Bagi para pengguna media sosial, pastinya sudah tidak asing dengan konten yang bisa digeser slide per slide dalam satu postingan. Itulah yang dinamakan dengan carousel. Format konten visual yang tidak hanya menarik perhatian, tapi juga mampu menyampaikan pesan dengan cara yang lebih dalam dan menyenangkan.

Nah, sebenarnya apa saja jenis carousel ini? Dan bagaimana cara membuatnya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!

Apa Itu Carousel?

Carousel adalah format konten visual yang menampilkan beberapa gambar atau slide dalam satu postingan yang dapat digeser ke kiri atau kanan. Carousel sering digunakan di platform media sosial seperti Instagram, LinkedIn, Facebook, hingga TikTok untuk menyampaikan informasi secara bertahap namun menarik secara visual.

Format ini memanfaatkan kekuatan storytelling dalam bentuk slide, di mana setiap slide menyampaikan satu poin utama yang saling berhubungan. Dengan cara ini, audiens lebih mudah memahami isi pesan secara bertahap tanpa merasa terbebani dengan informasi yang terlalu padat.

Carousel sangat efektif untuk menyampaikan tutorial, studi kasus, promosi produk, hingga edukasi brand. Tidak hanya mudah dikonsumsi, format ini juga terbukti meningkatkan engagement karena pengguna terdorong untuk menggeser setiap slide hingga akhir.

Jenis-Jenis Carousel

Carousel hadir dalam berbagai bentuk, namun dua yang paling umum digunakan adalah carousel post dan carousel ads.

1. Carousel Post

Carousel post adalah format carousel yang dipublikasikan secara organik di media sosial, terutama Instagram, LinkedIn, atau Facebook. Biasanya digunakan untuk membagikan informasi secara bertahap dalam bentuk edukasi, tutorial, tips, cerita, atau portofolio.

Setiap slide dalam carousel post menyampaikan satu poin penting yang saling berkaitan dengan slide berikutnya. Desain dan narasi yang rapi sangat penting untuk menjaga perhatian audiens agar tetap mengikuti hingga akhir. Format ini sangat ideal untuk membangun branding, meningkatkan engagement, dan memperluas jangkauan organik.

2. Carousel Ads

Berbeda dengan carousel post organik, carousel ads adalah bentuk iklan berbayar yang muncul di feed audiens yang ditargetkan. Carousel ads memungkinkan brand untuk menampilkan beberapa produk, fitur layanan, atau manfaat dalam satu unit iklan yang bisa digeser.

Setiap slide pada carousel ads dapat memiliki tautan berbeda yang mengarah ke halaman produk atau landing page tertentu. Format ini sangat efektif untuk meningkatkan konversi karena memberikan lebih banyak ruang untuk menyampaikan manfaat produk tanpa harus membuat beberapa iklan terpisah.

Carousel ads banyak digunakan dalam kampanye digital marketing karena fleksibilitasnya dan kemampuannya menampilkan lebih dari satu pesan dalam satu kali tayang. Platform seperti Meta (Facebook & Instagram) dan LinkedIn mendukung jenis iklan ini dengan berbagai fitur targeting.

Manfaat Carousel

Menggunakan carousel dalam strategi konten memberikan banyak keuntungan, mulai dari meningkatkan engagement hingga menyampaikan informasi secara lebih efektif. Format ini sangat fleksibel dan dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan pemasaran maupun edukasi. Berikut beberapa manfaat menggunakan carousel bagi brand: 

1. Meningkatkan Keterlibatan Pengguna

Carousel mendorong audiens untuk berinteraksi lebih lama karena mereka harus menggeser setiap slide. Hal ini memperpanjang waktu tayang dan meningkatkan peluang engagement dibandingkan dengan konten gambar tunggal.

2. Menyampaikan Informasi Kompleks Secara Ringan

Format carousel memecah informasi menjadi bagian-bagian kecil yang lebih mudah dicerna. Ini membantu audiens memahami konten secara bertahap tanpa merasa terbebani.

