Jobdesk KOL Listing

Dalam konteks influencer marketing, pasti kita sering mendengar posisi KOL Specialist. Nah, ternyata ada turunan dari posisi tersebut yang lebih spesifik yaitu KOL Listing. Peran KOL listing dipisahkan agar hasil kerja lebih fokus, detail, dan benar-benar terjaga kualitasnya. 

Nah, sebenarnya apa itu KOL Listing? Dan apa saja jobdesk-nya? Yuk, simak artikelnya di bawah ini! 

Apa Itu KOL Listing?

KOL listing adalah seseorang yang bertugas untuk melakukan riset, pengumpulan data, hingga menghubungi KOL untuk melakukan deal rate sesuai kebutuhan brand. Tugasnya bukan hanya sekedar mencari daftar nama KOL, tapi juga memastikan mereka sesuai dengan niche, karakter brand, serta target audiens yang ingin dicapai. Proses ini melibatkan analisis mendalam, mulai dari kualitas konten, engagement rate, hingga jenis KOL yang dibutuhkan brand.

“KOL listing bertugas melakukan filtering untuk memilih KOL yang paling sesuai dengan permintaan brand. KOL listing juga menilai apakah rate card yang ditawarkan make sense dengan performance akun dan jumlah followers yang dimiliki KOL tersebut. Setelah daftar KOL tersusun, hasil listing akan diajukan ke brand untuk mendapatkan approval.” Ungkap Lia Prasetia, Manager KOL di KOL.ID. 

Pernyataan ini menjelaskan bahwa peran KOL listing bukan sekadar menyusun daftar influencer, tetapi juga memastikan kualitas dan rate card yang ditawarkan KOL benar-benar sesuai dengan kebutuhan brand.

Proses ini sangat penting karena menentukan siapa saja influencer yang bisa diajak bekerja sama agar tujuan pemasaran tercapai. Akun Instagram, TikTok, YouTuber terpopuler sering kali masuk dalam daftar KOL listing karena memiliki pengaruh besar di kalangan audiens. Dengan KOL listing yang tepat, brand bisa lebih mudah memilih kolaborator yang sesuai target pasar. 

Baca juga: Listing KOL Bikin Burnout? Ini Cara Mencari KOL yang Tepat untuk Campaign dengan Mudah

Jobdesk KOL Listing

Sebagai KOL Listing, ada beberapa jobdesk umum yang dilakukan, yaitu: 

1. Melakukan Riset KOL

Langkah pertama seorang KOL listing adalah melakukan riset untuk menemukan KOL yang relevan dengan campaign. Proses ini tidak hanya sebatas melihat jumlah followers, tetapi juga meliputi niche, engagement rate, demografi followers, hingga kualitas konten yang dihasilkan. Misalnya, brand skincare tentu akan lebih tepat bekerja sama dengan beauty influencer daripada KOL yang fokus di bidang otomotif.

2. Mengumpulkan KOL di Database

Setelah menemukan influencer potensial, tugas berikutnya adalah mengumpulkan mereka ke dalam database yang rapi dan terstruktur. Database ini biasanya berisi informasi seperti jumlah followers, engagement rate, platform yang digunakan, kategori konten, hingga data kontak. Dengan adanya database, tim campaign bisa lebih mudah memilih KOL sesuai kebutuhan tanpa harus memulai riset dari awal setiap kali membuat campaign.

3. Mengklasifikasikan KOL Sesuai Kebutuhan Brand 

Tidak semua KOL dengan followers besar otomatis efektif untuk sebuah campaign. Oleh karena itu, KOL listing bertugas menganalisis performa influencer dengan melihat metrik seperti engagement rate, interaksi audiens, dan konsistensi konten. Dari hasil analisis tersebut, KOL kemudian diklasifikasikan ke dalam kategori tertentu yang relevan dengan brand, baik berdasarkan niche maupun target audiens.

4. Menghubungi KOL 

Setelah data terkumpul dan dianalisis, langkah selanjutnya adalah melakukan reach out atau menghubungi KOL secara langsung. Proses ini bisa melalui email, DM di media sosial, atau melalui manajemen yang menaungi KOL tersebut. Tugas ini membutuhkan komunikasi yang baik agar KOL merasa tertarik dan nyaman untuk bekerja sama dengan brand.

