Brand

KOL.ID Report: Cara Bangun Social Proof Lewat KOL agar Brand Lebih Dipercaya Konsumen, Ini Tipsnya!

watch-icon 3 min. to read
KOL.ID Report: Cara Bangun Social Proof Lewat KOL agar Brand Lebih Dipercaya Konsumen, Ini Tipsnya!
ON THIS PAGE

Di tengah banyaknya brand baru yang terus bermunculan, kita sebagai konsumen, disuguhi begitu banyak pilihan, sehingga keputusan untuk membeli satu produk saja bisa sangat membingungkan.

Nah, di tengah kebingungan itu, ada satu hal penting yang bisa jadi penentu konsumen dalam memilih produk Anda, yaitu rekomendasi dari orang lain yang mereka percaya. 

Bukan dari iklan yang menggambarkan produk dengan “sempurna”, tapi dari orang yang mereka anggap relevan dan memang benar menggunakan produk tersebut. Misalnya, beauty KOL atau content creator yang sering pakai cushion dari brand X bisa membuat kita penasaran untuk coba.

Kenapa bisa bikin penasaran? Karena mereka bertindak sebagai konsumen sehingga rekomendasinya terasa lebih jujur dan apa adanya. Inilah kekuatan dari social proof, yang membuat suatu produk tampak lebih dipercaya karena didukung oleh pengakuan orang lain. 

Lantas, kenapa sih social proof itu penting? Dan apa keuntungannya bagi brand? Hal ini menjadi sangat penting bagi brand dan para marketer untuk dipahami agar tidak kalah saing dengan kompetitor lainnya. Jadi, langsung saja simak penjelasan lengkapnya sampai habis ya! 

Mengapa Social Proof Penting?

Sebelum kita membahas pentingnya social proof dalam dunia marketing, kita perlu tahu arti dari social proof itu sendiri. Social proof adalah kondisi psikologis ketika seseorang mengikuti tindakan orang lain ketika mereka merasa tidak yakin dengan keputusan mereka. 

Nah, social proof dalam konteks marketing adalah cara meyakinkan orang untuk membeli produk dengan menunjukkan bukti bahwa orang lain sudah mencobanya dan puas dengan hasilnya. Jadi, daripada brand bicara sendiri mengenai produknya, mereka menggunakan ‘bukti’ dari konsumen lain untuk membangun kepercayaan dan mendorong penjualan.

Review jujur, testimoni, hingga konten dari KOL yang benar-benar menggunakan produknya, dianggap jauh lebih meyakinkan dibandingkan dengan klaim sepihak dari brand. Apa buktinya? 

Menurut survei Nielsen, mayoritas konsumen lebih mempercayai rekomendasi dari individu (bahkan yang mereka kenal secara tidak langsung) dibandingkan dengan iklan dari brand itu sendiri. 

Survei tersebut mengungkapkan fakta bahwa 92% konsumen lebih tertarik membeli produk dari rekomendasi orang yang mereka kenal atau mulut ke mulut. Sedangkan, iklan yang dibuat brand di TV hanya mempengaruhi sekitar 47% konsumen. 

Data di atas menunjukkan bahwa social proof ini sangat penting bagi brand untuk membangun kepercayaan. Konsumen lebih mempercayai produk yang direkomendasikan dan dipakai oleh orang yang mereka anggap relevan. Disinilah peran KOL menjadi sangat efektif, karena sebagai konsumen, mereka juga mampu menyampaikan pengalaman nyata dalam penggunaan produk dan membangun social proof di mata audiens. 

Bagaimana Cara Membangun Social Proof Lewat KOL? 

Untuk membangun social proof yang kuat melalui KOL, brand perlu melakukan lebih dari sekedar mengirim produk dan mendapatkan output konten review positif. Terdapat beberapa tips penting untuk membangun social proof lewat KOL, yaitu: 

1. Tentukan Tujuan Campaign dan Kenali Target Audiens 

Sebelum memilih KOL, tentukan dulu tujuan strategis dari kolaborasi. Apakah ingin meningkatkan brand awareness, engagement, atau conversion? Tujuan ini akan menentukan jenis konten dan KOL yang paling cocok.

