Buat Rate Card Tiktok Buat Rate Card Instagram Buat Rate Card Youtube
Buat MoU Otomatis Cek ER KOL Tiktok Cek ER KOL Instagram Cek ER KOL YouTube Download Video Tiktok Download Video Instagram Download Video Youtube Kamus KOL
Ranking KOL Tiktok Ranking KOL Instagram Ranking KOL Youtube Cek Rate Card KOL Tiktok Cek Rate Card KOL Instagram Cek Rate Card KOL Youtube Campaign Report KOL Management Extensions KOL.ID
Login Register
HOME › Glossary › Clipper Video

Clipper Video

Hero image of a city skyline at night

Bagi para pengguna media sosial, pastinya sering lewat FYP Anda potongan video pendek dari podcast, talk show, atau konten berdurasi panjang lainnya yang tiba-tiba viral di TikTok? Tanpa menonton versi penuhnya, Anda langsung tertarik hanya dari satu cuplikan berdurasi kurang dari semenit. Konten tersebut dinamakan konten clipping

Nah, yang membuat clipping konten tersebut dinamakan clipper video. Siapa mereka? Dan mengapa pekerjaan ini tiba-tiba begitu populer di era short-form video seperti sekarang? Nah, yuk simak selengkapnya  dalam artikel di bawah ini! 

Apa Itu Clipper Video?

Clipper video adalah orang yang bertugas memotong video berdurasi panjang menjadi cuplikan pendek yang menarik, padat, dan mudah dikonsumsi di media sosial. Video panjang tersebut bisa original milik sendiri atau video orang lain. 

Mereka bukan hanya "editor biasa", tetapi juga content creator. Seorang clipper tidak hanya sekedar memotong; ia memilih momen paling kuat, merangkainya, dan membentuk narasi mini dalam waktu kurang dari satu menit. Hasil potongannya bisa berupa momen lucu, statement yang menggelitik, atau cuplikan edukatif dari podcast, webinar, vlog, sampai video wawancara.

Mengapa Clipping Video Semakin Populer?

Fenomena ini tidak muncul tanpa alasan. Ada beberapa faktor utama yang membuat clipping video, dan profesi clipper begitu populer:

1. Durasi Singkat, Efek Maksimal

Penonton modern tidak punya waktu atau kesabaran untuk menonton video berdurasi panjang, kecuali mereka benar-benar butuh atau sudah mengenal kreatornya. Di sinilah video pendek menang: durasi singkat membuat orang mau menonton sampai habis. Ini menciptakan sinyal positif bagi algoritma platform, yang kemudian memperluas jangkauan kontennya.

2. Daya Viral Lebih Besar

Konten yang dipotong dan dikemas dengan tepat sangat mudah menjadi viral. Potongan video dengan hook yang kuat di detik pertama, misalnya, pernyataan kontroversial atau cerita mengharukan, cepat mendapat perhatian. Hal ini diperkuat dengan fakta bahwa video pendek lebih mudah dibagikan, ditonton ulang, dan dikomentari.

3. Bikin Konten Lama Jadi Menarik Lagi

Kalimat ini tetap mencerminkan makna "nilai ulang guna konten" tapi disampaikan dengan bahasa yang lebih ringan dan mudah dicerna oleh pembaca umum. Jika Anda ingin versi lain yang lebih formal atau kasual, saya bisa bantu sesuaikan.

4. Cocok untuk Platform Tren Saat Ini

TikTok, Reels, dan Shorts adalah tempat utama bagi konsumen konten masa kini. Clipper video secara strategis mengarahkan kontennya untuk tampil optimal di platform ini, mulai dari aspek rasio layar, durasi ideal, hingga gaya caption yang memancing interaksi.

Bagaimana Cara Membuat Clipping Video? 

Menjadi seorang clipper video berarti Anda bertanggung jawab untuk mengambil bagian paling menarik dari video berdurasi panjang, seperti podcast, webinar, atau vlog, dan mengubahnya menjadi video berdurasi pendek. Untuk memulainya, ada beberapa langkah yang harus diperhatikan, yaitu: 

1. Tentukan Video Sumber

Langkah pertama adalah memilih video utama yang ingin dipotong. Video ini bisa berupa podcast, vlog YouTube, webinar, atau rekaman live lainnya. Pilihlah video berdurasi panjang yang memiliki banyak momen menarik agar bisa diolah menjadi cuplikan pendek.

2. Cari Momen Menarik

Tonton video tersebut secara menyeluruh dan tandai bagian-bagian yang paling menonjol. Fokuslah pada momen yang lucu, menyentuh, mengejutkan, atau mengandung opini kuat. Bagian yang langsung menarik perhatian di awal juga sangat cocok untuk dijadikan clipping.

3. Potong Video dengan Aplikasi Editing

Setelah menemukan bagian yang ingin diambil, potonglah menggunakan aplikasi editing seperti CapCut, Adobe Premiere Pro, atau Veed.io. Potong durasi video menjadi 15–60 detik dan ubah tampilannya ke format vertikal (9:16), agar cocok untuk media sosial. Pastikan video tetap memiliki alur yang jelas meski durasinya singkat.

4. Tambahkan Teks, Subtitle, dan Musik

Agar video lebih menarik, tambahkan elemen pendukung seperti teks dan subtitle, terutama karena banyak penonton menonton tanpa suara. Anda juga bisa menambahkan musik atau sound yang sedang tren, serta efek visual yang sesuai dengan gaya editing masa kini.

5. Buat Hook dan Call-to-Action

Perhatikan 3–5 detik pertama video. Gunakan pembuka yang kuat untuk menarik perhatian, misalnya pertanyaan unik atau pernyataan mengejutkan. Tambahkan juga CTA agar penonton menyukai, membagikan, atau menonton versi lengkapnya.

6. Unggah ke Platform yang Tepat

Terakhir, ekspor video dalam kualitas tinggi (720p atau 1080p) dan unggah ke TikTok, Instagram Reels, atau YouTube Shorts. Gunakan caption yang relevan, sertakan hashtag yang sedang populer, dan pilih waktu unggah yang tepat (pagi atau malam hari). Setelah tayang, pantau performa video untuk melihat mana yang paling efektif.

Clipping video bukan hanya tren, tapi juga strategi konten yang efektif dan relevan di era digital saat ini. Dengan hanya memotong bagian-bagian menarik dari video panjang, Anda bisa menciptakan konten baru yang cepat viral dan menjangkau audiens lebih luas. 

Nah, bagi Anda clipper yang sudah memiliki banyak followers, bahkan sudah diajak kerja  sama, pastinya memerlukan rate card profesional. Anda bisa membuatnya dengan mudah di KOL.ID. Platform ini menyediakan tools untuk buat rate card di KOL.ID, baik itu Instagram, TikTok, ataupun YouTube. Dengan membuat di KOL.ID, Anda akan mengetahui tarif rate card sesuai dengan performa akun Anda, sekaligus engagement rate dan top content. Segera buat rate card di KOL.ID dan jalin kerja sama dengan brand impian!