Buat Rate Card Tiktok Buat Rate Card Instagram Buat Rate Card Youtube
Buat MoU Otomatis Cek ER KOL Tiktok Cek ER KOL Instagram Cek ER KOL YouTube Download Video Tiktok Download Video Instagram Download Video Youtube Kamus KOL
Ranking KOL Tiktok Ranking KOL Instagram Ranking KOL Youtube Cek Rate Card KOL Tiktok Cek Rate Card KOL Instagram Cek Rate Card KOL Youtube Campaign Report KOL Management Extensions KOL.ID
Login Register
HOME › Glossary › Exclusivity

Exclusivity

Hero image of a city skyline at night

Bagi para influencer atau KOL, kerja sama dengan brand adalah bagian penting dalam membangun karier sekaligus memperkuat personal branding. Terdapat beberapa kontrak kerja sama yang pastinya diberikan, salah satunya kesepakatan exclusivity. 

Nah, sebenarnya apa yang dimaksud dengan exclusivity? Dan apa dampaknya bagi para KOL? Ini penting untuk diketahui agar kerja sama dengan brand bisa saling menguntungkan. Yuk, simak pembahasannya di bawah ini! 

Apa Itu Exclusivity? 

Exclusivity adalah kesepakatan antara brand dan KOL di mana KOL tidak boleh bekerja  sama dengan brand kompetitor selama periode tertentu. Biasanya, ini dimasukkan dalam kontrak kerja sama sebagai bentuk perlindungan terhadap brand, agar pesan promosi tetap kuat dan tidak bercampur dengan brand lain.

Exclusivity ini paling sering diterapkan dalam kerja sama dengan akun Instagram, TikTok, YouTuber terpopuler, terutama kalau campaign-nya penting, berskala besar, atau sedang ada peluncuran produk baru.

Baca juga: Memahami SOW dan Tips Menyusunnya dalam Kerja Sama dengan KOL

Jenis-Jenis Exclusivity 

Sebenarnya, tidak semua exclusivity itu sama. Ada beberapa jenis yang bisa Anda pilih atau kombinasikan sesuai kebutuhan brand. mengutip dari izea.com, terdapat beberapa jenis exclusivity, yaitu: 

1. Full Exclusivity

Ini bentuk kontrak yang paling full. KOL tidak boleh kerja sama dengan brand lain dalam bentuk apa pun selama masa kontrak. Biasanya diterapkan kalau brand ingin KOL jadi wajah utama brand (misalnya brand ambassador). Karena komitmennya tinggi, biasanya kompensasinya juga lebih besar.

2. Category Exclusivity

Jenis ini lebih fleksibel. KOL hanya tidak boleh mempromosikan brand lain yang berada di kategori atau industri yang sama. Misalnya, kalau Anda punya brand skincare, maka KOL tidak boleh promosi skincare lain, tapi tetap boleh kerja sama dengan brand fashion atau food.

Baca juga: 10 Influencer Fashion Terpopuler di Indonesia 

3. Geographic Exclusivity

Khusus untuk brand yang punya segmentasi wilayah. KOL masih boleh kerja sama dengan kompetitor, tapi hanya di luar wilayah tertentu. Misalnya, Anda fokus di Jakarta, maka si KOL tidak boleh promosi brand serupa untuk target area Jakarta saja.

Keuntungan Exclusivity Bagi KOL 

Meski memberi batasan, justru exclusivity ini memberi nilai lebih untuk KOL. Berikut beberapa manfaat dari exclusivity bagi  KOL: 

1. Kompensasi Lebih Tinggi

Exclusivity umumnya datang dengan kompensasi tambahan. Karena para KOL bersedia membatasi ruang kerja sama lain dalam kategori yang sama, brand biasanya menghargai komitmen ini dengan fee lebih besar, bonus, atau fasilitas lain seperti produk eksklusif dan undangan khusus.

2. Meningkatkan Kredibilitas 

Ketika seorang KOL hanya mempromosikan satu brand dalam kategori tertentu, audiens akan melihat bahwa mereka benar-benar percaya dan berkomitmen pada produk tersebut. Konten pun terasa lebih otentik, karena tidak diselingi promosi dari kompetitor. Ini membantu membangun kepercayaan jangka panjang dengan followers.

