Solo Katsu

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan modern yang serba terkoneksi, ada satu fenomena unik yang semakin digemari oleh masyarakat Jepang, yaitu solo katsu.
Bukan tentang makanan, tetapi ini tentang gaya hidup yang menjadi tren di Jepang, yaitu memilih untuk melakukan berbagai aktivitas seorang diri.
Dari makan di restoran hingga berwisata, banyak orang Jepang yang menemukan kenyamanan dalam kesendirian. Lalu, apa sebenarnya yang membuat fenomena ini begitu populer? Dan apa alasan orang jepang melakukan itu? Simak penjelasannya di bawah ini!
Apa Itu Solo Katsu?
Solo Katsu adalah istilah yang merujuk pada kegiatan menikmati waktu sendirian. Dapat dikatakan ini adalah versi “me time” ala orang Jepang. Mereka memiliki perasaan bebas untuk pergi ke mana pun mereka inginkan.
Perlu diketahui bahwa kesendirian dan kesepian adalah dua hal yang berbeda. Kesendirian adalah kondisi di mana seseorang memilih untuk menghabiskan waktu sendiri tanpa kehadiran orang lain.
Sedangkan kesepian adalah perasaan sedih ketika seseorang merasa tidak memiliki teman atau kurangnya hubungan dengan orang lain. Jadi, kesendirian bisa menjadi suatu hal positif jika dikelola dengan baik.
Nah, mengapa orang Jepang begitu menyukai ‘solo katsu’ ini?
Mengapa orang Jepang Suka Menyendiri?
Memiliki rasa ingin menikmati waktu sendiri bukan hanya fenomena yang terjadi di Jepang, namun di negara itu, fenomena tersebut lebih umum dan lebih diterima oleh budayanya. Ada beberapa alasan mengapa banyak orang Jepang yang memilin untuk menikmati kesendirian, yaitu:
1. Budaya dan Filosofi Jepang yang Menghargai Keheningan
Jepang memiliki filosofi budaya yang sangat menghargai keheningan dan kedamaian. Dalam banyak aspek kehidupan, seperti seni, meditasi, hingga ritual-ritual tradisional, keheningan dianggap sebagai salah satu cara untuk mencapai kedamaian batin.
Dalam konteks ini, menikmati waktu sendirian atau solo katsu bisa dianggap sebagai cara untuk lebih dekat dengan diri sendiri dan mengurangi stres dari kehidupan sehari-hari yang sibuk.
2. Kehidupan yang Padat dan Stress
Banyak orang Jepang yang menjalani hidup dengan jadwal yang sangat padat, terutama di kota-kota besar seperti Tokyo. Kehidupan kerja yang full dan tuntutan sosial sering kali memaksa seseorang untuk selalu berinteraksi dengan orang lain.
Bagi sebagian orang, memilih untuk melakukan kegiatan seorang diri, seperti makan di restoran sendiri, berbelanja, atau menonton film, memberikan kesempatan untuk melarikan diri dari tekanan sosial tersebut.
3. Interaksi Antar Individu Sulit
Dikutip dari buku “The Japanese: Understanding Japanese Society” karya Takeshi Ishida menjelaskan bahwa masyarakat Jepang sangat memperhatikan keharmonisan atau yang disebut “wa” sehingga cenderung menghindari konflik. Maka dari itu, kebanyakan orang Jepang tidak mau terlibat dengan hal yang bukan urusannya.
Akibatnya, terbentuk sifat sosial yang mendorong untuk tidak ikut campur dengan masalah orang lain. Jadi, ketika menghadapi masalah, ia menarik diri dari lingkungan sosial untuk menyelesaikannya sendirian, sedangkan jika Ada orang yang memiliki masalah, mereka cenderung tidak ingin terlibat.
4. Kebutuhan untuk Meningkatkan Waktu Pribadi
Beberapa orang Jepang merasa bahwa dengan menghabiskan waktu sendirian, mereka dapat lebih menikmati kegiatan dan meningkatkan kualitas hidup mereka. Misalnya, banyak yang merasa bahwa saat mereka makan sendirian di restoran, mereka bisa lebih fokus dan meresapi pengalaman tersebut tanpa gangguan dari orang lain. Ini memberi mereka kesempatan untuk lebih mendalami hobi atau aktivitas yang mereka sukai.
Manfaat Solo Katsu
Menikmati ‘Solo Katsu’ atau waktu ‘me time’ memiliki beberapa manfaat, yaitu:
