Buat Rate Card Tiktok Buat Rate Card Instagram Buat Rate Card Youtube
Buat MoU Otomatis Cek ER KOL Tiktok Cek ER KOL Instagram Cek ER KOL YouTube Download Video Tiktok Download Video Instagram Download Video Youtube Kamus KOL
Ranking KOL Tiktok Ranking KOL Instagram Ranking KOL Youtube Cek Rate Card KOL Tiktok Cek Rate Card KOL Instagram Cek Rate Card KOL Youtube Campaign Report KOL Management Extensions KOL.ID
Login Register
HOME › Social Media › Views TikTok Tiba-Tiba Turun Padahal Konsisten Posting? Ini Penyebab dan Solusinya Berdasarkan Data

Views TikTok Tiba-Tiba Turun Padahal Konsisten Posting? Ini Penyebab dan Solusinya Berdasarkan Data

Hero image of a city skyline at night

TikTok telah menjadi platform populer bagi KOL dan content creator yang ingin berkembang secara organik. Namun, satu fenomena yang sering membuat frustasi oleh banyak creator, affiliator, dan KOL yaitu turunnya views secara tiba-tiba, meskipun creator sudah konsisten memposting setiap hari. 

Bahkan, beberapa akun yang biasanya mendapatkan puluhan ribu views per video, tiba-tiba anjlok ke ratusan tanpa alasan yang jelas. Nah, kenapa hal ini terjadi? 

KOL.ID akan membahas penyebab turunnya views TikTok serta memberikan solusi yang bisa diterapkan creator dan KOL untuk menghadapi masalah ini. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini! 

Kenapa Views TikTok Bisa Turun Meski Konsisten Posting? 

banyak yang mengira bahwa konten yang diposting konsisten, akan meningkatkan engagement dan peluang FYP lebih besar. Padahal, algoritma TikTok tidak hanya fokus terhadap konsistensi, tetapi juga mempertimbangkan kualitas, relevansi, dan keterlibatan. Ini adalah beberapa alasan utama turunnya views TikTok secara tiba-tiba: 

1. Perubahan Algoritma 

Alasan pertama yang paling mendasar di balik penurunan views di TikTok adalah adanya perubahan dari algoritma TIkTok. Algoritma TikTok sering memperbarui algoritmanya untuk meningkatkan distribusi konten. 

Contohnya seperti perubahan algoritma pada tahun 2023 ke 2024. Dikutip dari buffer, pada tahun 2023, algoritma TikTok mengusung konsep viral explosion, di mana TikTok mendorong video ke FYP secara luas dari semua akun. Video bisa mendapatkan distribusi acak kepada publik tanpa batasan komunitas, selagi memenuhi karakteristik viral seperti hook 3 detik pertama dan trending sound. 

Namun, di tahun 2024, algoritma TikTok berubah. Menurut Hootsuite, kini distribusi awal video lebih diarahkan ke followers aktif Anda, bukan langsung dilempar ke FYP random. Dan jika video itu cocok dengan minat audiens (niche), algoritma akan memperkuat penyebarannya dari waktu ke waktu. 

2. Persaingan Konten yang Semakin Sengit 

Semakin banyak kreator baru yang membuat konten di niche yang sama, persaingan untuk masuk ke halaman FYP (For You Page) pun jadi makin ketat. Ini disebut dengan Content Saturation. 

Content Saturation adalah kondisi di mana ketika banyak creator yang bersaing dalam satu niche yang sama, dan hanya konten terbaik yang berhasil ditangkap algoritma.

Content saturation terjadi karena algoritma TikTok hanya menampilkan konten yang dianggap paling relevan dan menarik dari niche tersebut. Hal ini terbukti lewat penelitian berjudul “Dynamics of Algorithmic Content Amplification on TikTok”, di mana para peneliti membuat beberapa akun dengan minat niche berbeda, seperti makanan, skincare, musik, dan olahraga, untuk melihat bagaimana TikTok memilih konten yang ditampilkan.

Hasilnya, hanya dalam 200 video pertama, feed setiap akun sudah penuh dengan konten sesuai minatnya. Artinya, algoritma TikTok sangat cepat menyesuaikan konten dengan preferensi pengguna. 

Namun efek sampingnya, Semakin lama, jenis konten yang muncul jadi makin itu-itu saja. Ketika banyak kreator masuk ke niche yang sama, mereka harus bersaing di ruang yang terbatas, karena algoritma hanya akan menonjolkan konten terbaik. 

Akibatnya, kreator yang tidak bisa mempertahankan perhatian penonton (watch time atau retensi) akan kesulitan mendapat views. Kondisi ini dikenal sebagai filter bubble, yaitu ketika pengguna hanya melihat konten dari satu niche, dan variasi konten di feed jadi semakin hilang.

