Tone of Voice

Apa Itu Tone of Voice?
Tone of voice merujuk pada cara suatu pesan disampaikan melalui kata-kata, intonasi, dan gaya komunikasi, baik dalam tulisan maupun lisan. Dalam konteks komunikasi bisnis, tone of voice merupakan bagian penting dalam menciptakan kesan yang tepat terhadap audiens. Tone of voice tidak hanya mengacu pada pemilihan kata, tetapi juga cara penyampaian yang menggambarkan sikap dan emosi dari pengirim pesan. Setiap organisasi atau individu perlu memperhatikan tone of voice untuk memastikan pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan baik dan sesuai dengan tujuan komunikasi.
Tone of voice seringkali membentuk citra suatu brand atau organisasi. Sebagai contoh, tone of voice dapat membuat sebuah perusahaan terlihat ramah dan santai atau profesional dan serius. Hal ini tergantung pada audiens yang dituju dan nilai-nilai yang ingin disampaikan oleh pihak yang berkomunikasi.
Contoh Tone of Voice
Berikut adalah beberapa contoh tone of voice yang dapat ditemukan dalam berbagai situasi komunikasi:
Formal dan Profesional
Tone of voice ini sering digunakan dalam komunikasi bisnis yang bersifat resmi atau dalam dokumen-dokumen hukum. Kata-kata yang digunakan cenderung lebih baku, tidak ada penggunaan bahasa santai atau humor.
Contoh: "Kami dengan hormat menginformasikan bahwa laporan keuangan telah disetujui dan dapat diakses melalui portal kami."
Santai dan Ramah
Tone of voice ini cocok untuk situasi yang lebih santai, seperti di media sosial atau dalam komunikasi antara perusahaan dan konsumen yang ingin merasakan kedekatan. Penggunaan kata-kata yang lebih informal dan hangat dapat membangun hubungan yang lebih baik.
Contoh: "Hai, kami senang bisa membantu Anda! Jangan ragu untuk bertanya jika ada yang perlu dibantu."
Persuasif dan Menginspirasi
Tone of voice persuasif biasanya digunakan dalam iklan atau kampanye pemasaran untuk mengajak audiens melakukan tindakan tertentu. Tone ini sering kali penuh semangat dan meyakinkan.
Contoh: "Bergabunglah dengan kami sekarang dan mulailah perjalanan menuju kesuksesan yang lebih besar!"
Empatik dan Mendukung
Tone of voice ini sering digunakan dalam situasi-situasi yang membutuhkan empati, seperti layanan pelanggan atau komunikasi di bidang kesehatan. Tone ini memberikan kesan perhatian dan pemahaman terhadap perasaan orang lain.
Contoh: "Kami mengerti betapa frustasinya situasi ini, dan kami akan melakukan yang terbaik untuk membantu Anda menyelesaikannya secepat mungkin."
Jenis-Jenis Tone of Voice
Tone of voice dapat dibagi ke dalam berbagai jenis tergantung pada tujuan komunikasi, audiens yang dituju, serta nilai-nilai yang ingin disampaikan. Berikut adalah beberapa jenis tone of voice yang umum digunakan:
Serius dan Tegas
Tone of voice serius sering digunakan dalam komunikasi yang berhubungan dengan kebijakan atau peraturan yang perlu dipatuhi. Tone ini mengutamakan kesan yang formal dan terkendali. Penggunaan bahasa yang langsung dan jelas merupakan ciri utama dari tone ini.
Contoh penggunaan tone of voice serius: "Kami mengingatkan Anda untuk mematuhi prosedur yang telah ditetapkan demi keamanan bersama."
Optimis dan Positif
Tone of voice optimis menggambarkan sikap yang positif dan percaya diri terhadap masa depan atau peluang yang ada. Tone ini sering digunakan dalam komunikasi yang bertujuan untuk memotivasi atau memberikan semangat.
Contoh: "Kami yakin Anda dapat mencapai tujuan Anda dengan kerja keras dan dedikasi!"
Humoris dan Ringan
Tone of voice humoris dapat digunakan untuk mencairkan suasana atau membuat pesan lebih mudah diterima. Biasanya digunakan dalam konteks komunikasi yang lebih santai dan informal, seperti iklan atau di media sosial. Penggunaan humor yang tepat dapat membuat pesan lebih mengena.
Contoh: "Terlalu sibuk untuk makan siang? Tenang, makanan lezat kami akan datang langsung ke meja Anda, bahkan lebih cepat dari jadwal rapat Anda!"
Informatif dan Edukatif
Tone of voice ini bertujuan untuk memberikan informasi atau penjelasan secara jelas dan mendetail. Tone ini digunakan dalam konteks pendidikan, pelatihan, atau dalam artikel-artikel yang mengutamakan pengetahuan.
Contoh: "Untuk memulai proses pendaftaran, Anda harus terlebih dahulu mengisi formulir yang tersedia di situs web kami. Pastikan semua data yang Anda masukkan akurat dan lengkap."
Persuasif dan Mendorong
Tone of voice persuasif digunakan untuk memotivasi audiens agar melakukan tindakan tertentu. Biasanya ditemukan dalam materi pemasaran, kampanye iklan, atau promosi. Tone ini mengajak audiens untuk bertindak berdasarkan manfaat atau keuntungan yang akan diperoleh.
Contoh: "Jangan lewatkan kesempatan luar biasa ini untuk mendapatkan produk eksklusif dengan harga spesial hanya hari ini!"
Netral dan Objektif
Tone of voice ini cenderung tidak menunjukkan keberpihakan dan disampaikan dengan cara yang seimbang serta tanpa emosi yang berlebihan. Biasanya digunakan dalam laporan atau artikel yang bersifat jurnalistik.
Contoh: "Menurut laporan terbaru, tingkat pengangguran di negara tersebut meningkat sebesar 2% pada kuartal terakhir."
Tone of voice adalah elemen penting dalam komunikasi yang mempengaruhi bagaimana pesan diterima dan dipahami oleh audiens. Pemilihan tone of voice yang tepat akan membantu menciptakan kesan yang diinginkan, membangun hubungan yang baik dengan audiens, dan mencapai tujuan komunikasi secara efektif. Dengan memahami berbagai jenis tone of voice, Anda dapat memilih gaya komunikasi yang sesuai dengan konteks dan audiens yang dituju.

share this article

febby - Manager KOL.ID
Hi, I'm febby! I’m passionate about connecting brands with KOLs who build trust and shape consumer choices. With expertise in KOL marketing and a focus on trends, I create partnerships that strengthen brand stories and drive growth.
Post You’ve Might Like
Empower your brand's
growth journey with KOL.ID
Equip yourself with an all-inclusive suite of tools for initiating and expanding influencer marketing campaigns.
Try KOL.ID for Free