Buat Rate Card Tiktok Buat Rate Card Instagram Buat Rate Card Youtube
Buat MoU Otomatis Cek ER KOL Tiktok Cek ER KOL Instagram Cek ER KOL YouTube Download Video Tiktok Download Video Instagram Download Video Youtube Kamus KOL
Ranking KOL Tiktok Ranking KOL Instagram Ranking KOL Youtube Cek Rate Card KOL Tiktok Cek Rate Card KOL Instagram Cek Rate Card KOL Youtube Campaign Report KOL Management Extensions KOL.ID
Login Register
HOME › Glossary › Campaign ATOM

Campaign ATOM

Hero image of a city skyline at night

Jika Anda berkecimpung ke dalam dunia bisnis, salah satu hal yang sangat penting untuk diperhatikan adalah strategi. Begitu juga dalam hal digital advertising, harus memiliki strategi yang tepat dan terus berkembang untuk memastikan campaign berjalan efektif dan mencapai target yang diinginkan. Sejatinya, ada beberapa cara untuk mengetahui tingkat keefektifan strategi kita, dan salah satunya adalah A/B testing.

Singkatnya, A/B testing merupakan suatu cara untuk membandingkan dua hal dengan detail yang berbeda. Contohnya seperti berikut:

Dengan membandingkan opsi A dan B, Anda bisa mengetahui mana yang lebih efektif untuk bisnis Anda. Dengan begitu, A/B testing bisa menjadi cara yang efektif untuk mengetahui opsi yang tepat. 

Nah, bagaimana jika konsep ini diadaptasi untuk Key Opinion Leaders (KOL)? Di sinilah istilah Campaign ATOM muncul, yaitu metode A/B testing khusus untuk mengukur efektivitas strategi campaign KOL.

Apa itu Campaign ATOM?

Campaign ATOM adalah sebuah cara untuk menguji strategi campaign bersama KOL dengan cara membandingkan dua atau lebih variasi campaign. Umumnya, Campaign ATOM banyak digunakan oleh brand beauty, seperti yang dijelaskan oleh Agung Dwi Sandi, CEO dari Rankpillar.

“Campaign atom biasanya dipakai oleh Brand Beauty. Secara definisi mirip dengan campaign performance untuk A/B Testing. Sebagai contoh, kita pake Product X untuk di Testing di berbeda KOL.

Untuk KOL A pakai Brand A product X, dan untuk KOL B pake Brand A product X. Lalu, Kondisi campaign ini harus sama perlakuannya agar hasilnya Apple to Apple, maka perlu pastikan kalau briefnya sama, tanggal postingnya harus sama dan durasi pengambilan report harus sama. Setelahnya, ditarik kesimpulan seperti ‘Oh ternyata KOL A lebih baik dari KOL B’”, ujar Sandi.

Tujuannya sama dengan A/B testing, yaitu untuk memahami campaign seperti apa yang lebih efektif dalam menarik audiens, meningkatkan engagement, atau bahkan mendorong audiens untuk mencari tahu soal produk. Ya, sama seperti A/B testing tradisional, Campaign ATOM membantu Anda membuat keputusan berdasarkan data.

Contohnya seperti ini:

Ada perbedaan yang cukup penting Jika dibandingkan dengan A/B testing. Dalam konteks KOL, variabel yang perlu dicari tahu bisa lebih beragam, seperti gaya komunikasi, format konten, atau bahkan jenis KOL itu sendiri. Pendekatan ini menjadi solusi ketika brand ingin benar-benar memaksimalkan kerja sama dengan KOL sebagai bagian dari strategi pemasaran. Lalu, apa saja poin-poin yang bisa diuji?

Mengapa Campaign ATOM Penting?

Campaign ATOM memegang peranan penting, karena bisa membantu brand memaksimalkan tingkat efektivitas campaign KOL dengan membuat keputusan berbasis data. Cara ini bisa secara efektif mengurangi risiko pada campaign dan berujung kepada budgeting yang tepat. Selain itu, cara ini memungkinkan brand untuk lebih memahami audiens dan cara terbaik berkomunikasi dengan mereka melalui KOL.