3. Posting Konten Berlebihan 

Mengunggah terlalu sering dalam waktu singkat bisa membuat algoritma TikTok menilai akun kamu sebagai spammy. Bukan hanya itu, audiens juga bisa merasa jenuh karena terus-menerus melihat konten serupa dari akun yang sama. 

Berdasarkan data dari TikTok, disarankan memposting antara 1-4 kali sehari, meskipun ini dapat bervariasi tergantung pada audiens dan tipe konten Anda. Anda  bisa cek keterangan di bawah ini!



Namun, yang harus lebih diperhatikan adalah kualitas dan relevansi konten. Jika terlalu sering posting tanpa memperhatikan kualitas bisa malah menurunkan engagement. Pastikan konten memiliki audio yang jernih, visual yang jelas tidak buram, serta narasi yang menarik agar penonton tertarik menonton sampai selesai. 

4. Kualitas Rendah dan Hook yang Kurang Menarik 

Konten dengan kualitas rendah atau hook yang tidak menarik dapat menyebabkan penurunan engagement pengguna, seperti jumlah like, comment, dan share. Engagement yang rendah ini memberi sinyal negatif kepada algoritma TikTok, yang kemudian mengurangi distribusi video tersebut ke audiens yang lebih luas.

TikTok menekankan pentingnya hook pada 3 detik pertama dalam video. Jika hook-nya menarik, peluang video Anda untuk tampil di halaman For You akan jauh lebih besar. Sebaliknya, jika pembukaan video terasa membosankan atau tidak jelas, penonton cenderung langsung swipe dan algoritma akan menganggap video tersebut kurang menarik.

Menurut data dari House of Marketers, sebanyak 45% orang yang menonton 3 detik pertama sebuah video akan melanjutkan menonton hingga 30 detik berikutnya.

Artinya, 3 detik awal sebuah video punya peran krusial dalam menentukan performa  konten secara keseluruhan. Maka dari itu, kreator perlu memastikan bahwa video dimulai dengan sesuatu yang memancing rasa penasaran, mengejutkan, atau relevan dengan masalah yang dirasakan audiens.

5. Membahas Konten Sensitif 

Penurunan jumlah views secara tiba-tiba di TikTok dapat disebabkan oleh pembahasan konten sensitif. TikTok tidak memberitahukan konten Anda konten Anda memiliki issue, jadi Anda harus cek account Anda di TikTok. 

TikTok memiliki pedoman komunitas yang ketat untuk memastikan konten yang dibagikan aman dan tidak merugikan pengguna. Jika konten dianggap melanggar pedoman ini, algoritma TikTok dapat membatasi jangkauan video tersebut. 

Namun, TikTok tidak selalu memberikan pemberitahuan langsung jika konten Anda dianggap melanggar pedoman komunitas. Sebagai gantinya, platform mungkin membatasi jangkauan video Anda tanpa pemberitahuan eksplisit. 

Hal ini dapat membuat pembuat konten tidak menyadari bahwa konten mereka telah dibatasi, sehingga mereka mungkin tidak tahu harus melakukan apa untuk memperbaiki situasi tersebut. Nah, KOL.ID akan menjelaskan bagaimana solusi untuk memperbaiki situasi ini.

6. Kena Shadowban 

Shadowban adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketika akun atau konten di TikTok (atau platform media sosial lainnya) dibatasi jangkauannya tanpa pemberitahuan eksplisit. Jika views tiba-tiba turun drastis, bisa jadi konten Anda terkena shadowban, yang membuat video Anda tidak muncul di halaman "For You" atau hanya ditampilkan kepada sebagian kecil audiens.

Nah, beberapa aktivitas  yang bisa membuat akun Anda terkena shadowban yaitu, membahas isu sensitif, penyalahgunaan hashtag, seperti hashtag yang berlebihan atau berunsur negatif akan dianggap spam dan menurunkan visibilitas konten. Lalu, interaksi yang tidak wajar seperti meningkatkan jumlah like, comment, atau followers secara artifisial (misalnya membeli followers). 

Solusi yang Bisa Diterapkan Jika Mengalami Views Turun 

Penurunan jumlah tampilan (views) di TikTok dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti yang telah dijelaskan di atas.  Nah, jika Anda mengalami penurunan views, Anda bisa menerapkan beberapa solusi di bawah ini agar visibilitas dan engagement naik. Berikut penjelasannya di bawah ini! 

1. Analisis Akun TikTok 

TikTok tidak selalu memberikan notifikasi langsung saat konten Anda dianggap melanggar Community Guideliness. Jadi, meskipun tidak ada peringatan, bisa saja video Anda sedang dibatasi jangkauannya atau terkena shadowban tanpa Anda sadari.

Salah satu cara paling praktis untuk mendeteksi potensi pelanggaran atau pembatasan adalah dengan menggunakan fitur Account Check yang tersedia di dalam aplikasi TikTok.

