Apa Itu Disclosures?

Istilah "disclosures" merujuk pada praktik untuk mengungkapkan informasi terkait dengan hubungan komersial antara pembuat konten dan merek. Hal ini menjadi sangat penting dalam menjaga transparansi, kepercayaan, dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku. 

Disclosures adalah pengungkapan yang jelas dan terbuka terkait dengan hubungan antara pihak yang terlibat dalam suatu kampanye pemasaran, terutama hubungan antara influencer dan merek atau perusahaan. Dalam konteks media sosial, disclosures biasanya dilakukan dengan cara memberi tanda atau catatan dalam konten yang menunjukkan bahwa konten tersebut berbayar, disponsori, atau merupakan bentuk promosi dari suatu merek atau produk.

Disclosures dirancang untuk memberi tahu audiens bahwa influencer menerima kompensasi atau manfaat tertentu untuk mempromosikan produk atau layanan dalam konten yang mereka buat. Hal ini dapat berupa pembayaran uang, produk gratis, atau bentuk kolaborasi lainnya. Tujuannya adalah untuk menjaga transparansi dan mencegah potensi kesalahpahaman mengenai niat di balik konten yang disajikan.

Mengapa Disclosures Penting?

1. Kepatuhan terhadap Regulasi

Disclosures sangat penting untuk memastikan bahwa influencer dan merek mematuhi peraturan yang berlaku, baik itu di tingkat nasional maupun internasional. Di banyak negara, termasuk Indonesia, ada peraturan yang mengharuskan influencer untuk mengungkapkan hubungan komersial mereka dengan merek secara jelas. Misalnya, di Indonesia, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menetapkan pedoman terkait iklan di media sosial, yang mencakup kewajiban untuk melakukan disclosures jika konten tersebut termasuk iklan berbayar atau promosi produk.

Jika disclosures tidak dilakukan sesuai dengan peraturan yang ada, bisa jadi konten yang dipublikasikan dianggap menyesatkan, yang dapat berakibat pada denda atau sanksi hukum bagi pihak yang terlibat.

2. Meningkatkan Kepercayaan Audiens

Audiens yang melihat konten influencer cenderung menghargai keterbukaan dan kejujuran. Dengan memberikan disclosures yang jelas, Anda sebagai influencer atau merek membantu membangun kepercayaan dengan audiens. Mereka akan merasa lebih nyaman dan yakin bahwa konten yang mereka konsumsi tidak dimaksudkan untuk menipu atau menyembunyikan motif komersial.

Disclosures juga menunjukkan bahwa influencer atau merek memiliki integritas dalam mempromosikan produk atau layanan, yang pada gilirannya dapat memperkuat hubungan dengan audiens dan membangun loyalitas.

3. Menghindari Konflik Kepentingan

Tanpa disclosures yang tepat, audiens mungkin tidak menyadari bahwa konten yang mereka lihat adalah bagian dari strategi pemasaran. Hal ini dapat menciptakan potensi konflik kepentingan, di mana audiens merasa ditipu atau dimanipulasi tanpa diberi informasi yang memadai. Dengan disclosures, Anda memberi audiens kebebasan untuk memahami konteks konten tersebut, apakah itu merupakan promosi atau hanya konten organik.

4. Mematuhi Pedoman Platform Media Sosial

Platform media sosial seperti Instagram, TikTok, dan YouTube juga memiliki pedoman ketat terkait disclosures. Mereka mengharuskan pengguna, termasuk influencer dan merek, untuk memberi tahu audiens jika sebuah konten berisi iklan berbayar atau kolaborasi komersial. Tidak mengikuti pedoman ini bisa menyebabkan penalti atau bahkan penghapusan akun.

Cara Melakukan Disclosures yang Tepat

1. Gunakan Hashtag yang Tepat

Di Instagram atau TikTok, salah satu cara yang paling umum untuk melakukan disclosures adalah dengan menambahkan hashtag yang jelas, seperti #ad (advertisement), #sponsored (disponsori), atau #paidpartnership (kemitraan berbayar). Hashtag ini membantu audiens dengan mudah mengenali bahwa konten tersebut adalah bagian dari kampanye pemasaran berbayar.

2. Tulis Pemberitahuan yang Jelas dalam Deskripsi

Selain menggunakan hashtag, Anda juga bisa menambahkan pemberitahuan langsung di bagian deskripsi atau teks yang menyertai konten. Misalnya, Anda bisa menuliskan, "Konten ini disponsori oleh [nama merek]" atau "Saya bekerja sama dengan [nama merek] untuk mempromosikan produk ini." Ini memberikan kejelasan tambahan kepada audiens.

3. Gunakan Fitur Platform untuk Disclosures

Platform media sosial seperti Instagram dan YouTube juga menyediakan fitur khusus untuk disclosures. Instagram, misalnya, memiliki opsi "Paid Partnership" yang memungkinkan Anda untuk memberi tahu audiens bahwa konten tersebut merupakan bagian dari kemitraan berbayar dengan merek tertentu. Ini adalah cara yang sangat efektif untuk melakukan disclosures karena lebih terlihat dan langsung terintegrasi dalam tampilan konten.

4. Posisikan Disclosures di Tempat yang Jelas

Pastikan disclosures Anda mudah dilihat oleh audiens. Jangan menyembunyikan pengungkapan ini di bawah banyak teks atau dalam bagian yang kurang mencolok. Idealnya, disclosures harus ditampilkan di awal atau di bagian atas deskripsi konten atau video, sehingga audiens langsung mengetahui status komersial dari konten tersebut.

Disclosures memainkan peran penting dalam menjaga transparansi dan kepercayaan dalam pemasaran digital, terutama yang melibatkan influencer. Dengan memberikan disclosures yang tepat, Anda sebagai influencer atau merek tidak hanya mematuhi regulasi yang berlaku, tetapi juga membangun hubungan yang lebih baik dengan audiens Anda. Selain itu, disclosures juga membantu audiens memahami bahwa konten tersebut bagian dari kampanye pemasaran, yang pada gilirannya menghindari potensi konflik kepentingan dan meningkatkan integritas konten yang Anda buat.

Memahami dan menerapkan disclosures dengan benar adalah langkah yang krusial dalam menjalankan kampanye pemasaran yang sukses dan bertanggung jawab di dunia digital.