Pernahkah Anda menonton Behind The Scenes (BTS) dari film atau Drama Korea yang sedang Anda ikuti? Seru, bukan? Bahkan tak sedikit penggemar yang justru menantikan tayangan BTS karena ingin melihat momen-momen lucu dan interaksi para aktor yang jarang terlihat di layar utama.
Lalu, sebenarnya apa itu BTS? Dan bagaimana cara membuat konten BTS yang menarik? Yuk simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Behind The Scenes (BTS)?

Behind The Scenes (BTS) adalah jenis konten yang menampilkan proses di balik layar dari sebuah produksi film. Konten ini memberikan sudut pandang yang tidak biasa bagi audiens karena memperlihatkan bagaimana sesuatu dibuat, dikerjakan, atau dijalankan. BTS sering digunakan dalam berbagai industri seperti film, musik, fotografi, event, hingga dunia digital marketing.
Konten BTS menjadi jembatan antara pencipta konten dan audiens. Dengan menunjukkan hal-hal yang biasanya tersembunyi dari publik, BTS mampu membangun kedekatan emosional, memperkuat kepercayaan, dan menciptakan rasa keterlibatan lebih besar. Hal inilah yang membuat konten BTS semakin banyak digunakan oleh brand dan creator.
Jenis-Jenis Konten Behind The Scene yang Populer
Berikut beberapa jenis konten BTS yang populer di media sosial:
1. Persiapan Produksi
Tahap awal produksi sering kali berisi momen-momen penting yang menentukan arah konten. Mulai dari diskusi konsep, penulisan naskah, hingga pemilihan lokasi dan tim produksi.
Menampilkan proses ini dalam BTS bisa memberikan gambaran bagaimana ide berkembang dan dirancang dengan matang. Ini juga menunjukkan pentingnya riset dan koordinasil.
2. Proses Syuting
Proses syuting adalah bagian BTS yang paling sering ditunggu. Di sini penonton bisa melihat pengambilan gambar, kerja kru, dan arahan sutradara secara langsung.
Momen seperti bloopers, gangguan teknis, atau take ulang justru menambah sisi lucu dan manusiawi dari produksi. Ini membuat konten terasa lebih hidup dan real.
3. Pekerjaan Tim Produksi
Banyak orang tak menyadari peran penting tim teknis dalam produksi. BTS bisa menjadi panggung bagi mereka seperti editor, DOP, penata suara, dan stylist.
Menampilkan mereka adalah bentuk apresiasi dan edukasi. Penonton jadi paham bahwa setiap elemen konten adalah hasil kerja banyak orang dengan keahlian masing-masing.
4. Editing dan Post-Production
Setelah syuting selesai, proses kreatif masih berlanjut di tahap editing. Inilah saat di mana visual disusun, transisi dibuat, dan audio disempurnakan.
BTS dari tahap ini bisa menunjukkan betapa detailnya proses penyusunan konten akhir. Penonton jadi tahu bahwa tiap detik yang mereka lihat adalah hasil pilihan yang cermat.
Kenapa Konten Behind The Scenes Menarik?
Konten Behind The Scenes (BTS) selalu punya daya tarik tersendiri di mata audiens. Kenapa? Berikut beberapa alasan kenapa konten BTS berhasil menarik perhatian:
1. Menawarkan Authenticity
Audiens saat ini semakin mencari konten yang terasa nyata. BTS memperlihatkan proses mentah yang sering kali tidak disusun sedemikian rupa, mulai dari kesalahan kecil saat syuting, interaksi spontan, hingga reaksi jujur dari para tim produksi. Semua itu menunjukkan sisi manusiawi dari sebuah produksi, sehingga menciptakan koneksi yang lebih emosional antara audiens dan kreator atau brand.
Konten seperti ini juga menunjukkan bahwa proses produksi tidak selalu sempurna, dan itu justru yang membuatnya relatable.
2. Memberikan Potongan Cerita Tambahan
Konten BTS memperluas cerita utama. Ia menambahkan konteks, memperlihatkan proses berpikir, serta perjalanan ide dari awal hingga jadi. Ini membuat penonton merasa seperti bagian dari perjalanan tersebut, bukan hanya penikmat pasif.