Lalu, apa saja poin-poin yang bisa diuji?

Elemen yang Dapat Diuji

  • Jenis Konten

Variasi pertama yang bisa diuji adalah jenis konten. Misalnya, apakah audiens lebih tertarik dengan konten berjenis video tutorial atau cukup berupa postingan foto dengan teks panjang? Kedua jenis konten ini menyasar audiens yang berbeda. Dengan Campaign ATOM, brand dapat membandingkan dua pendekatan ini dan melihat mana yang menghasilkan lebih banyak engagement. 

  • Gaya Komunikasi

Beda brand, beda juga cara berkomunikasinya. Tapi, tidak sedikit brand yang ingin explore cara komunikasi yang baru. Nah, dengan Campaign ATOM, brand bisa mengetahui mana yang lebih efektif sesuai dengan audiens target  Gaya komunikasi KOL juga menjadi faktor penting. Beberapa KOL menggunakan pendekatan formal dan informatif, sementara yang lain lebih kasual dan humoris.

  • Call-to-Action (CTA)

Konten promosi perlu CTA yang menarik, untuk mengajak audiens membeli produknya. Nah, untuk mengetahui apakah audiens lebih responsif terhadap ajakan langsung seperti “Beli sekarang!” atau ajakan yang lebih kasual seperti “Yuk, kepoin lebih lanjut di sini!” , hal ini dapat diuji dalam campaign KOL menggunakan metode Campaign ATOM.

  • Platform Media Sosial

Sudah menjadi rahasia umum jika setiap platform memiliki karakteristik audiens yang berbeda. Contohnya, platform X dikenal memiliki audiens yang lebih kritis, sedangkan platform TikTok diketahui memiliki audiens yang sangat beragam. Nah, untuk tahu platform mana yang tepat untuk Anda melakukan campaign, Campaign ATOM bisa Anda andalkan. 

Untuk memulainya, yuk simak langkah-langkahnya!

Langkah-Langkah Melakukan Campaign ATOM

1. Menentukan Tujuan

Langkah pertama adalah menetapkan apa yang ingin dicapai melalui pengujian ini. Apakah tujuannya meningkatkan penjualan, memperluas jangkauan, atau sekedar meningkatkan engagement?

2. Memilih Variabel yang Diuji

Fokus pada satu variabel per pengujian untuk mendapatkan hasil yang jelas. Misalnya, jika ingin menguji jenis konten saja, pastikan gaya komunikasi atau CTA tidak berubah.

3. Buat Versi A dan B Sebagai Perbandingan

Jangan lupa, campaign ATOM bekerja dengan cara perbandingan. Anda perlu membuat dua versi konten, sebut saja versi A dan versi B.Versi A adalah versi awal campaign yang digunakan sebagai acuan, sementara versi B adalah versi yang dimodifikasi. Misalnya, versi A adalah campaign dengan KOL dengan gaya formal, dan versi B adalah campaign dengan KOL yang menyampaikan pesan dengan gaya santai.

4. Membagi Audiens Secara Acak

Sama seperti A/B testing tradisional, penting untuk memastikan bahwa audiens dibagi secara acak agar hasilnya adil dan tidak bias.

5. Mengukur Hasil

Gunakan cara hitung yang relevan untuk mengevaluasi performa, seperti jumlah klik, jumlah komentar, atau tingkat konversi dari link atau produk yang dipromosikan.

Dengan cara Campaign ATOM, brand bisa dengan mudah mengidentifikasi strategi mana yang paling efektif untuk mencapai tujuan. Mulai dari meningkatkan engagement, membangun brand awareness, atau mendorong penjualan, Campaign ATOM adalah langkah strategis yang tidak hanya inovatif tetapi juga berorientasi pada hasil. Untuk mulai menentukan KOL yang tepat, Anda bisa kunjungi KOL.ID dan dapatkan rate card KOL incaran Anda.