TikTok Shop kini menjadi salah satu platform e-commerce yang paling diminati oleh brand dan penjual. Dengan fitur canggih seperti GMV Max, pengiklan bisa lebih fokus untuk memaksimalkan penjualan secara langsung.
Namun, banyak seller baru yang sering bertanya-tanya, apakah iklan yang dijalankan benar-benar menguntungkan atau hanya membakar modal. Hal ini penting karena memahami efektivitas iklan akan menentukan strategi marketing yang lebih tepat.
Jika Anda pernah bertanya, “Kalau saya keluarin Rp1 juta buat iklan, baliknya berapa?” maka jawabannya ada pada ROI. Dengan memahami ROI, Anda bisa menilai seberapa besar keuntungan yang diperoleh dari setiap kampanye.
Lantas, bagaimana cara menghitung ROI di GMV Max TikTok Shop? Sebelum mengetahui lebih dalam, yuk kita pahami penjelasan ROI terlebih dahulu!
Apa Itu ROI (Return on Investment)?
ROI atau Return on Investment adalah ukuran untuk mengetahui seberapa besar laba yang diperoleh dibandingkan dengan investasi yang dikeluarkan. Dalam konteks GMV Max TikTok Shop, ROI target berfungsi untuk membantu brand mencapai hasil ROI sesuai yang diinginkan. Konsep ini sangat sederhana jika dianalogikan dengan kehidupan sehari-hari.
Misalnya Anda memiliki modal Rp1.000.000 untuk jualan kue. Anda pasang target ROI 80 di GMV Max TikTok Shop, berarti Anda berharap omzet sebesar Rp80.000.000. GMV Max membantu mengarahkan supaya strategi jualan Anda bisa mendekat ke target laba yang Anda mau.
Mengenal GMV Max di TikTok Shop
Sebelum menghitung ROI, penting untuk memahami istilah GMV Max di TikTok Shop. GMV Max TikTok Shop adalah fitur iklan yang dirancang untuk memaksimalkan penjualan. Berbeda dari iklan biasa yang hanya fokus pada tayangan atau klik, GMV Max mendorong pembelian langsung melalui campaign iklan.
Dengan strategi ini, brand dapat memanfaatkan peluang konversi lebih tinggi, mirip dengan mempelajari trik konten dari akun Instagram, TikTok, YouTuber terpopuler, yang selalu bisa menarik audiens untuk melakukan pembelian.
Pentingnya GMV Max bagi seller adalah kemampuannya untuk menghubungkan strategi iklan dengan hasil nyata. Dengan data GMV yang akurat, Anda bisa lebih mudah menghitung ROI, menentukan produk unggulan, dan mengalokasikan anggaran dengan lebih efektif. Fitur ini sangat berguna terutama bagi penjual yang ingin meningkatkan efisiensi campaign secara signifikan.
Baca juga: Belanja di Social Commerce Makin Disukai Masyarakat, Ini Pola Perilaku Konsumen di TikTok Shop
Rumus Menghitung ROI di GMV Max TikTok Shop
Menghitung ROI di GMV Max TikTok Shop dapat dilakukan dengan formula berikut:
ROI = Total Gross Revenue / Cost
Komponen perhitungan meliputi:
- Total gross revenue: Total pendapatan kotor dari pesanan di Tokopedia & TikTok Shop yang berasal dari campaign Anda. Pendapatan ini termasuk harga yang dibayar pembeli + subsidi harga dari toko, tapi tidak termasuk subsidi ongkir.
- Cost: Total uang yang Anda keluarkan untuk iklan selama campaign berjalan.
Dengan rumus ini, Anda bisa mengetahui seberapa banyak laba bersih yang kembali dari setiap rupiah yang diinvestasikan di TikTok Shop.
Bagaimana Cara Menentukan ROI yang Ideal?
Nah, pertanyaan ini sering kali dipertanyakan oleh berbagai seller, bagaimana cara menentukan ROI yang bagus? Mari kita bahas lebih dalam.
Secara sederhana, ROI di GMV max TikTok Shop adalah total berapa kali bruto yang dihasilkan oleh toko Anda dari total biaya iklan yang telah Anda keluarkan. Jadi saat Anda setting campaign, angka ROI ini berfungsi sebagai bid (tawaran) dan sekaligus akan menentukan estimasi hasil ROI yang bisa dicapai. Target ROI di GMV Max bekerja dalam rentang maksimal 100. Semakin tinggi targetnya, berarti semakin tinggi estimasi hasil ROI yang dicapai.

