Brand

Meme

watch-icon 3 min. to read
Meme
ON THIS PAGE

Bagi para pengguna media sosial, pernahkah muncul gambar lucu dengan teks singkat di dalamnya? Atau pernah merasa isi konten lucu itu “relate” dengan kehidupan sehari-hari? Nah, itulah yang disebut dengan meme. 

Konten sederhana, yang mampu membangun emosi, menyebar dengan cepat, dan menjadi bahasa universal di internet. Nah, penasaran nggak sih, kenapa konten lucu tersebut dinamakan meme? Dan apa fungsinya dalam content marketing? Yuk, simak lebih dalam bersama KOL.ID! 

Apa Itu Meme? 

Meme adalah gambar atau video dengan teks lucu di dalamnya yang menyebar cepat di media sosial. Biasanya meme memiliki ciri khas berupa gambar yang dimodifikasi dengan teks-teks lucu mengandung satir atau sindiran terhadap fenomena yang terjadi, atau kehidupan sehari-hari. 

Meme bisa sangat sederhana, seperti gambar seseorang dengan ekspresi lucu dan teks yang relevan dengan kondisi tertentu, tetapi daya tariknya terletak pada kemampuannya menyampaikan pesan yang relatable, cepat, dan seringkali lucu.

Sejarah Meme 

Uniknya, meme bukan pertama kali diluncurkan di media sosial. Istilah “meme” pertama kali diperkenalkan oleh Richard Dawkins dalam bukunya The Selfish Gene (1976). Dalam bukunya, Dawkins menggambarkan meme sebagai ide atau perilaku yang menyebar dalam budaya, mirip seperti gen dalam biologi. Contoh meme pra-internet meliputi lagu-lagu rakyat, lelucon yang diwariskan, atau gerakan tari tertentu.

Namun, dengan kemunculan internet, konsep meme mengalami transformasi besar. Internet memungkinkan penyebaran ide dalam hitungan detik. Meme internet pertama yang dikenal luas adalah "Dancing Baby" pada tahun 1996, sebuah animasi bayi menari yang menjadi viral di kalangan pengguna awal internet. Sejak saat itu, meme terus berkembang, mulai dari gambar-gambar lucu seperti "Rage Comics", "LOLcats", hingga video viral seperti "Charlie Bit My Finger" dan fenomena TikTok saat ini.

Kenapa Meme Populer di Media Sosial? 

Meme menjadi sangat populer di media sosial karena beberapa alasan utama:

1. Format Ringkas dan Mudah Dipahami

Meme biasanya menggunakan format visual dan teks pendek, membuatnya mudah dikonsumsi dalam waktu singkat. Ini cocok dengan kebiasaan pengguna media sosial yang cenderung cepat menggulir konten.

2. Relatable dan Menghibur

Meme sering menggambarkan pengalaman sehari-hari, emosi umum, atau reaksi terhadap kejadian terkini. Karena itulah orang merasa terhubung dan tertawa karena merasa “itu gue banget”.

3. Cepat Menyebar dan Dapat Didaur Ulang

Siapa pun bisa mengambil sebuah template meme dan mengubah teksnya sesuai konteks atau selera humor masing-masing. Kreativitas kolektif ini mendorong penyebaran yang masif dan cepat.

4. Gratis dan Mudah Dibuat

Tidak memerlukan keahlian desain grafis yang tinggi untuk membuat meme. Banyak aplikasi dan situs web seperti Canva, Imgflip, atau Meme Generator menyediakan template yang bisa digunakan oleh siapa saja.

5. Efek Komunitas dan Viralnya Tinggi

Meme sering dibagikan dalam grup komunitas yang memiliki selera humor yang serupa, sehingga dengan cepat menjadi viral jika dirasa mewakili perasaan banyak orang.

Bagaimana Cara Membuat Meme? 

Membuat meme sebenarnya sangat mudah, asalkan Anda memiliki ide dan tahu audiens Anda. Berikut langkah-langkah umum membuat meme:

1. Pilih Template atau Gambar yang Relevan

Template bisa berupa gambar populer seperti "Distracted Boyfriend", "Drake Hotline Bling", atau bisa juga foto pribadi yang ekspresif. Gambar harus mampu menyampaikan emosi atau konteks tertentu. 

2. Tentukan Pesan atau Humor yang Ingin Disampaikan

Apa yang ingin Anda sampaikan? Apakah itu sindiran terhadap situasi politik, kegelisahan generasi muda, atau hanya sekedar lelucon sehari-hari?

3. Tambahkan Teks

Biasanya teks diletakkan di atas dan bawah gambar. Gunakan bahasa yang sederhana, informal, dan jika perlu, tambahkan elemen bahasa gaul atau lokal agar lebih relate.

4. Gunakan Alat Bantu Online

Situs seperti Imgflip dan Kapwing menyediakan editor meme gratis. Anda bisa upload gambar, menambahkan teks, dan menyimpan hasilnya dengan mudah.

5. Sebarkan di Media Sosial 

Setelah jadi, Anda bisa membagikannya di Instagram, Twitter, TikTok, Facebook, Reddit, atau platform lain tergantung di mana audiens Anda berada.

Fungsi Meme dalam Content Marketing 

Setelah mengetahui cara membuat meme, lantas, apakah meme ini memiliki fungsi dalam content marketing? Jawabannya, tentu saja. Banyak brand dan perusahaan mulai menggunakan meme sebagai bagian dari strategi content marketing. Alasannya jelas, karena meme menarik perhatian, bersifat viral, dan cenderung disukai oleh audiens muda.