1. Memberikan Waktu untuk Diri Sendiri
Ketika Anda menikmati waktu sendiri, Anda juga belajar untuk lebih menghargai diri sendiri. Solo katsu memungkinkan Anda untuk menyadari nilai diri dan mengakui pencapaian pribadi tanpa harus bergantung pada persetujuan atau pengakuan orang lain.
2. Meningkatkan Kesehatan Mental
Melakukan aktivitas solo seperti berjalan-jalan, berkendara, atau makan di restoran sendirian dapat memberikan ketenangan batin. Kesendirian memberikan kesempatan untuk meredakan stres, menenangkan pikiran, dan mengurangi kecemasan. Ini dapat berdampak positif pada kesehatan mental dan emosional Anda.
3. Mengurangi Kelelahan Sosial
Berinteraksi dengan orang banyak atau berada dalam lingkungan sosial yang sibuk bisa sangat menguras energi. Solo katsu memberikan kesempatan untuk mengisi ulang energi Anda dengan menghindari stres sosial dan menikmati waktu untuk diri sendiri. Ini sangat bermanfaat bagi mereka yang merasa kelelahan setelah berinteraksi dalam waktu lama.
Contoh Solo Katsu di Jepang
Berikut beberapa aktivitas Solo Katsu yang populer dilakukan oleh masyarakat Jepang:
1. Solo Travelling
Berwisata sendirian, atau solo travelling, semakin diminati di Jepang. Destinasi seperti Kyoto dan Hokkaido menawarkan pengalaman pribadi yang memungkinkan individu menikmati keindahan alam dan budaya tanpa gangguan. Fenomena ini juga didukung oleh meningkatnya jumlah rumah tangga tunggal di Jepang.
2. Makan di Restoran
Makan sendirian di restoran telah menjadi hal yang umum di Jepang. Restoran biasanya menawarkan tempat duduk pribadi yang memungkinkan pengunjung menikmati makanan tanpa gangguan.
3. Minum di Standing Bar
Standing bar, atau tachinomiya, adalah tempat populer bagi individu yang ingin menikmati minuman setelah bekerja. Di sini, pengunjung dapat berdiri sambil menikmati sake atau bir, menciptakan suasana santai dan sosial meskipun dilakukan sendirian.
4. Membaca di Bookstore
Membaca sendirian di toko buku atau library adalah aktivitas yang banyak dilakukan oleh individu yang ingin menikmati waktu tenang. Beberapa toko buku di Jepang menyediakan area khusus untuk membaca, memungkinkan pengunjung untuk tenggelam dalam buku pilihan mereka tanpa gangguan.
Fenomena solo katsu mencerminkan perubahan dalam cara pandang masyarakat Jepang terhadap kesendirian. Aktivitas seperti makan, minum, berwisata, dan bahkan berbelanja sendirian kini dianggap sebagai pilihan gaya hidup yang sah dan bahkan menyenangkan.
Namun, perlu diingat bahwa kita sebagai manusia adalah makhluk sosial yang secara alami membutuhkan interaksi dengan orang lain. Terlalu sering menyendiri, meskipun bisa membantu untuk menenangkan pikiran atau menghindari stres, juga bisa berdampak negatif bagi kesehatan mental dan emosional kita.
Itulah pengertian dan alasan orang Jepang menyukai ‘Solo Katsu’. Bagi Anda yang ingin mengetahui tren terbaru di media sosial, Anda bisa kunjungi KOL.ID Blog. Anda juga bisa cek rate card berbagai influencer atau KOL di berbagai media sosialnya, mulai dari Instagram, TikTok, ataupun YouTube di KOL.ID. Dapatkan informasi lengkap mengenai influencer atau KOL hanya di KOL.ID!

share this article

Salsa - Manager KOL.ID
Hi, I'm Salsa! I focus on content marketing that brings brands together with KOLs to create authentic and engaging stories. By understanding trends and conducting research, I help brands and KOLs create impactful collaborations that resonate with their audience and deliver measurable results.
Post You’ve Might Like
Empower your brand's
growth journey with KOL.ID
Equip yourself with an all-inclusive suite of tools for initiating and expanding influencer marketing campaigns.
Try KOL.ID for Free