Jika Anda memasang iklan dengan anggaran Rp100.000 per hari dan setting target ROI di angka 20, artinya Anda berharap bisa mendapatkan penghasilan bruto 20x lipat dari biaya iklan, alias Rp2.000.000.
Nah, kalau berpikir begitu, pastinya seller akan memasang target ROI setinggi mungkin di setiap campaign. Namun nyatanya, semakin tinggi target ROI yang Anda tetapkan, TikTok akan semakin berhati-hati menayangkan iklan produk Anda, sehingga impresi bisa jadi lebih rendah atau bahkan iklan tidak jalan sama sekali.
Di sisi lain, semakin rendah ROI yang ditetapkan, TikTok akan semakin gencar mempromosikan produk Anda sehingga berdampak pada tingkat impresi yang tinggi.

Namun, apakah impresi yang tinggi berdampak pada sales yang tinggi? Jawabannya belum tentu. Bisa jadi banyak orang melihat produk Anda, tapi tidak membeli. Jadi, menetapkan ROI terlalu rendah juga bukan solusi instan.
Lantas, bagaimana cara menentukan ROI yang ideal? Kuncinya adalah riset dan uji coba. Tidak ada satu angka pasti yang cocok untuk semua campaign.
Anda perlu mencoba beberapa setting target ROI untuk menetapkan angka yang paling sesuai dengan produk dan target pasar Anda. Setelah iklan berjalan, lakukan evaluasi harian. Dari situ Anda bisa menaikkan atau menurunkan ROI dan anggaran sedikit demi sedikit sampai menemukan kombinasi angka yang paling ideal.
ROI di GMV Max bukan sekadar angka yang bisa dipasang setinggi-tingginya, melainkan strategi yang harus diatur dengan bijak. ROI yang terlalu tinggi bisa membuat impresi rendah, sedangkan ROI terlalu rendah bisa membuat iklan boros tanpa hasil yang maksimal.
Tips Meningkatkan ROI di GMV Max TikTok Shop
Berikut beberapa strategi untuk meningkatkan ROI campaign TikTok Shop Anda:
1. Optimasi Konten Iklan
Salah satu strategi penting untuk meningkatkan ROI campaign di TikTok Shop adalah dengan mengoptimalkan konten iklan. TikTok memiliki sistem yang secara otomatis akan memilih materi iklan (ad creative) paling relevan berdasarkan algoritma. Konten tersebut bisa berupa video organik yang dibuat oleh seller, maupun video dari KOL atau affiliate yang sudah menyematkan yellow cart.
2. Aktifkan “Open Collaboration”
Tips berikutnya yaitu penting bagi seller untuk mengaktifkan fitur “Open Collaboration”. Fitur ini memungkinkan seller membuka kesempatan bagi semua kreator TikTok Shop yang tergabung dalam affiliate program untuk mempromosikan produknya.
Artinya, produk yang dipilih (bisa semua atau produk tertentu saja) akan terlihat di marketplace kreator, sehingga siapa pun kreator yang tertarik bisa langsung ikut mempromosikan produk tersebut. Ini akan bermanfaat untuk menambah jumlah creator yang berpotensi mempromosikan produk sehingga semakin tinggi peluang untuk meningkatkan penjualan.

Lalu, dari sisi KOL atau creator TikTok Shop, Anda bisa mengaktifkan toggle “Authorize sellers to use affiliate videos in Shop Ads ". Jika diaktifkan, kreator memberi izin kepada seller untuk menggunakan konten afiliasi mereka (yang sudah memiliki yellow cart) sebagai materi iklan di TikTok Shop.
Hal ini sangat menguntungkan karena konten afiliasi yang sudah diposting bisa mendapatkan support Ads langsung dari seller, sementara komisi kreator tetap berjalan sesuai aturan afiliasi. Semakin besar exposure iklan seller, semakin besar peluang creator untuk mendapat komisi dari penjualan link affiliate.
Baca juga: Pelajari Lebih Dalam soal Exposure, untuk Brand yang Lebih Dikenal!
3. Pilih Produk dengan Margin Besar
Fokus pada produk yang memberikan keuntungan lebih tinggi, sehingga setiap penjualan memberikan dampak signifikan terhadap ROI.
4. Manfaatkan Promosi TikTok Secara Bijak
Gunakan diskon, voucher, atau bundling dengan strategi cermat untuk mendorong penjualan tanpa menurunkan margin keuntungan terlalu banyak.
5. Evaluasi Campaign Secara Rutin
Bandingkan ROI dari beberapa campaign berbeda. Dari sini Anda bisa menemukan strategi terbaik dan menentukan alokasi budget yang paling efektif.
Dengan memahami GMV dan menghitung ROI menggunakan rumus sederhana, penjual bisa menilai apakah campaign yang dijalankan menguntungkan atau tidak. Data ROI membantu menentukan strategi marketing yang lebih tepat, meningkatkan efisiensi pengeluaran iklan, dan memaksimalkan keuntungan dari setiap produk yang dijual.
Untuk memulai, cek campaign yang sudah berjalan dan lihat ROI-nya sekarang. Jangan lupa untuk cek rate card di KOL.ID agar Anda bisa bekerja sama dengan kreator yang tepat dan memaksimalkan potensi penjualan di TikTok Shop.