Buat Rate Card Tiktok Buat Rate Card Instagram Buat Rate Card Youtube
Buat MoU Otomatis Cek ER KOL Tiktok Cek ER KOL Instagram Cek ER KOL YouTube Download Video Tiktok Download Video Instagram Download Video Youtube Kamus KOL
Ranking KOL Tiktok Ranking KOL Instagram Ranking KOL Youtube Cek Rate Card KOL Tiktok Cek Rate Card KOL Instagram Cek Rate Card KOL Youtube Campaign Report KOL Management Extensions KOL.ID
Login Register
HOME › Social Media › Perbandingan Engagement Rate Instagram Feed dan Reels, Mana yang Lebih Efektif untuk Brand?

Perbandingan Engagement Rate Instagram Feed dan Reels, Mana yang Lebih Efektif untuk Brand?

Hero image of a city skyline at night

Instagram merupakan platform sosial media yang berfokus pada berbagi foto dan video, namanya merupakan gabungan dari kata "instant camera" (kamera instan) dan "telegram" (untuk mengirim informasi cepat). Pada April 2012, Instagram diakuisisi oleh Facebook (kini Meta) dengan nilai hampir $1 miliar USD. Setelah akuisisi tersebut, Instagram mulai memperluas jangkauannya ke lebih banyak pengguna di seluruh dunia. Instagram tiada hentinya berinovasi dengan menambahkan berbagai fitur  seperti Story, IGTV, dan berbagai filter serta tools editing dalam perjalanannya. 

Popularitas Instagram mulai melonjak signifikan di Indonesia sekitar tahun 2013-2014 dan terus tumbuh pesat hingga menjadi salah satu platform sosial media paling banyak pengguna hingga saat ini. Di tahun 2020 Instagram merilis fitur Reels, sebagai jawaban atas tren konsumsi konten visual yang banyak menuju format video yang lebih pendek, cepat, dan menghibur.

Hadirnya update dan perubahan jenis konten tersebut, sebuah brand harus mengetahui betul perbandingan fungsi serta efektivitas antara Instagram Feed (Foto, Carousel, video non-Reels) dan Reels, khususnya dari sisi engagement rate serta efektifitas penggunaan kedua jenis konten tersebut dalam menyuarakan pesan brand. Jika Anda ingin mengetahui lebih dalam, mari kita ulas lebih lanjut!

Feed vs Reels

Laporan dari Socialinsider & Wave.video (2023) yang menganalisis lebih dari 11 juta postingan dari lebih 40.000 akun Instagram bisnis, menunjukkan data sebagai berikut:

Temuan ini diperkuat oleh data dari Hootsuite Social Trends Report 2023 yang menyatakan bahwa Reels menghasilkan engagement lebih tinggi dibandingkan format konten lainnya. Reels dibuat untuk menjangkau non-followers melalui halaman Explore, yang membuatnya lebih potensial dalam menjaring audiens baru dibandingkan Feed (Foto, Carousel, video non-Reels).

Instagram Feed dan Reels memiliki karakteristik-nya sendiri, masing-masing format memiliki fungsi dan kekuatan yang berbeda, tergantung pada tujuan komunikasi dan strategi pemasaran yang ingin dicapai.

Instagram Feed berfungsi sebagai identitas visual dari sebuah akun. Tujuannya lebih berfokus untuk membangun brand identity yang konsisten, memperkuat nilai estetika, serta menjaga kepercayaan audiens melalui tampilan yang terkurasi. 

Audiens dari Feed adalah para followers serta pengunjung yang sengaja mengakses profil, sehingga Feed bisa berperan sebagai katalog yang merepresentasikan tone warna, logo, testimoni pelanggan, serta produk.

Sebaliknya, Instagram Reels didesain untuk menjangkau audiens yang lebih luas, termasuk mereka yang belum mengikuti akun tersebut. Tujuan utamanya adalah meningkatkan eksposur karena peluang viral lebih besar, di mana algoritma yang memprioritaskan video pendek. 

Reels memungkinkan brand menampilkan sisi yang lebih humanis, melalui narasi singkat yang dikemas dalam format hiburan. Video berdurasi antara 15 hingga 180 detik ini bisa disertai musik atau efek visual yang memikat, untuk menarik perhatian dalam waktu singkat.

Dari sisi audiens, Feed umumnya dikonsumsi oleh pengguna yang sudah mengenal akun tersebut, sedangkan Reels dapat dengan mudah muncul di laman eksplorasi maupun scroll otomatis, menjadikannya sarana efektif untuk menjangkau pengguna baru. 

Cara Brand Memanfaatkan Feed dan Reels

Sebagai contoh studi kasus penggunaan konten Feed dan Reels, saya akan mengambil sampel konten dari sebuah brand atau platform Online Travel Agent terbesar di Indonesia, yaitu Traveloka. Brand ini dikenal sebagai platform yang menyediakan kebutuhan travel dan mempermudah perencanaan perjalanan, dengan menyediakan tiket pesawat, akomodasi, tempat wisata, hingga aktivitas liburan lainnya. 

