Bagi para influencer atau KOL, pernahkah mengalami situasi di mana video TikTok tiba-tiba disembunyikan dengan tulisan “Hanya Iklan” (Ads Only)? Padahal Anda tidak pernah mengatur video tersebut menjadi iklan. Jika iya, nah jangan buru-buru hapus video! Ini adalah permasalahan yang sering dialami oleh para KOL lainnya.
Lalu, bagaimana cara mengembalikannya lagi? Yuk, kita bahas satu-satu biar mengetahui penyebab dan cara mengembalikannya seperti video semula!
Kenapa Video Bisa Ditandai “Ads Only” Oleh TikTok?

Pastinya kita bertanya-tanya “kenapa video saya bisa ditandai “hanya iklan” oleh TikTok?" Nah, ini terjadi karena TikTok memiliki sistem deteksi otomatis di mana bisa mengenali konten yang berisi promosi atau jualan. Bahkan jika Anda tidak menuliskan “jual” di video atau caption, TikTok bisa mendeteksinya.
Misalnya, Anda membuat video yang memperlihatkan produk tertentu, menyebut nama brand, menampilkan logo di layar, atau memberikan CTA halus seperti “coba deh produk ini” atau “aku pakai ini tiap hari dan hasilnya bagus banget”.
Dari sisi algoritma, semua elemen tersebut bisa terbaca sebagai aktivitas promosi. Karena itu, meskipun niat Anda mungkin hanya ingin berbagi pengalaman, TikTok tetap dapat menganggap video tersebut sebagai bentuk iklan.
Masalah muncul ketika Anda tidak mengaktifkan fitur Konten Bermitra (Branded Content) saat mengunggah video. Ketika sistem mendeteksi promosi tetapi tidak menemukan tanda bahwa konten itu sudah diungkapkan secara resmi, TikTok akan membatasi visibilitas video tersebut. Akibatnya, video Anda tidak akan muncul di profil, tidak tampil di halaman FYP, dan hanya bisa dilihat melalui penayangan berbayar atau iklan.
Inilah mengapa kemudian muncul label “Hanya Iklan” (Ads Only) pada video Anda. Label ini menandakan bahwa TikTok telah mengkategorikan video tersebut sebagai konten promosi yang tidak diungkapkan dengan benar sesuai kebijakan platform.
Baca juga: Apa itu Personalized Ads di Media Sosial, Cara kerja & Dampaknya Terhadap User
Apa Itu Aturan “Konten Bermitra” di TikTok?
TikTok menetapkan kebijakan yang disebut “Branded Content Policy”, yaitu kebijakan dalam setiap konten yang mempromosikan sebuah merek atau produk harus menyatakan pengungkapan (disclosure) yang jelas kepada audiens bahwa video tersebut adalah promosi atau kerja sama komersial.
Nah, kenapa aturan ini penting? Kebijakan Konten Bermitra di TikTok dibuat dengan tujuan untuk menjaga transparansi antara kreator dan audiens, serta untuk mencegah konten yang bersifat promosi tersembunyi (sponsored content) tanpa pengungkapan yang benar.
Dengan mengaktifkan disclosure, penonton tahu bahwa konten tersebut bukan murni konten organik, melainkan bagian dari kerja sama, endorsement, atau promosi berbayar.
Dikutip dari TikTok’s Branded Content Policy, penggunaan hashtag seperti #ad saja tidak cukup. JIka konten tidak mengaktifkan toggle “Branded Content” dapat membuat konten bukan hanya terkenal label “Ads Only” tapi berisiko dihapus oleh tim moderasi TikTok.
Resiko Jika Tidak Mengaktifkan Konten Bermitra
Banyak KOL menganggap bahwa lupa mengaktifkan fitur branded content hanya akan berdampak pada video yang tidak bisa tampil di FYP, padahal dampaknya bukan hanya itu. Beberapa resikonya yaitu:
1. Video Disembunyikan dari Publik
TikTok akan secara otomatis membatasi visibilitas video yang dianggap sebagai promosi tanpa disclosure. Konten Anda mungkin tetap bisa dilihat di halaman pribadi (private videos), tetapi tidak akan tampil di profil publik maupun halaman FYP. Dengan kata lain, video itu hanya bisa diakses lewat paid partnership atau link langsung, bukan secara organic reach.
