Pernahkah Anda mendengar sebuah brand di boikot oleh konsumen, baik di media sosial maupun di dunia nyata karena melakukan kesalahan? Nah, dalam hubungan masyarakat, masalah ini disebut dengan krisis PR atau PR crisis. 

Lantas, apa yang harus dilakukan perusahaan apabila mengalami hal tersebut? Bagaimana cara perusahaan untuk menanaganinya? Nah, simak jawaban selengkapnya di bawah ini ya!

Apa Itu PR Crisis?

PR Crisis adalah situasi di mana reputasi perusahaan mengalami ancaman akibat isu negatif yang tersebar luas. Krisis ini dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti kesalahan komunikasi, produk yang bermasalah, atau respons yang kurang tepat terhadap suatu kejadian. Jika tidak ditangani dengan baik, PR Crisis bisa berdampak besar pada citra dan kepercayaan publik terhadap perusahaan.

Dampak PR Crisis bagi Perusahaan

PR Crisis dapat memberikan dampak signifikan bagi perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun panjang. Beberapa dampaknya meliputi:

1. Penurunan Kepercayaan Publik

Ketika suatu perusahaan mengalami krisis, kepercayaan publik terhadap perusahaan atau brand dapat menurun drastis. Konsumen cenderung menghindari produk atau layanan dari perusahaan yang mengalami skandal atau memiliki reputasi buruk. Bahkan, dalam beberapa kasus, pelanggan setia pun bisa kehilangan kepercayaan dan beralih ke kompetitor yang lebih mereka percayai.

2. Penurunan Penjualan dan Pendapatan

Dampak finansial dari PR Crisis tidak bisa dianggap remeh. Ketika publik kehilangan kepercayaan terhadap suatu perusahaan, mereka lebih cenderung menghindari produk atau layanan yang ditawarkan. Hal ini dapat berujung pada penurunan penjualan, yang pada akhirnya mempengaruhi pendapatan perusahaan secara keseluruhan. Perusahaan dapat mengalami kesulitan finansial yang berkepanjangan jika krisis tidak segera ditangani dengan baik.

3. Gangguan Operasional

Saat perusahaan menghadapi PR Crisis, tim internal perlu mengalokasikan sumber daya tambahan untuk menangani permasalahan tersebut. Misalnya, tim Public Relations harus bekerja lebih keras untuk mengelola komunikasi dengan media dan pelanggan, sementara tim hukum mungkin harus menangani aspek legal dari krisis yang terjadi. Fokus perusahaan yang seharusnya digunakan untuk pengembangan bisnis bisa terganggu, menyebabkan penurunan efisiensi operasional.

4. Dampak terhadap Karyawan

Krisis yang dialami perusahaan juga dapat berdampak langsung pada karyawan. Moral karyawan bisa menurun karena mereka merasa kurang dihargai atau khawatir dengan masa depan perusahaan. Dalam beberapa kasus, karyawan bahkan bisa menghadapi tekanan dari publik atau media, terutama jika mereka berada di posisi yang berhadapan langsung dengan pelanggan.

5. Pengaruh terhadap Investor dan Pemegang Saham

Bagi perusahaan yang memiliki pemegang saham atau investor, PR Crisis bisa mempengaruhi nilai saham dan kepercayaan para pemegang modal. Investor cenderung menghindari perusahaan yang sedang mengalami krisis karena mereka melihat adanya risiko yang lebih besar. Jika krisis tidak ditangani dengan baik, harga saham bisa anjlok, yang pada akhirnya berdampak pada stabilitas finansial perusahaan.

Bagaimana PR Menangani Krisis Perusahaan?

Setelah mengetahui dampak dari PR Crisis, tentunya kita harus aware dengan adanya isu negatif perusahaan yang beredar di luar. Nah, Tim Public Relations memiliki peran penting dalam menangani krisis perusahaan. Berikut adalah langkah-langkah strategis yang dapat dilakukan:

1. Identifikasi dan Evaluasi Krisis

Saat krisis terjadi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi sumber masalah dan mengevaluasi dampaknya terhadap perusahaan. Analisis yang cepat dan tepat akan membantu menentukan strategi komunikasi yang efektif.

2. Menyusun Tim Krisis

Perusahaan perlu membentuk tim krisis yang terdiri dari berbagai divisi, termasuk Public Relations, hukum, manajemen, dan customer service. Tim ini bertugas mengelola komunikasi internal dan eksternal untuk memastikan informasi yang disampaikan konsisten dan akurat.

3. Komunikasi Transparan dan Cepat

Respon yang cepat dan jelas sangat penting untuk mengendalikan situasi. Perusahaan harus segera menyampaikan pernyataan resmi melalui kanal komunikasi yang tepat, seperti media sosial, siaran pers, atau konferensi pers. Keterbukaan dalam komunikasi membantu menghindari spekulasi negatif yang dapat memperburuk situasi.

4. Tunjukkan Empati dan Tanggung Jawab

Jika krisis melibatkan pelanggan atau pihak eksternal lainnya, perusahaan harus menunjukkan kepedulian dan empati terhadap mereka yang terdampak. Jika ada kesalahan dari pihak perusahaan, mengambil tanggung jawab dan menawarkan solusi konkret akan membantu meredakan ketegangan.

5. Gunakan Media yang Tepat

Pilih media komunikasi yang sesuai untuk menjangkau audiens dengan efektif. Media sosial sering menjadi saluran utama dalam menangani krisis karena informasi dapat disebarkan dengan cepat. Selain itu, perusahaan juga bisa memanfaatkan media tradisional seperti televisi dan radio untuk menjangkau audiens yang lebih luas.

6. Pantau dan Respon Opini Publik

Monitoring reaksi publik melalui media sosial dan platform lainnya sangat penting. Perusahaan harus siap memberikan klarifikasi atau tanggapan terhadap pertanyaan dan komentar yang muncul agar tidak terjadi misinformasi.

7. Evaluasi dan Perbaiki Strategi

Setelah krisis mereda, perusahaan harus melakukan evaluasi terhadap strategi yang telah diterapkan. Pelajaran dari krisis harus digunakan untuk memperkuat sistem komunikasi dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Cara Mencegah PR Crisis

Pencegahan lebih baik daripada mengatasi krisis. Beberapa cara untuk mencegah PR Crisis meliputi:

PR Crisis bisa terjadi pada perusahaan mana pun, tetapi dengan strategi yang tepat, dampaknya dapat diminimalkan. Kecepatan, transparansi, dan komunikasi yang efektif adalah kunci utama dalam menangani dan mencegah krisis.

Untuk memperluas citra positif brand, Anda bisa berkolaborasi dengan influencer atau KOL sesuai niche di KOL.ID. Anda bisa cek rate card semua influencer atau KOL target Anda di berbagai platform media sosial mulai dari Instagram, YouTube, dan TikTok. 

Dengan berkolaborasi bersama influencer atau KOL, Anda bisa memperluas citra positif perusahaan atau brand sehingga membentuk opini yang bagus di media sosial. Optimalkan strategi PR perusahaan Anda dengan KOL.ID!