Brand Voice
Apa itu Brand Voice?
Brand voice adalah cara suatu merek berkomunikasi dengan audiensnya melalui berbagai saluran pemasaran. Hal ini bukan hanya tentang apa yang dikatakan merek, tetapi juga bagaimana mereka mengatakannya.
Suara merek mencakup nada, bahasa, dan nilai-nilai yang mencerminkan identitas perusahaan dan membangun koneksi emosional dengan konsumen.
Sebuah brand voice yang konsisten menciptakan kepribadian unik bagi suatu merek, membedakan mereka dari pesaing, serta membuatnya lebih mudah dikenali di pasar yang ramai.
Dalam pemasaran digital, brand voice memainkan peran penting karena membantu membangun citra perusahaan di berbagai platform seperti media sosial, blog, email, dan bahkan iklan.
Ketika sebuah brand voice dikelola dengan baik, konsumen dapat merasakan konsistensi di setiap interaksi mereka dengan merek tersebut, menciptakan rasa familiaritas dan kepercayaan.
Ada beberapa elemen kunci dalam membentuk brand voice. Pertama adalah nada, yang mencerminkan sikap atau emosi di balik pesan yang disampaikan.
Nada bisa bervariasi tergantung konteks, apakah santai, formal, atau humoris. Kedua adalah gaya bahasa, yaitu pilihan kata, tata bahasa, dan struktur kalimat yang digunakan untuk berkomunikasi.
Ketiga adalah nilai-nilai atau kepercayaan yang ingin disampaikan, yang mencerminkan misi, visi, dan filosofi perusahaan.
Contoh Brand Voice
1. Coca-Cola
Coca-Cola memiliki brand voice yang ceria, optimis, dan bersemangat. Mereka fokus pada pesan-pesan kebahagiaan, kebersamaan, dan menikmati momen sederhana dalam hidup.
Pada setiap iklannya, baik di televisi maupun media sosial, Coca-Cola selalu memancarkan aura positif dengan bahasa yang mudah dipahami dan mengundang perasaan hangat.
2. Nike
Nike menggunakan brand voice yang kuat, inspiratif, dan penuh motivasi. Melalui slogan terkenal “Just Do It,” mereka mendorong orang untuk melampaui batasan mereka.
Bahasa yang digunakan Nike berfokus pada semangat kompetisi, pencapaian, dan tidak takut akan kegagalan.
Hal ini sesuai dengan target audiensnya, yaitu orang-orang yang aktif dan berorientasi pada olahraga.
3. Apple
Apple memiliki brand voice yang elegan, minimalis, dan berkelas. Mereka sering menggunakan bahasa yang ringkas dan langsung pada intinya, mencerminkan produk-produk mereka yang sederhana tetapi canggih.
Melalui iklan dan presentasi produk, Apple selalu menekankan pada inovasi, kreativitas, dan kualitas premium, dengan tone yang tenang namun meyakinkan.
4. Innocent Drinks
Innocent Drinks, sebuah merek minuman asal Inggris, terkenal dengan brand voice yang santai, ramah, dan humoris. Mereka sering menggunakan kalimat yang lucu dan ringan dalam kemasan produk maupun di media sosial.
Brand voice ini membantu mereka terhubung dengan audiens yang lebih muda dan menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan konsumen, seolah-olah mereka berbicara dengan teman.
Mengapa Brand Voice Penting?
1. Meningkatkan Brand Awareness
Sebuah brand voice yang konsisten membantu meningkatkan brand awareness atau kesadaran merek.
Konsumen akan lebih mudah mengingat dan mengenali suatu merek ketika mereka terbiasa dengan cara merek tersebut berkomunikasi.
Misalnya, brand voice yang lucu dan humoris cenderung mudah dikenali di media sosial karena gaya penyampaiannya berbeda dari yang lain.
2. Membangun Loyalitas Konsumen
Brand voice yang efektif dapat menciptakan hubungan emosional antara merek dan konsumennya.
Ketika konsumen merasa bahwa nilai-nilai atau gaya komunikasi sebuah merek sesuai dengan kepribadian mereka, mereka akan lebih mungkin menjadi pelanggan setia.
Sebagai contoh, merek yang menggunakan bahasa yang akrab dan informal dapat membangun hubungan yang lebih personal dengan audiens muda.
3. Membedakan dari Kompetitor
Di pasar yang semakin kompetitif, memiliki brand voice yang unik bisa menjadi cara untuk membedakan diri dari pesaing.
Banyak perusahaan yang menawarkan produk serupa, tetapi cara mereka menyampaikannya kepada konsumen bisa sangat berbeda.
Sebuah merek dengan brand voice yang kuat akan lebih menonjol dan mudah diingat dibandingkan yang tidak memiliki identitas komunikasi yang jelas.
4. Konsistensi Komunikasi
Brand voice yang terdefinisi dengan baik memungkinkan perusahaan untuk menjaga konsistensi di berbagai platform komunikasi.
Baik di media sosial, iklan, email, atau blog, konsumen akan merasakan kepribadian yang sama di setiap titik interaksi.
Konsistensi ini penting untuk membangun citra yang dapat dipercaya dan profesional.
5. Memudahkan Penyampaian Pesan
Memiliki brand voice yang jelas juga membantu tim pemasaran atau komunikasi dalam menyusun pesan.
Mereka dapat lebih mudah membuat konten yang sesuai dengan identitas merek tanpa harus khawatir tentang apakah nada atau bahasa yang digunakan sesuai atau tidak.
Hal ini mempercepat proses kreatif dan memastikan bahwa pesan yang disampaikan tetap sesuai dengan citra merek.
Cara Membentuk Brand Voice yang Efektif
Untuk menciptakan brand voice yang efektif, perusahaan harus memahami audiens mereka terlebih dahulu. Siapa target pasar utama? Apa preferensi mereka dalam berkomunikasi?
Apakah mereka lebih menyukai bahasa yang formal atau santai? Menjawab pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu menentukan gaya komunikasi yang paling tepat.
Selain itu, penting untuk mencerminkan nilai-nilai inti perusahaan dalam brand voice. Merek yang memiliki misi sosial, misalnya, mungkin akan lebih memilih nada yang serius dan tegas, sementara merek yang berfokus pada hiburan mungkin akan memilih nada yang lebih ringan dan menyenangkan.
share this article
Febby Chintia - Manager KOL.ID
Hi, I'm Febby Chintia! I’m passionate about connecting brands with KOLs who build trust and shape consumer choices. With expertise in KOL marketing and a focus on trends, I create partnerships that strengthen brand stories and drive growth.
Post You’ve Might Like
Empower your brand's
growth journey with KOL.id
Equip yourself with an all-inclusive suite of tools for initiating and expanding influencer marketing campaigns.
Try Kol.id for Free