Langkahnya untuk cek apakah konten Anda berpotensi terkena shadowban adalah: 

Nanti TikTok akan melakukan scanning terhadap seluruh konten posts, comment, profile, direct messages. Jika terdeteksi ada pelanggaran, maka akan terdeteksi saat checking tersebut.

2. Memilih Trending Content yang Relevan

Memilih tren yang tepat untuk konten Anda sangat penting. Meskipun mengikuti tren adalah hal yang baik, memilih tren yang relevan dengan niche atau audiens Anda adalah kunci utama. Tidak semua tren akan cocok untuk setiap kreator. 

Jika tren "Dance Challenge" sedang viral, namun audiens Anda lebih tertarik pada konten edukasi, Anda bisa membuat versi unik dari tantangan tersebut yang mengandung informasi atau tips yang berguna. Ini tidak hanya mengikuti tren, tetapi juga memberikan nilai tambah kepada audiens Anda.

3. Membagikan Video 

Setelah Anda membuat konten yang menarik, langkah berikutnya adalah membagikannya secara aktif. Anda bisa mulai membagikannya kepada teman-teman, keluarga, atau kerabat dekat agar engagement konten tersebut naik. 

Jika sudah ada banyak akun lain yang yang menonton konten Anda, maka peluang untuk meningkatkan views akan lebih cepat dan tinggi. Selain itu, coba bagikan video Anda di grup atau komunitas yang relevan, yang dapat meningkatkan keterlibatan dan menarik audiens baru. 

4. Berinteraksi dengan Pengikut 

Engagement adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dengan audiens Anda. Setelah video dibagikan dan mendapatkan beberapa komentar, balas komentar tersebut untuk menunjukkan bahwa Anda menghargai keterlibatan mereka.

Ketika Anda merespon komentar, audiens merasa dihargai, yang dapat meningkatkan tingkat loyalitas dan keterlibatan lebih lanjut.  TikTok menyukai interaksi aktif antara kreator dan audiens mereka. Semakin banyak interaksi, semakin besar kemungkinan video Anda untuk mendapatkan lebih banyak exposure di FYP.

5. Post Konten Berkualitas yang Disukai Audiens 

Tidak peduli seberapa sering Anda memposting, kualitas konten adalah faktor penentu utama. Konten yang berkualitas tinggi lebih berpotensi untuk dilihat lebih banyak orang dan mendapat interaksi yang lebih banyak. Pastikan konten Anda memenuhi standar visual dan audio yang baik serta menyajikan nilai yang bermanfaat atau menghibur.

Video yang menarik dan bermutu tinggi memiliki peluang lebih besar untuk ditonton sepenuhnya, yang meningkatkan retensi dan peluang video Anda muncul di FYP.

6. Melakukan Duet atau Stitch Video yang Relevan

Fitur Duet dan Stitch di TikTok memberikan kesempatan untuk berkolaborasi dengan kreator lain atau merespons video yang relevan. Ini adalah cara yang sangat efektif untuk mendapatkan lebih banyak perhatian, karena video Anda akan muncul bersama dengan video lain yang sudah populer.

Jika ada tantangan viral di TikTok, buat duet dengan video lain yang berpartisipasi dalam tantangan tersebut, atau gunakan fitur Stitch untuk memberikan komentar atau reaksi kreatif terhadap video populer lainnya.

7. Berpikir Kreatif dan Ciptakan Tren 

Berpikir kreatif sangat penting jika Anda ingin menonjol di TikTok. Jika Anda mengikuti tren yang ada, berikan sentuhan pribadi atau perspektif unik Anda. Bahkan lebih baik, Anda bisa menciptakan tren baru yang dapat diikuti oleh orang lain. Keluarkan bakat kreatif Anda untuk membuat trend yang bisa diikuti orang lain. 

Untuk meningkatkan views di TikTok, Anda harus lebih dari sekedar memposting konten. Strategi yang baik melibatkan analisis, interaksi aktif, berkreasi, dan memahami audiens Anda. 

Dengan mengikuti langkah-langkah seperti memilih konten yang relevan, berinteraksi dengan pengikut, dan memanfaatkan fitur baru, Anda dapat meningkatkan peluang tampil di FYP dan memperkuat hubungan dengan audiens. Jadi, lakukan eksperimen, perbaiki kualitas, dan selalu berinovasi agar tetap relevan di platform yang dinamis ini.

Untuk memantau dan mengoptimalkan performa akun TikTok Anda lebih lanjut, sangat penting untuk memahami metrik seperti engagement rate, demografi followers, dan analisis performa konten secara mendetail.

Dengan membuat rate card di KOL.ID, Anda bukan hanya mengetahui tarif rate card yang sesuai dengan akun Anda, tetapi juga berbagai insight tentang akun Anda sendiri. Selain TikTok, Anda juga bisa buat rate card untuk Instagram ataupun YouTube

Yuk, segera buat rate card di KOL.ID dan dapatkan data analitik yang lengkap untuk mengoptimalkan akun TikTok Anda!