2. Pilih KOL yang Relevan dengan Target Audiens

Social proof paling efektif ketika datang dari sosok yang dianggap relatable dan kredibel oleh audiens. Jadi, penting bagi brand untuk memilih KOL yang niche dan isi kontennya relate dengan produk yang ditawarkan. 

Misalnya, untuk produk skincare, pilih KOL yang memang dikenal rutin membahas perawatan kulit, bukan sekadar memiliki banyak followers. Jika Anda sudah menentukan list siapa saja KOL target Anda, Anda bisa cek rate card mereka di KOL.ID untuk menyesuaikan dengan anggaran marketing. Ini menjadi solusi yang sangat membantu brand dalam berkolaborasi dengan KOL. 

3. Bangun Kolaborasi Jangka Panjang

Social proof tidak bisa dibangun dalam satu kali posting. Kolaborasi berkelanjutan akan membangun trust yang lebih kuat dan memperlihatkan bahwa KOL benar-benar menggunakan produk tersebut dalam kesehariannya. 

4. Brief yang Terarah tapi Tidak Kaku

Berikan panduan mengenai key message dan tujuan brand, tapi beri kebebasan pada KOL untuk menyampaikannya dengan gaya mereka. Konten yang terlalu scripted akan terasa tidak autentik dan sulit dipercaya audiens. 

Dalam briefnya, berikan CTA untuk mendorong KOL agar mengajak followers-nya berinteraksi membagikan pengalaman mereka setelah mencoba produk di kolom komentar. Ini akan menciptakan efek word-of-mouth digital yang memperkuat social proof secara organik. 

Apalagi berdasarkan data dari social pilot, 54% pengguna TikTok berinteraksi dengan kolom komentar video yang mereka tonton. Ini menunjukkan bahwa pengguna TikTok aktif membaca kolom komentar saat menonton video, sehingga strategi word-of-mouth digital bisa sangat efektif untuk membangun social proof. 

5. Gunakan Format Konten Personal dan Interaktif

Konten yang sifatnya personal seperti review, daily routine, behind the scene, jauh lebih engaging dibanding sekadar posting promosi. Format short-form video juga menjadi format konten yang paling banyak disukai audiens pada tahun ini. Ini menjadikan peluang untuk mendapatkan engagement yang tinggi. 

Jenis Konten Social Proof yang Bisa Dibuat KOL 

Setelah mengetahui cara untuk membangun social proof melalui KOL, lantas jenis konten social proof seperti apa yang bisa dibuat oleh KOL? Nah, ini penting juga bagi brand untuk menetapkan ekspektasi dengan jelas melalui SOW yang dikenal sebagai brief kerja sama KOL. 

Berikut ini adalah beberapa jenis konten social proof yang bisa dibangun lewat KOL:

 

1. Konten Review First Impression

Konten review ini biasanya berisi pengalaman pertama KOL mencoba suatu produk. Dari mulai unboxing hingga review tekstur produk saat digunakan pertama kali. 

Gaya penyampaiannya yang personal dan apa adanya membuat audiens merasa lebih dekat dan percaya. 

2. Konten Before - After 

Jenis konten ini memperlihatkan perubahan nyata setelah penggunaan produk dalam jangka waktu tertentu. Cocok untuk produk skincare, makeup, atau fitness. Dengan bukti visual, audiens bisa melihat efektivitas produk secara langsung. 

3. Konten Daily Routine 

Pada konten ini KOL menunjukkan bagaimana produk digunakan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Misalnya rutin digunakan sebelum berangkat kerja dan saat mau istirahat tidur. Ini membuat produk terasa lebih autentik dan tidak hanya digunakan untuk keperluan promosi semata. 

4. Konten Tutorial 

KOL menjelaskan cara penggunaan produk secara step-by-step. Konten ini tak hanya membangun kepercayaan, tapi juga memberi edukasi kepada audiens agar produk digunakan secara maksimal.

5. Storytelling + Testimoni Pribadi 

Cerita personal dengan teknik storytelling dari KOL tentang masalah yang mereka hadapi dan bagaimana produk membantu menyelesaikannya akan terasa lebih menyentuh dan relatable. Karena audiens merasa, "Oh, aku juga punya masalah yang sama." 

