Social Listening

watch-icon 3 min. to read
Social Listening
ON THIS PAGE

Apa itu Social Listening

Social listening adalah proses memantau percakapan digital di berbagai platform media sosial dan internet untuk memahami apa yang dikatakan oleh orang-orang tentang merek, produk, industri, atau topik tertentu. 

Proses ini melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber, seperti postingan di media sosial, blog, forum, dan situs web ulasan. 

Setelah data terkumpul, informasi ini dianalisis untuk mendapatkan wawasan tentang persepsi publik, tren, dan sentimen terkait dengan topik yang sedang dipantau.

Salah satu tujuan utama social listening adalah untuk memahami bagaimana audiens berbicara tentang suatu brand atau produk secara online. 

Melalui cara ini, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah atau keluhan yang muncul, mengenali peluang untuk peningkatan, serta merespons secara proaktif untuk menjaga atau meningkatkan citra merek. 

Selain itu, social listening juga memungkinkan perusahaan untuk melacak reaksi terhadap kampanye pemasaran atau produk baru, sehingga dapat menyesuaikan strategi jika diperlukan.

Proses social listening tidak hanya terbatas pada menganalisis sentimen positif atau negatif, tetapi juga melibatkan identifikasi kata kunci, tagar, dan tren yang sering muncul dalam percakapan online. 

Dengan begitu, perusahaan dapat lebih memahami apa yang benar-benar penting bagi audiens mereka dan bagaimana mereka dapat memenuhi kebutuhan tersebut. 

Selain itu, social listening juga dapat membantu dalam memahami apa yang sedang dibicarakan oleh pesaing, yang dapat memberikan wawasan berharga untuk pengembangan strategi bisnis yang lebih baik.

Contoh Social Listening

Social listening dapat diterapkan dalam berbagai konteks untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang audiens dan pasar. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana social listening digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis mereka:

1. Pemantauan Sentimen Merek

Salah satu contoh yang paling umum adalah ketika perusahaan memantau sentimen yang terkait dengan merek mereka di media sosial. 

Misalnya, sebuah perusahaan teknologi besar mungkin menggunakan social listening untuk melacak bagaimana pelanggan mereka bereaksi terhadap peluncuran produk baru. 

Melalui pemantau terhadap ulasan, komentar, dan diskusi di platform seperti Twitter, Instagram, dan forum online, perusahaan dapat dengan cepat mengetahui apakah produk mereka diterima dengan baik atau jika ada masalah yang perlu segera diatasi. 

Jika banyak pelanggan mengeluh tentang fitur tertentu, perusahaan dapat merespons dengan perbaikan produk atau layanan pelanggan yang lebih baik.

2. Mengidentifikasi Tren Industri

Social listening juga digunakan untuk mengidentifikasi tren dalam industri tertentu. Sebagai contoh, perusahaan fashion mungkin memantau hashtag dan kata kunci yang populer untuk mengidentifikasi tren mode terbaru. 

Melalui pemahaman terhadap tren ini, perusahaan dapat menyesuaikan koleksi mereka untuk mencerminkan preferensi konsumen saat ini. Hal ini tidak hanya membantu mereka tetap relevan di pasar, tetapi juga memungkinkan mereka untuk menjadi yang terdepan.

3. Analisis Kompetitif

Social listening juga dapat digunakan untuk menganalisis aktivitas dan sentimen terhadap pesaing. Misalnya, sebuah perusahaan makanan cepat saji dapat menggunakan social listening untuk memantau bagaimana konsumen berbicara tentang pesaing mereka. 

Jika mereka menemukan bahwa pesaing mendapatkan banyak pujian untuk kampanye tertentu, mereka bisa belajar dari strategi tersebut dan mencoba menerapkannya dengan cara yang sesuai untuk merek mereka sendiri.

4. Krisis Manajemen

Social listening juga sangat berguna dalam situasi krisis. Ketika sebuah perusahaan menghadapi krisis atau kontroversi, social listening dapat membantu mereka memahami reaksi publik secara real-time. 

Dengan demikian, perusahaan dapat merespons dengan cepat dan tepat untuk mengurangi dampak negatif terhadap reputasi mereka. 

Misalnya, jika ada insiden yang melibatkan produk yang rusak, perusahaan dapat segera mengidentifikasi masalah tersebut, merespons keluhan pelanggan, dan mengambil tindakan korektif yang diperlukan.

Melalui contoh-contoh ini, jelas bahwa social listening adalah alat yang kuat dalam dunia bisnis modern. Dengan memahami bagaimana orang berbicara tentang merek, produk, dan industri secara online, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih informasi dan tepat waktu, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan kesuksesan bisnis.

Rate this article

Click on a star below to rate our tool out of 5 stars

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

Thank you for your rating!

share this article

review-img
Febby Chintia - Manager KOL.ID

Hi, I'm Febby Chintia! I’m passionate about connecting brands with KOLs who build trust and shape consumer choices. With expertise in KOL marketing and a focus on trends, I create partnerships that strengthen brand stories and drive growth.

Tags:

Post You’ve Might Like

Empower your brand's
growth journey with KOL.id

Equip yourself with an all-inclusive suite of tools for initiating and expanding influencer marketing campaigns.

Try Kol.id for Free
  • Followers

    500k+1.50%

  • Avg. Likes

    20M+0.50%

  • Avg. Comments

    60K+2.10%

@skkky_hi

Reach

How helpful was this content?

Click on a star below to rate our tool out of 5 stars

Average rating 0 / 5. Vote count: 0

Thank you for your rating!

Newsletter

Be the first one to know about discounts, offers and events