Beberapa fungsi meme dalam content marketing, yaitu: 

1. Menarik Perhatian Audiens 

Meme memiliki format yang singkat dan mudah dicerna, sehingga sangat efektif untuk menarik perhatian pengguna media sosial yang cenderung cepat meng-scroll layar. Dengan kombinasi gambar menarik dan teks yang lucu atau relatable, meme dapat membuat seseorang berhenti sejenak, tertawa, atau merasa terhubung dengan isi kontennya.

2. Meningkatkan Engagement 

Meme secara alami mengundang interaksi karena sifatnya yang menghibur dan bisa membangkitkan reaksi emosional. Audiens sering kali merasa terdorong untuk menyukai, mengomentari, atau membagikan meme yang mereka anggap lucu atau relate dengan pengalaman pribadi mereka.

4. Memperkuat Brand Identity yang Relevan dan Kekinian

Penggunaan meme dalam konten brand dapat memperlihatkan sisi yang lebih santai, modern, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari audiens, terutama generasi muda seperti Gen Z dan Milenial. 

Ketika sebuah brand mampu menggunakan humor dan tren internet secara tepat, mereka terlihat lebih humanis dan “nyambung” dengan gaya komunikasi digital masa kini. Hal ini membantu memperkuat brand identity sebagai entitas yang kekinian dan memahami budaya audiensnya.

5. Menghemat Biaya Marketing

Membuat meme jauh lebih murah dibandingkan iklan profesional karena hanya butuh ide kreatif, gambar, dan sedikit editing. Meski sederhana, meme bisa menyebar luas, viral, dan dilihat oleh banyak orang dalam waktu singkat. Itulah sebabnya meme dianggap sebagai strategi pemasaran yang hemat biaya tapi sangat efektif.

Contoh Meme

Nah, untuk lebih memahaminya, di bawah ini ada beberapa contoh meme yang berhasil menarik perhatian audiens melalui pendekatan humoris dan relatable dalam dunia digital marketing. 

1. Meme “When your idea gets approved…”

Meme ini menggunakan karakter Joey dari serial Friends untuk menggambarkan momen lucu yang sering terjadi dalam dunia kerja, ketika ide kita disetujui tapi kemudian kita sadar bahwa pekerjaan sebenarnya baru saja dimulai. 

Ini contoh klasik dari meme yang berhasil menggabungkan humor pop culture dengan realitas kerja, menjadikannya mudah dipahami dan disukai audiens pekerja kreatif maupun profesional.

2.  Meme "My To Do List vs ME"

Dalam gambar ini, terlihat seseorang berdiri menghadap ombak raksasa yang diberi label "My To Do List", sementara dirinya sendiri hanya "Me". Meme ini menggambarkan beban kerja yang sangat besar dan kita siap menghadapinya. 

Konten seperti ini biasanya mendapat banyak perhatian dari pekerja kantoran, freelancer, atau siapa pun yang sering menghadapi tekanan pekerjaan. Lewat pendekatan humor, brand berusaha menarik perhatian para pengikutnya yang sedang berjuang dengan deadline, sekaligus mendorong engagement secara organik. 

3. Meme Drake 

Menggunakan format meme “Drakeposting” yang populer, meme ini secara humoris membandingkan strategi pemasaran tradisional dengan strategi pemasaran melalui meme. 

Orang tersebut berekspresi “tidak suka” saat melihat strategi lama dan “suka” saat memilih memes marketing, meme ini menyampaikan pesan bahwa pendekatan yang ringan dan lucu bisa lebih efektif dalam menjangkau konsumen masa kini.

Nah, itulah pengertian, sejarah singkat, hingga contoh meme di media sosial. Visualnya yang unik dan lucu menjadikannya bentuk hiburan, yang juga berfungsi sebagai media pemasaran yang efektif. 

Apakah Anda ingin membuat meme sendiri untuk keperluan branding? Pastikan meme mengandung teks dan gambar yang lucu dan relatable, ya! Bagi brand yang ingin berkolaborasi dengan KOL atau influencer untuk meningkatkan branding, juga bisa cek rate card di KOL.ID, Anda bisa cek rate card di berbagai media sosial, seperti Instagram, TikTok, ataupun YouTube. Segera kunjungi website KOL.ID untuk informasi lebih lanjut.

Rate this article

Click on a star below to rate our tool out of 5 stars

Average rating 5 / 5. Vote count: 55

Thank you for your rating!

share this article

review-img
Salsa - Manager KOL.ID

Hi, I'm Salsa! I focus on content marketing that brings brands together with KOLs to create authentic and engaging stories. By understanding trends and conducting research, I help brands and KOLs create impactful collaborations that resonate with their audience and deliver measurable results.

Tags:

Post You’ve Might Like

Empower your brand's
growth journey with KOL.ID

Equip yourself with an all-inclusive suite of tools for initiating and expanding influencer marketing campaigns.

Try KOL.ID for Free
  • Followers

    500k+1.50%

  • Avg. Likes

    20M+0.50%

  • Avg. Comments

    60K+2.10%

@skkky_hi

Reach

How helpful was this content?

Click on a star below to rate our tool out of 5 stars

Average rating 5 / 5. Vote count: 55

Thank you for your rating!

Newsletter

Be the first one to know about discounts, offers and events