CPM
Apa itu CPM?
CPM, atau Cost Per Mille, adalah salah satu metrik periklanan yang digunakan untuk menghitung biaya yang Anda keluarkan untuk mendapatkan 1.000 tampilan iklan (mille berarti 1.000 dalam bahasa Latin). CPM sering digunakan dalam kampanye iklan digital dan tradisional, seperti iklan di media sosial, situs web, atau bahkan iklan cetak.
Dalam model CPM, Anda membayar berdasarkan jumlah impresi atau tampilan iklan, bukan interaksi atau klik. Dengan kata lain, Anda membayar setiap kali iklan Anda muncul di layar audiens, terlepas dari apakah mereka berinteraksi dengan iklan tersebut atau tidak.
CPM adalah salah satu metrik yang umum digunakan untuk meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) karena fokusnya adalah pada eksposur audiens yang lebih luas.
Cara Membuat CPM
Untuk menggunakan CPM dalam kampanye iklan Anda, berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti:
1. Tentukan Tujuan Kampanye
Sebelum memulai, Anda harus menentukan tujuan kampanye. Apakah Anda ingin meningkatkan kesadaran merek, memperkenalkan produk baru, atau memperluas jangkauan audiens? CPM biasanya cocok untuk kampanye yang bertujuan mencapai audiens yang lebih luas, karena fokusnya pada tampilan, bukan klik atau konversi.
2. Pilih Platform Iklan
Anda dapat menjalankan kampanye CPM di berbagai platform, termasuk media sosial seperti Facebook dan Instagram, atau melalui Google Ads. Pilih platform yang relevan dengan target audiens Anda untuk memastikan bahwa iklan Anda muncul di depan orang-orang yang tepat.
3. Buat Iklan yang Menarik
Karena CPM tidak menghitung interaksi atau klik, Anda harus memastikan iklan Anda cukup menarik untuk mendapatkan perhatian audiens. Gunakan gambar atau video yang menarik, serta pesan yang jelas dan relevan dengan audiens Anda.
4. Tentukan Anggaran
Setelah iklan siap, Anda perlu menentukan anggaran harian atau total untuk kampanye. Di platform seperti Google Ads atau Facebook Ads, Anda bisa menetapkan anggaran harian, dan sistem akan menghitung biaya CPM berdasarkan jumlah impresi yang dihasilkan.
5. Pantau dan Evaluasi
Selama kampanye berlangsung, Anda perlu memantau performa iklan untuk memastikan bahwa CPM yang Anda bayarkan menghasilkan impresi yang relevan. Evaluasi kinerja iklan Anda secara berkala dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.
Fungsi CPM
Fungsi utama dari CPM adalah untuk membantu Anda mengukur berapa banyak biaya yang dikeluarkan untuk setiap 1.000 tampilan iklan Anda. Ini sangat berguna jika tujuan Anda adalah menjangkau audiens yang lebih besar dan meningkatkan kesadaran merek. CPM membantu Anda mengontrol biaya sambil tetap memastikan bahwa iklan Anda dilihat oleh audiens sebanyak mungkin.
Dalam konteks digital, CPM sering digunakan di kampanye display ads atau iklan banner, di mana target utama adalah memastikan bahwa iklan dilihat oleh sebanyak mungkin orang, meskipun mereka tidak berinteraksi langsung.
Contoh CPM
Misalkan Anda menjalankan kampanye iklan di media sosial untuk sebuah produk baru. Anda menetapkan biaya kampanye CPM sebesar Rp50.000 dan ingin menjangkau 100.000 impresi (tampilan). Jika rumus CPM adalah:
Rumus CPM:
CPM = (Total biaya / Total impresi) × 1.000
Jika Anda mengeluarkan Rp50.000 untuk 100.000 impresi, maka CPM Anda akan dihitung sebagai:
CPM = (Rp50.000 / 100.000) × 1.000 = Rp500
Ini berarti Anda membayar Rp500 untuk setiap 1.000 tampilan iklan yang muncul di layar audiens.
Kelebihan CPM
1. Meningkatkan Kesadaran Merek
CPM sangat efektif untuk kampanye yang bertujuan meningkatkan kesadaran merek. Dengan banyaknya impresi yang Anda dapatkan, merek Anda bisa lebih dikenal oleh audiens yang lebih luas.
2. Biaya yang Terukur
CPM memberikan cara yang mudah untuk mengukur biaya iklan per 1.000 tampilan. Ini membantu Anda mengontrol anggaran dan mengetahui berapa banyak orang yang melihat iklan Anda.
3. Jangkauan Audiens Lebih Luas
Dengan CPM, iklan Anda bisa muncul di berbagai situs atau platform dengan jangkauan yang lebih luas, memastikan bahwa produk atau layanan Anda mendapatkan eksposur maksimal.
Manfaat CPM
1. Efektivitas untuk Brand Awareness
CPM sangat ideal untuk kampanye yang bertujuan meningkatkan kesadaran produk atau layanan. Karena Anda membayar per tampilan, Anda bisa menjangkau lebih banyak orang, meskipun mereka tidak langsung berinteraksi dengan iklan Anda.
2. Ideal untuk Iklan Visual
Jika iklan Anda bersifat visual, seperti iklan banner atau video, CPM membantu Anda memastikan bahwa pesan visual tersebut dilihat oleh audiens dalam jumlah besar. Ini bisa sangat efektif untuk iklan yang dirancang untuk memberikan dampak visual yang kuat.
3. Fleksibilitas Platform
CPM dapat diterapkan di berbagai platform, dari Google Ads hingga media sosial. Ini memberi Anda fleksibilitas untuk memilih tempat di mana audiens target Anda paling mungkin berada.
Rumus CPM
Untuk menghitung CPM, Anda dapat menggunakan rumus berikut:
CPM = (Total biaya / Total impresi) × 1.000
Misalnya, jika Anda membelanjakan Rp100.000 untuk kampanye iklan yang menghasilkan 200.000 impresi, maka perhitungan CPM-nya adalah:
CPM = (Rp100.000 / 200.000) × 1.000 = Rp500
Ini berarti Anda mengeluarkan Rp500 untuk setiap 1.000 tampilan iklan yang diterima audiens.
CPM adalah metrik yang penting dalam strategi pemasaran karena memberikan wawasan tentang biaya yang Anda keluarkan untuk menjangkau audiens dalam jumlah besar. Dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa menggunakan CPM untuk meningkatkan kesadaran merek Anda secara efektif tanpa membebani anggaran marketing.
share this article
Febby Chintia - Manager KOL.ID
Hi, I'm Febby Chintia! I’m passionate about connecting brands with KOLs who build trust and shape consumer choices. With expertise in KOL marketing and a focus on trends, I create partnerships that strengthen brand stories and drive growth.
Post You’ve Might Like
Empower your brand's
growth journey with KOL.id
Equip yourself with an all-inclusive suite of tools for initiating and expanding influencer marketing campaigns.
Try Kol.id for Free