2. Penurunan Engagement Secara Drastis
Kondisi ini juga menyebabkan penurunan engagement secara signifikan. Karena video tidak tayang untuk publik, jumlah views, likes, komentar, dan share otomatis ikut menurun. Dalam jangka panjang, hal ini bisa membuat performa akun Anda terlihat “mati” atau kurang aktif di mata algoritma. Apalagi jika ini terjadi di akun-akun TikTok terpopuler di Indonesia, pastinya akan sangat mempengaruhi performance akun.
3. Resiko Mendapat Warning dari TikTok
TikTok memiliki sistem otomatis yang dapat mendeteksi pola pelanggaran berulang. Jika Anda beberapa kali mengunggah video promosi tanpa menyalakan fitur branded content, akun Anda bisa menerima peringatan (warning flag). Dalam kasus ekstrim, hal ini bisa mempengaruhi reputasi akun Anda dan menurunkan peluang tampil di rekomendasi atau kerja sama brand di masa depan.
Baca juga: Views TikTok Tiba-Tiba Turun Padahal Konsisten Posting? Ini Penyebab dan Solusinya Berdasarkan Data
Cara Mengembalikan Video yang Ditandai “Ads Only”
Nah, ini yang ditunggu-tunggu, lalu bagaimana cara mengembalikan video seperti semula? Nah, jika video Anda sudah terlanjur disembunyikan TikTok dan muncul label “Ads Only”, Anda tidak perlu panik. Ada beberapa cara mudah untuk mengembalikannya, yaitu:
1. Buka Video yang Ditandai Sebagai “Ads Only”
2. Klik Ikon Tiga Titik di Kanan Bawah Layar untuk ke Pengaturan
3. Pilih opsi “Pengaturan Iklan” (Ad Settings).
4. Aktifkan toggle “Ungkapkan Konten Komersial” (Disclose Commercial Content).
5. Jika Anda mempromosikan produk atau brand milik sendiri, maka aktifkan opsi “Your Brand”.
6. Jika Anda mempromosikan produk atau brand orang lain, aktifkan opsi “Branded Content”
7. Pada menu Display Settings di bawahnya, non-aktifkan tombol “Ads-only mode” atau "Hanya Tampilkan dari Iklan”.
Jika fitur tersebut masih menyala, video Anda akan tetap diperlakukan sebagai konten berbayar yang hanya muncul dalam format iklan, bukan video publik. Dengan menonaktifkan opsi ini, Anda memberi izin agar video bisa kembali tampil di profil dan muncul di FYP.
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa cek tutorial pengaturannya di bawah ini
.jpeg)
Langkah terakhir, simpan semua pengaturan yang sudah diperbarui. Setelah Anda menekan tombol simpan, TikTok akan memproses ulang status video tersebut. Proses ini bisa berlangsung beberapa menit hingga beberapa jam, tergantung sistem moderasi TikTok. Jadi, jangan khawatir bila perubahan belum langsung terlihat.
Jika semua langkah dilakukan dengan benar, tulisan “Hanya Iklan” akan hilang secara otomatis. Video Anda akan kembali bisa diakses oleh publik, muncul di halaman profil, dan berpotensi tayang kembali di FYP.
Nah, itulah cara untuk mengatasi video TikTok yang disembunyikan karena label “Ads Only” agar bisa muncul kembali ke publik. Mudah sekali, bukan? Cara sederhana ini akan membantu menjaga visibilitas konten Anda sehingga engagement tidak turun lagi.
Jadi, sebelum mengunggah video berikutnya, selalu periksa kembali apakah ada elemen promosi di dalamnya. Jika ada, aktifkan “Konten Bermitra” dan biarkan konten Anda tetap aman untuk tampil di FYP, serta menjangkau audiens lebih luas tanpa hambatan dari sistem TikTok.
Bagi KOL yang masih bingung untuk buat rate card, Anda bisa buat dengan mudah dan praktis di KOL.ID. Cukup masukkan username TikTok, Instagram, atau YouTube, dan dalam hitungan menit, rate card akan muncul beserta dengan performance akun Anda. Yuk, buat rate card langsung di KOL.ID!