5. Dealing Rate dengan KOL target

Tahap terakhir adalah melakukan negosiasi atau dealing rate dengan KOL target. Di sini, KOL listing berperan untuk memastikan harga yang ditawarkan sesuai dengan budget brand, namun tetap menghargai nilai dari KOL tersebut. Proses dealing ini penting untuk menemukan titik tengah yang saling menguntungkan antara brand dan KOL, sehingga kolaborasi bisa berjalan lancar. Penjelasan ini juga selaras dengan pernyataan dari Lia Prasetia selaku Manager KOL di KOL.ID, yaitu: 

“Setelah tahapan listing, reachout, dan sudah mendapatkan deal rate, nanti stepnya akan mengajukan list KOL untuk approval ke brand atau manajemen. Nah inilah tahap terakhir dari pekerjaan KOL listing, sebelum akhirnya proses akan dilanjutkan oleh tim KOL handling.” 

Baca juga: Report KOL Bikin Cemas? Ini Cara Membuat Report Campaign KOL dengan Mudah!

Skill yang Harus Dimiliki KOL Listing

Setelah mengetahui jobdesk KOL Listing, apakah Anda tertarik dengan peran ini? Untuk bisa menjalankannya dengan baik, ada sejumlah skill penting yang perlu dimiliki seorang KOL Listing, yaitu:

1. Kemampuan Riset KOL 

Skill riset adalah kemampuan dasar yang wajib dimiliki. Seorang KOL listing harus mampu menelusuri berbagai platform mulai dari Instagram, TikTok, hingga YouTube untuk menemukan KOL yang relevan dengan niche brand. Proses riset ini mencakup identifikasi kategori, target audiens, serta performance akun. 

2. Analisis Data Performa KOL

Tidak hanya menemukan, seorang KOL listing juga harus bisa membaca dan menganalisis data performa KOL. Mulai dari engagement rate, reach, interaksi audiens, hingga konsistensi unggahan. Analisis ini berguna untuk memastikan bahwa KOL yang dipilih memang memberikan dampak sesuai kebutuhan campaign.

3. Peka dalam Menilai KOL 

Seorang KOL listing harus punya sense atau kepekaan dalam menilai apakah seorang KOL benar-benar layak diajak bekerja sama. Misalnya, apakah rate card yang ditawarkan sepadan dengan performa konten dan jumlah followers yang dimiliki. Kepekaan ini biasanya terbentuk dari pengalaman dalam membandingkan banyak profil KOL sekaligus.

4. Manajemen Data

Karena berurusan dengan banyak nama dan informasi, kemampuan manajemen data menjadi skill penting berikutnya. Dengan manajemen data yang baik, database KOL dapat tersusun rapi, mudah dipahami, serta efisien digunakan saat brand membutuhkan referensi untuk campaign baru.

Tips Agar Proses Listing Lebih Mudah

Nah, untuk memudahkan proses listing KOL, Anda bisa menggunakan tools dari KOL.ID. Ada 2 tools yang bisa digunakan yaitu Search by Keyword dan Google Extension KOL.ID. Untuk lebih memahaminya, yuk simak penjelasan di bawah ini! 

1. Search Keyword by KOL.ID 

Dengan tools ini, Anda hanya tinggal mengetikkan kata kunci atau keyword yang relevan sesuai campaign Anda. Misalnya campaign beauty brand untuk skincare anti jerawat. Anda bisa ketik di kolom pencarian, “Skincare untuk jerawat”, Dalam hitungan detik, sistem akan menampilkan daftar KOL yang memang sering membuat konten relevan dengan keyword tersebut.

2. Extension KOL.ID di Google Chrome

Selain tools utama search keyword by KOL.ID, Anda juga bisa memanfaatkan extension KOL.ID di Google Chrome. Fitur ini sangat membantu saat melakukan riset KOL di media sosial. Ketika Anda membuka profil seorang KOL, extension ini akan otomatis menampilkan opsi KOL Listing Sorter. Cukup dengan satu klik tombol “Show Insights”, Anda bisa langsung melihat data performance KOL seperti engagement rate (ER), total like, comment, shared, dan saved. 

Nah, mudah bukan? Dari pembahasan di atas, kita bisa melihat bahwa KOL Listing memiliki peran yang sangat penting dalam influencer marketing. Maka dari itu, untuk mendukung pekerjaan KOL listing agar lebih efisien, Anda bisa menggunakan tools dari KOL.ID. Semua fitur ini membantu proses listing menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien.

Bagi Anda yang penasaran dengan fitur ini, langsung saja coba KOL.ID dan rasakan sendiri kemudahan tools yang tersedia! Melalui platform ini, Anda juga bisa mengecek rate card KOL dan influencer target dengan cepat dan praktis. Yuk, daftar sekarang di KOL.ID dan rasakan bagaimana pekerjaan Anda bisa menjadi lebih mudah dan efisien.