Traveloka juga memiliki jangkauan audiens yang sangat luas dan beragam. Kita bisa melihat salah satu sample postingan Reels yang diupload pada 06 Juni 2025 di bawah ini:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Traveloka Indonesia (@traveloka.id)

Jika dianalisa, interaksi (likes, comment, share) pada postingan tersebut di angka lebih dari 45 ribu, di mana Traveloka menampilkan wahana bermain anak indoor waterpark di Yellow Bee Resort Cililitan. Narasi yang ada di konten tersebut sangat menarik perhatian audiens Reels Instagram yang mayoritas scrolling konten dengan cepat. Traveloka juga menyisipkan informasi promo cashback dan hashtag campaign #LiburanSekolahbarengTraveloka di akhir caption untuk memperkuat pesannya.

Dalam video promosi indoor waterpark di Yellow Bee Resort Cililitan, Traveloka menampilkan visual yang estetik, gaya bahasa kasual, dan elemen kejutan seperti fitur main PS5. Postingan ini mendapatkan 39.300 likes, 368 comments, dan 5.696 shares per tanggal 21 Juni 2025, menghasilkan engagement rate sekitar 3,8%.

Di sisi lain, kita juga bisa membedah salah satu sample postingan feed di mana mempromosikan produk yang kurang lebih identikal dengan Reels tadi, postingannya diupload pada 12 Juni 2025. 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Traveloka Indonesia (@traveloka.id)

Interaksi (likes, comment, share) pada postingan tersebut hampir menyentuh angka 500, di mana Traveloka menampilkan foto playground estetik yang berada di dalam Hotel Tentrem Jakarta. Narasinya dibuat menarik dengan ajakan interaktif seperti “Kita jadiin playground ini paling estetik se-Alam Sutra, setuju?!” .

Kemudian dilanjutkan dengan informasi mengenai kupon diskon hotel hingga Rp200.000. Postingan tersebut meraih 345 likes, 111 share, dan 35 comment dari total 1,2 juta followers per tanggal 21 Juni 2025, yang berarti memiliki engagement rate sekitar 0,03%. Meskipun tergolong rendah, hal ini umum pada konten feed brand yang lebih bersifat informatif dan visual.

Berdasarkan dua konten di atas, kita dapat mengetahui bahwa Traveloka memanfaatkan Instagram Reels dan Feed dengan pendekatan yang saling melengkapi untuk campaign promosi liburan sekolah. Secara khusus, Reels dimanfaatkan untuk menjangkau audiens baru dan meningkatkan exposure secara cepat. Anda bisa melihat contohnya pada gambar di bawah ini:

Jika dilihat lebih jauh, di satu bulan terakhir beberapa konten Reels Traveloka mencatatkan performa luar biasa. Misalnya, Reels bertema “Resort dengan Indoor Waterpark di Jakarta” memiliki 18,4 juta tayangan, konten “24 Jam Kulineran di Malang” menyentuh 10 juta tayangan, dan video “Kenapa Harus ke Phu Quoc” mencapai 6,7 juta tayangan yang bisa kita asumsikan jumlah jangkauan (reach)-nya bisa saja melampaui jumlah follower mereka yang berada di angka sekitar 1,2 juta. Berarti terbukti, bahwa konten Reels bisa menjangkau non-followers secara masif. 

Strategi Kombinasi Feed dan Reels

Berdasarkan data performa serta studi kasus dari brand Traveloka di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa strategi konten di Instagram yang paling efektif saat ini bukanlah memilih satu format konten saja, melainkan memadukan Feed dan Reels secara strategis.

Masing-masing format konten memiliki peran penting yang justru saling melengkapi!

1. Gunakan Reels untuk Menjangkau dan Menarik Audiens Baru

Reels cocok untuk konten dengan unsur storytelling cepat, riding the wave/tren, konten behind-the-scenes, testimoni singkat, challenge, hingga promosi produk dengan cara yang menghibur. Format video pendek ini sangat efektif untuk mencuri perhatian dalam 3 detik pertama. Dengan reach yang bisa menembus jutaan tayangan, Reels ideal untuk brand awareness, promo menarik, atau campaign.

2. Manfaatkan Feed untuk Membangun Kredibilitas dan Visual Branding

Feed berperan sebagai katalog bagi calon pelanggan yang mengunjungi profil Anda. Cocok untuk konten visual estetik seperti showcase desain, promo kerjasama, hingga highlight testimoni pelanggan dan portofolio. Feed membentuk kesan pertama yang profesional, untuk meningkatkan kepercayaan dan membentuk brand perception di benak audiens.

Dengan menyatukan kekuatan dua format konten Instagram tersebut, Anda bisa menangkap perhatian audiens baru dengan cara yang relatif cepat serta mempertahankan loyalitas audiens dengan tampilan profesional dan informatif.

Jika Anda ingin konten Instagram Anda tembus ke explore, menjangkau audiens yang lebih luas, dan membangun kredibilitas, kolaborasi dengan influencer/KOL (Key Opinion Leader) adalah strategi yang bisa Anda terapkan. Kini, Anda bisa memaksimalkan strategi konten Feed dan Reels dengan Influencer, dengan bantuan KOL.ID,  platform yang memungkinkan Anda untuk mencari KOL yang sesuai dengan campaign dan strategi brand Anda.

KOL.ID mempermudah dalam mengecek rate card influencer dari berbagai industri, serta melihat engagement rate serta demografi followers. Tidak perlu bingung lagi mencari KOL yang sesuai. Semua informasi bisa Anda akses langsung, lengkap, dan transparan di KOL.ID. Bikin konten Feed dan Reels Anda lebih powerful dan lebih berdampak. Cek rate card KOL sekarang juga hanya di KOL.ID!