Ketika solusi datang dari pengalaman nyata, kontennya jadi lebih emosional dan akhirnya membentuk kepercayaan konsumen terhadap brand tersebut dan ingin mencobanya. 

Dengan menggabungkan berbagai jenis konten di atas, brand dapat menciptakan kepercayaan yang lebih kuat, memperluas jangkauan audiens, dan meningkatkan kemungkinan konversi penjualan. 

Kolaborasi strategis dengan KOL bukan hanya soal endorse, tapi membangun cerita dan bukti sosial yang hidup di benak konsumen.

Contoh Nyata: Bagaimana Brand Menerapkan Strategi Ini?

Apakah social proof lewat KOL ini berhasil membangun kepercayaan konsumen? Nah, salah satu beauty brand yang berhasil memanfaatkan kekuatan KOL untuk meningkatkan kredibilitas dan popularitasnya adalah Skintific.  

Brand tersebut menggandeng berbagai beauty KOL dari micro hingga mega, untuk meningkatkan trust konsumen dan mendorong peningkatan penjualan produk. Contoh kolaborasi Skintific dengan beauty KOL bisa dilihat di bawah ini.

@shyacaa

Seriusan aku juga ga nyangka hasilnya dan aku ga expect apapun!

♬ Juna - Clairo

Dalam video tersebut, beauty KOL menggunakan jenis konten review product secara nyata, di mana ia menggunakan produk Skintific selama seharian. Video tersebut mendapat 13.3 ribu likes, 403 comment, 1.751 ribu save, dan 612 share per 27 April 2025. Ini menunjukkan bahwa kolaborasi brand dengan KOL terbukti dapat meningkatkan brand awareness dan engagement. 

Lalu. bagaimana hasilnya? Pada tahun 2024, Skintific menjadi beauty brand nomor 1 di e-commerce Indonesia menurut data dari GoodStats. Salah satu faktornya karena peran KOL yang membangun social proof melalui konten-kontennya di media sosial. 

Jadi, social proof bukan sekedar tren digital marketing, tetapi strategi yang membangun fondasi kepercayaan antara brand dan konsumen. Kolaborasi yang tepat dengan KOL bisa menjadi kunci untuk membuka kepercayaan konsumen dan meningkatkan penjualan.

Nah, bagi brand yang sedang membangun social proof, sudah saatnya menjadikan KOL sebagai strategi marketing. Anda dapat dengan mudah mengetahui rate card KOL target Anda di KOL.ID

Platform ini menyediakan tools untuk cek rate card KOL dan influencer dari berbagai niche, seperti beauty, parenting, traveling, hingga KOL gaming. Semua informasi mengenai rate card, mulai dari tarif per konten, yellow cart, hingga owning content KOL target Anda, dapat ditemukan di sini. 

Anda bisa cek rate card mereka di Instagram, TikTok, ataupun YouTube dengan mudah tanpa harus repot mencarinya satu persatu secara manual, sehingga Anda bisa menyesuaikan rate card KOL dengan anggaran marketing brand Anda. Yuk, cek  rate card di KOL.ID dan temukan KOL yang tepat bagi brand Anda!

Rate this article

Click on a star below to rate our tool out of 5 stars

Average rating 5 / 5. Vote count: 55

Thank you for your rating!

share this article

review-img
Salsa - Manager KOL.ID

Hi, I'm Salsa! I focus on content marketing that brings brands together with KOLs to create authentic and engaging stories. By understanding trends and conducting research, I help brands and KOLs create impactful collaborations that resonate with their audience and deliver measurable results.

Tags:

Post You’ve Might Like

Empower your brand's
growth journey with KOL.ID

Equip yourself with an all-inclusive suite of tools for initiating and expanding influencer marketing campaigns.

Try KOL.ID for Free
  • Followers

    500k+1.50%

  • Avg. Likes

    20M+0.50%

  • Avg. Comments

    60K+2.10%

@skkky_hi

Reach

How helpful was this content?

Click on a star below to rate our tool out of 5 stars

Average rating 5 / 5. Vote count: 55

Thank you for your rating!

Newsletter

Be the first one to know about discounts, offers and events