3. Mendukung Cerita Visual yang Kuat

Carousel memberikan ruang untuk membangun narasi visual yang terstruktur. Brand dapat menyampaikan cerita atau pesan mereka secara lebih mendalam dengan desain dan alur yang konsisten.

4. Fleksibel untuk Berbagai Tujuan

Carousel cocok digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari edukasi, promosi produk, portofolio, hingga kampanye sosial. Fleksibilitas ini menjadikan carousel relevan di hampir semua industri dan strategi pemasaran digital.

Cara Membuat Carousel

Untuk menghasilkan carousel yang efektif, diperlukan kombinasi antara strategi konten, desain visual, dan pemahaman audiens. Berikut langkah-langkah praktis yang bisa membantu Anda membuat carousel yang menarik dan berfungsi optimal di berbagai platform.

1. Tentukan Tujuan Konten

Sebelum membuat carousel, pastikan Anda sudah menentukan tujuan yang jelas. Apakah ingin mengedukasi, mempromosikan, atau bercerita? Tujuan ini akan memandu isi dan struktur slide yang akan dibuat.

2. Buat Alur Slide yang Terstruktur

Carousel yang baik memiliki alur logis dari awal hingga akhir. Mulailah dengan hook yang kuat di slide pertama, isi inti di slide tengah, dan tutup dengan CTA yang jelas. Hindari menyampaikan terlalu banyak poin dalam satu slide.

3. Gunakan Desain Visual yang Konsisten

Visual adalah kekuatan utama carousel. Gunakan warna, font, dan elemen desain yang sesuai dengan branding Anda. Pastikan setiap slide memiliki layout yang seimbang dan tidak terlalu ramai.

4. Tulis Copy yang Singkat dan Padat

Karena ruang terbatas, copywriting dalam carousel harus singkat, jelas, dan berdampak. Gunakan kalimat aktif dan bahasa yang mudah dipahami audiens target Anda. Pastikan setiap teks memiliki tujuan.

5. Gunakan Tools yang Tepat

Ada banyak tools desain yang bisa digunakan untuk membuat carousel, seperti Canva, Adobe Illustrator, atau Figma. Untuk optimasi media sosial, pastikan ukuran dan rasio slide sesuai dengan platform yang dituju.

Contoh Carousel 

Untuk lebih memahaminya, KOL.ID menyiapkan masing-masing contoh dari jenis carousel post dan carousel Ads dibawah ini! 

1. Carousel Post

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by KOL.ID (@koldotid)

Di atas adalah contoh carousel post Instagram dari KOL.ID. Carousel tersebut memberikan informasi mengenai waktu terbaik untuk posting di Instagram tahun 2025. Dalam setiap slide, informasi disusun secara runtut dengan visual yang menarik. Dengan gaya penyajian seperti ini, audiens terdorong untuk membaca hingga slide terakhir, sekaligus menyimpan atau membagikannya kepada orang lain.

2. Carousel Ads

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by THENBLANK (@thenblank)

Di atas adalah contoh dari jenis carousel Ads dari brand fashion Thenblank. Dalam iklan ini, ditampilkan model yang mengenakan outfit lengkap yang merupakan koleksi dari Thenblank. Setiap slide menyoroti pakaian yang digunakan model, lengkap dengan nama produk dan tampilannya secara detail. Postingan ini juga memiliki tautan yang mengarah ke landing page produk. 

Carousel adalah format konten yang sangat efektif untuk membangun interaksi, menyampaikan pesan, dan memperkuat branding di media sosial. Dengan pendekatan visual yang menarik, carousel mampu mengomunikasikan informasi dengan cara yang menyenangkan dan mudah dicerna. 

Bagi brand yang ingin mempromosikan produk dengan bekerjasama bersama influencer atau KOL, Anda bisa cek rate cardnya dari berbagai platform hanya di KOL.ID. KOL.ID menyediakan tools untuk cek rate card influencer atau KOL di Instagram, TikTok, ataupun YouTube. Segera temukan KOL yang tepat untuk brand Anda!