untuk menjual produk dan bisa menjangkau lebih banyak konsumen. Dengan strategi marketing yang tepat, bisnis bisa meraih lebih banyak pelanggan dan meningkatkan keuntungan selama Ramadan.
4. Top 3 Kategori Produk Paling Diminati Konsumen
Berdasarkan data dari inmobi, terdapat 3 kategori yang paling diminati konsumen saat ramadhan, yaitu Pakaian, Grocery, dan Hampers.

Data di atas menunjukkan bahwa 89% konsumen membeli pakaian, 71% konsumen membeli grocery seperti bahan makanan dan minuman untuk sahur dan berbuka. Selain itu, 70% konsumen membeli gift pack atau hampers yang biasa diberikan sebagai bingkisan lebaran untuk keluarga dan kerabat terdekat.
Bagi para pelaku bisnis di bidang fashion, makanan, dan hampers, ramadhan menjadi peluang besar untuk memaksimalkan penjualannya. Konsumen cenderung mencari pakaian baru untuk Lebaran, membeli bahan makanan untuk sahur dan berbuka, serta memesan hampers sebagai hadiah untuk keluarga dan kerabat.
Untuk memaksimalkan peluang ini, brand dapat meningkatkan stok produk, menawarkan promo spesial Ramadhan. Brand juga bisa memberikan diskon seperti “buy one get one” atau “Paket Bundling Ramadhan” serta cashback yang menarik.
5. Live Shopping Menjadi Fitur Populer
Selama bulan ramadhan, live shopping menjadi fitur yang paling efektif untuk mendorong konsumen berbelanja online. Fitur tersebut ramai dikunjungi konsumen di dua platform yaitu shopee live dan TikTok.
Hal ini dibuktikan berdasarkan data dari SIRCLO yang mengungkapkan bahwa selama ramadhan, transaksi di TikTok meningkat 4 kali lipat selama periode 2020-2024. Selain itu, tren live shopping juga semakin populer di Shopee, di mana jumlah produk yang dipromosikan melalui shopee live naik 5 kali lipat pada tahun 2024 dibandingkan tahun sebelumnya.

Peningkatan ini menunjukkan bahwa fitur live shopping semakin diminati oleh konsumen sebagai cara berbelanja yang lebih interaktif dan menarik. Pembeli dapat melihat produk secara real-time, berinteraksi langsung dengan penjual, serta mendapatkan penawaran eksklusif yang hanya tersedia selama sesi live berlangsung.
Dengan semakin banyaknya konsumen yang aktif di TikTok dan Shopee Live, ini adalah waktu yang tepat buat bisnis memanfaatkan tren ini. Brand dapat memanfaatkan momentum ini dengan melakukan live streaming di jam “prime time” saat konsumen aktif berbelanja, memberikan promo eksklusif, serta berkolaborasi dengan KOL (Key Opinion Leaders).
Kolaborasi dengan KOL bukan sekadar strategi, tapi juga investasi yang bisa bikin sesi live shopping jadi lebih interaktif dan menarik. KOL punya pengaruh besar dalam membangun kepercayaan dan mendorong keputusan pembelian. Jadi, memilih influencer yang tepat bisa membantu brand Anda menjangkau lebih banyak calon pelanggan.
Kalau Anda berencana untuk live streaming dan ingin bekerja sama dengan KOL, pastikan Anda memilih yang sesuai dengan target audiens dan brand identity bisnis Anda. Anda bisa menentukan KOL atau influencer target Anda dengan cek rate card mereka di KOL.ID.
KOL.ID menyediakan berbagai tools yang membantu brand melihat rate card KOL atau influencer serta mengukur seberapa besar engagement akun media sosial mereka. Jadi, Anda bisa memilih KOL yang paling pas untuk strategi pemasaran Anda. Penasaran? Yuk, langsung cek KOL.ID dan temukan KOL terbaik untuk mendukung penjualan Anda!