3. Meningkatkan Personal Branding 

Exclusivity membantu para KOL menjaga fokus konten sesuai dengan niche dan nilai yang ingin dibangun. Misalnya, seorang KOL yang dikenal di kategori skincare lalu eksklusif dengan satu brand tertentu, akan lebih mudah dikenali sebagai bagian dari brand tersebut. Citra ini bisa memperkuat positioning mereka di industri.

4. Peluang Menjadi Brand Ambassador 

Banyak brand yang menawarkan kerja sama eksklusif bukan hanya untuk satu kali posting, tetapi sebagai bagian dari program jangka panjang. Ini membuka pintu untuk posisi seperti brand ambassador, long-term collaborator, bahkan peluang tampil di iklan, event, atau campaign berskala besar.

Baca juga: Ingin Campaign Lebih Efektif? Ini 5 Aspek Penting Campaign Brief Yang Harus Diperhatikan

Tips Negosiasi Kontrak Exclusivity dengan Brand 

Nah, pastinya para KOL atau influencer sering merasa bingung saat brand tiba-tiba meminta exclusivity dalam kerja sama. Apalagi kalau belum ada pengalaman negosiasi kontrak, pasti makin ragu buat speak up. Berikut beberapa tips yang bisa diperhatikan agar negosiasi berjalan lancar dan adil: 

1. Pahami Jenis Exclusivity yang Ditawarkan

Jangan langsung setuju sebelum tahu detailnya. Exclusivity itu ada beberapa jenis, mulai dari full exclusivity, category exclusivity, sampai geographic exclusivity. Tiap jenis punya konsekuensi yang beda. Jadi, sebelum tanda tangan kontrak, pastikan Anda paham apakah larangannya mencakup semua brand, hanya satu kategori produk, atau hanya berlaku di platform atau wilayah tertentu saja.

2. Kompensasi 

Pastikan ada penyesuaian fee atau benefit tambahan jika brand meminta exclusivity. Sebab, exclusivity berarti Anda harus melepas peluang kerja sama dari brand lain dalam kategori yang sama. 

Kompensasi bisa berupa uang, long-term contract, benefit non-finansial (seperti exposure lebih luas atau akses ke campaign eksklusif), bahkan fasilitas tambahan dari brand. Semakin besar ruang yang Anda kunci, semakin besar pula nilai yang wajar Anda minta.

3. List Kompetitor yang Jelas 

Minta brand untuk membuat list kompetitor secara spesifik. Hindari klausul yang terlalu umum seperti “tidak bekerja sama dengan kompetitor kami.” Sebaiknya brand mendefinisikan dengan jelas kompetitor siapa saja yang dimaksud, minimal berdasarkan kategori produk, tipe layanan, atau daftar brand. Ini akan menghindari salah paham dan menjaga relasi profesional kamu dengan brand lain.

4. Durasi 

Negosiasikan durasi exclusivity yang sesuai dengan skala kerja samanya. Misalnya, jika hanya ada satu konten yang dipublikasikan, durasi exclusivity selama 1-2 minggu mungkin sudah cukup. Tapi jika Anda menjadi brand ambassador atau campaign utama, durasi 3–6 bulan bisa lebih relevan. 

Exclusivity bukan sekadar pembatasan, tapi juga bisa menjadi strategi pertumbuhan bagi KOL. Ketika disusun dengan transparan, disepakati bersama, dan diberi kompensasi yang sepadan, kerja sama eksklusif bisa memperkuat kredibilitas, memperluas peluang, dan membantu KOL membangun posisi yang lebih solid di industrinya.

Kalau Anda KOL yang ingin memiliki rate card profesional, Anda bisa buat rate card dengan mudah di KOL.ID. Platform ini menyediakan tools untuk buat rate card di Instagram, TikTok, dan YouTube dengan mudah sesuai dengan performa akun sehingga Anda tidak perlu bingung lagi menentukan tarif rate card. Segera, buat rate card di KOL.ID dan jalin kerja sama dengan brand!