Misalnya, melihat bagaimana kreator berdiskusi tentang konsep atau bagaimana sebuah adegan dieksekusi ulang beberapa kali agar hasilnya maksimal, membuat penonton ikut terlibat secara emosional. Ini adalah lapisan storytelling yang membuat konten jadi lebih dalam dan berkesan.
3. Nilai Hiburan yang Tinggi
Banyak orang menonton BTS bukan hanya karena ingin tahu proses kreatif, tapi juga karena sisi hiburannya. Momen lucu di balik layar, candaan kru, atau kejadian tak terduga yang tidak masuk ke versi final sering kali menjadi daya tarik tersendiri.
Kesan spontan, ringan, dan ‘tidak dibuat-buat’ justru membuat konten BTS terasa menyegarkan di antara konten-konten lain yang kaku atau terlalu serius. Bahkan tak jarang, cuplikan BTS bisa jadi lebih viral daripada konten utamanya.
4. Meningkatkan Engagement
BTS mendorong interaksi karena membuat audiens merasa lebih dekat dan terlibat. Mereka cenderung akan memberikan komentar, bertanya tentang proses, atau bahkan membagikan pengalaman pribadi yang relevan. Ini membuka ruang dialog antara kreator/brand dengan audiens secara lebih organik sehingga meningkatkan engagement konten.
Selain itu, BTS juga memperpanjang umur konten. Dari satu konten utama, Anda bisa membuat beberapa versi BTS. Baik sebagai teaser, highlight, atau after release story yang semuanya bisa meningkatkan impresi dan keterlibatan di berbagai platform.
Tips Membuat Konten Behind The Scenes yang Menarik
Terdapat beberapa tips agar konten BTS yang dibuat, menarik untuk ditonton audiens, yaitu:
1. Dokumentasikan Sejak Awal Proses
Mulailah merekam sejak tahap awal, seperti brainstorming, meeting, atau persiapan alat. Banyak momen menarik terjadi sebelum syuting utama dimulai. Ini akan memberimu stok konten yang lebih beragam dan lengkap.
2. Gunakan Alur Cerita yang Jelas
Walau bersifat spontan, BTS tetap butuh alur cerita agar enak ditonton. Misalnya, urutan waktu atau tema tertentu. Tanpa alur, konten bisa terasa acak dan membingungkan audiens. Cerita yang runtut justru membuat penonton betah menonton sampai habis.
Tambahkan teks atau voice over singkat untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi di layar. Bisa juga pakai transisi simpel antar segmen untuk menandai perubahan momen atau lokasi.
3. Tampilkan Tim di Balik Layar
Tunjukkan peran kru seperti kameramen, editor, atau stylist. Ini membuat konten terasa lebih humanis dan kolaboratif. Audiens juga senang melihat kerja tim yang kompak dan seru. Penonton senang melihat dinamika kerja tim, entah itu serius, kompak, atau penuh canda. Ini bikin konten lebih hidup.
4. Jaga Kualitas Visual dan Audio
Gunakan alat perekam yang cukup baik agar gambar dan suara tetap jelas. Hindari video yang goyang atau audio yang berisik. Kualitas tetap penting meskipun kontennya kasual.
5. Pilih Momen yang Menarik
Tidak semua proses harus ditampilkan. Pilih cuplikan yang lucu, jujur, atau menunjukkan tantangan. Fokus pada momen yang bisa menghibur atau memberi insight ke penonton. Momen yang jujur dan spontan lebih menarik daripada cuplikan yang terlalu teknis dan datar.
6. Sesuaikan Format dengan Platform
Buat versi berbeda untuk tiap platform, YouTube, TikTok, Instagram. Perhatikan durasi, orientasi video, dan gaya editing. Ini akan membantu konten tetap tampil optimal di mana pun diunggah.
Bagi brand yang ingin bekerja sama dengan influencer untuk membuat konten atau campaign, Anda bisa cek rate card mereka di KOL.ID. Platform ini menyediakan tools untuk cek rate card di Instagram, TikTok, ataupun YouTube.
Untuk membantu memilih figur yang tepat, Anda juga bisa melihat ranking Influencer populer di Instagram, TikTok, atau YouTube sebagai referensi. Daftar ini dapat menjadi acuan untuk menemukan influencer yang sesuai dengan identitas brand serta cocok untuk diajak berkolaborasi.